5 Tips Jitu Membangun Kebiasaan Makan Sehat pada Anak
Penting demi kebiasaan makan yang baik di kemudian hari
17 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski Mama sudah menyediakan makanan sehat dan enak di rumah, selalu ada saja kekhawatiran apakah anak sudah makan dalam jumlah cukup. Bisa juga sebaliknya, jangan-jangan anak makan terlalu banyak dan berat tubuhnya di atas rata-rata.
Sebagai orang tua, sudah menjadi tugas kita untuk memastikan anak menyantap makanan bergizi dan sehat. Namun, kembali lagi pada kemauan si Kecil, seberapa banyak ia mau makan atau malah tidak makan sama sekali.
Maka, membangun kebiasaan makan sehat sejak dini penting bagi anak. Harapannya, saat ia dewasa nanti ia tidak menjadi orang yang picky eater dan bisa menikmati beragam jenis makanan dengan senang hati.
Kali ini Popmama.comakan berbagi tips membiasakan anak makan sehat seperti dilansir dari Raisingchildren.net.au.
1. Nafsu makan anak berubah itu normal
Ternyata perubahan nafsu makan anak dari hari ke hari itu sesuatu yang normal. Ada satu hari ketika anak mudah makan dan melahap semua makanan yang tersedia. Di hari lain, ia mungkin enggan makan nasi atau memilih camilan.
Cobalah untuk tidak cemas berlebihan, Ma. Kemungkinan besar ia akan “membayarnya” dengan menyantap makanan dengan lahap di hari berikut.
Namun, pastikan di rumah selalu tersedia makanan sehat alih-alih camilan yang kurang bergizi.
Editors' Pick
2. Tawarkan makanan dan camilan secara berkala
Sama seperti orang dewasa, anak punya jadwal makan rutin tiga kali makan besar dan dua kali camilan. Mama bisa menawarkan anak makan pada jam-jam tersebut secara konsisten setiap hari.
Cara ini bisa membantu anak membangun kebiasaan makan sehat secara tepat. Tubuhnya akan mengirim sinyal lapar pada jam tersebut, sehingga ia terdorong untuk menyantap makanan yang ada.
Membiarkan anak kelaparan terlalu lama akan mendorong anak menyantap makanan dalam porsi besar. Pertimbangkan juga aktivitas anak sehari-hari guna memastikan kebutuhan makannya tercukupi.
3. Cermati kebiasaan makan anak saat ini
Mama khawatir anak overeating alias makan berlebihan? Coba lakukan beberapa tips berikut.
- Tawari anak porsi kecil makanan. Saat anak menghabiskan makanan itu, Mama bisa menawari porsi kecil berikutnya.
- Sajikan makanan anak dalam piring berukuran kecil. Cara ini membantu anak memperoleh porsi makan tepat, tetapi seolah-olah terlihat banyak.
- Hindari distraksi saat waktu makan, seperti menonton TV atau bermain.
Bagaimana dengan anak yang susah makan atau undereating? Mama bisa coba tips di bawah ini.
- Tawari anak pada waktu yang sama setiap hari. Dengan mengikuti waktu makan yang tetap, anak akan terbiasa merasa lapar pada waktu tersebut.
- Dorong anak makan lebih banyak saat waktu makan tiba dengan menyajikan porsi camilan lebih sedikit. Kadang anak susah makan karena terlalu banyak ngemil. Kurangi porsi camilannya agar ia lebih lahap saat makan makanan berat.
- Hindari menawarkan anak makanan pengganti jika ia tidak mau makan.
4. Jadilah contoh menyantap makanan sehat
Cara terbaik memastikan anak mau makan apa yang tersedia di rumah adalah dengan menjadi contoh baginya. Biarkan anak melihat sendiri bagaimana Mama terbiasa menyantap apa yang dimasak di rumah.
Lambat laun, anak akan meniru apa yang biasa ia lihat. Seiring waktu, ia pun mulai mempelajari bagaimana mengenali nafsu makannya sendiri.
Maka, para ahli menganjurkan agar Mama tidak memaksa anak makan saat ia tidak ingin makan. Memaksanya makan justru mengajarkan anak untuk tidak mengenali sinyal rasa lapar yang dikirim tubuhnya.
5. Mulai kebiasaan makan sehat dari rumah
Membangun kebiasaan makan sehat memang berawal dari rumah. Bukan sekadar menyajikan makanan sehat semata, tetapi bagaimana Mama bisa menguatkan pesan tentang pentingnya makan sehat pada anak.
Kelak, ini akan membantu anak menentukan mana jenis makanan sehat yang bisa ia santap. Mama bisa mencoba beberapa ide berikut.
- Sediakan semangkuk buah segar yang mudah diambil anak sewaktu-waktu.
- Jadikan buah sebagai camilan ketika anak merasa masih lapar setelah jam makan lewat.
- Ajak anak merencanakan dan menyiapkan makanan di rumah. Anak yang diajak membantu menyiapkan makanan biasanya terdorong untuk menyantapnya dengan senang hati.
- Nikmati waktu makan bersama duduk di meja makan sesering mungkin.
- Matikan televisi saat makan tiba agar anak bisa fokus pada apa yang ia tersedia di piringnya dan melahap hingga tuntas.
Bagaimana, Ma, siap mempraktikkan tips jitu membangun kebiasaan makan sehat pada anak di rumah? Selamat mencoba!