Diduga Kena Corona, Kondisi Anak 4 Tahun Memburuk Usai Minum Ibuprofen
Padahal, ibuprofen berfungsi mengurangi gejala demam dan meredakan nyeri
18 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini New York Post memberitakan, kondisi seorang anak perempuan 4 tahun yang mengidap gejala seperti virus corona memburuk usai minum ibuprofen.
Dan Collins dari Bristol, Inggris, memasang status di Facebook mengenai kondisi Amelia, sang anak tiri. Collins menulis, “Bagi Anda yang mempunyai anak, silakan baca. Apabila anak Anda mengidap gejala virus corona, JANGAN beri mereka ibuprofen.”
Mengapa Collins menuliskan demikian? Berikut ulasan Popmama.comseperti dilansir dari nypost.com.
Editors' Pick
1. Begini kronologi kejadiannya
Dalam status tersebut, Collins menuturkan kondisi sang Putri sejak beberapa hari sebelumnya.
Amelia menderita batuk, demam, dan kedinginan sejak Selasa atau selama 4 hari. Pada hari Minggu ia pindah ke tempat tidur orang tuanya dalam kondisi demam tinggi dan tidak ingin beranjak bangun.
Orangtuanya pun memberikan ibuprofen. Namun, selang satu jam usai mengonsumsi obat itu, kondisi Amelia langsung drop.
“Dia terengah-engah kesulitan bernafas, detak jantungnya sangat cepat. Bahkan, ia tidak bisa membuka matanya, tidak bisa mengangkat kepalanya, tubuhnya gemetar. Ia tampak kesakitan dan suhu tubuhnya meninggi,” tutur Collins.
Setelah itu, ia pun menghubungi petugas medis. Ambulans tiba bersama paramedis yang segera melakukan tindakan.
Paramedis berhasil menurunkan temperatur Amelia. Meski masih di atas normal, tetapi setidaknya kondisi gadis cilik itu lebih stabil.
Setelah itu, ia hanya mengonsumsi asetaminofen. Paramedis pun memberi tahu bahwa Amelia tidak boleh lagi diberikan ibuprofen.
2. Apa dampak ibuprofen pada tubuh penderita?
Dr. Amir Khan, dari National Health Service Inggris menjelaskan bahwa ibuprofen memang bisa digunakan untuk mengobati rasa nyeri, termasuk sakit kepala dan sakit tenggorokan. Namun, obat ini ternyata bisa menimbulkan efek depresi pada beberapa bagian sistem kekebalan tubuh manusia.
Inilah bahaya nyata bagi mereka yang menderita COVID-19. Alasan tersebut menjelaskan mengapa beberapa ahli medis terkemuka memperingatkan untuk tidak mengonsumsi ibuprofen pada pasien suspect virus ini.
Khan menambahkan, obat yang meredam respons imun seperti ibuprofen bisa membuat tubuh tidak mampu melawan infeksi secara efektif.
Akibatnya, pasien akan mengidap penyakit lebih lama dengan risiko komplikasi yang semakin meninggi. Tentu ini berbahaya sekali karena bisa berdampak serius pada kesehatan pasien.