Terdapat banyak sekali hewan di yang ada di seluruh dunia. Semuanya memiliki nama masing-masing sesuai kelompoknya agar lebih mudah kita mengerti. Sama halnya dengan manusia, nama hewan pun diawali dengan huruf A-Z.
Dari sekian banyaknya hewan tersebut, ada beberapa hewan yang berawalan dari huruf E. Mungkin sebagian Mama sudah kenali, namun mungkin pula sebagian lainnya belum pernah didengar.
Elang adalah sekelompok burung yang sangat besar yang termasuk dalam keluarga Accipitridae (nama ilmiah ini berasal dari kata Latin accipiter, yang berarti elang).
Fakta Menarik:
Elang memiliki penglihatan yang 8 kali lebih tajam daripada manusia.
Elang adalah penerbang yang handal, dengan beberapa spesies yang mampu mencapai kecepatan hingga 320 km/jam saat menukik.
Elang umumnya adalah burung monogami, yang berarti mereka kawin seumur hidup dengan pasangannya.
Elang dapat hidup hingga 30 tahun di alam liar, dengan beberapa spesies yang bahkan lebih lama.
Mangsa elang beragam, tergantung spesiesnya, dan dapat termasuk mamalia kecil, burung, ikan, reptil, dan bahkan serangga.
Habitat:
Dapat ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk pegunungan, bukit, dan tebing.
2. Entog
Pixabay/MabelAmber
Entog atau itik surati adalah sejenis burung atau unggas yang termasuk keluarga bebek yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Burung ini memiliki sebutan lain terutama di daerah Jawa dengan berbagai variasi, seperti entok, enthok atau entog, basur, itik manila, atau bebek manila. Dalam bahasa Inggris, entog disebut sebagai Muscovy Duck atau Barbary Duck.
Fakta Menarik:
Betina entog lebih kecil dari jantan, dengan panjang sekitar 70 cm dan berat sekitar 3 kilogram.
Entog adalah burung yang semi-akuatik, yang berarti mereka menghabiskan sebagian waktu mereka di air dan sebagian waktu di darat.
Entog adalah omnivora, mereka memakan tumbuhan dan hewan.
Mereka akan bertelur 8-15 telur sekaligus dan mengerami telurnya selama sekitar 28 hari.
Habitat:
Berasal dari Amerika Tengah.
3. Enggang
Pixabay/22898371
Enggang atau rangkong adalah burung tropis besar berwarna cerah dengan paruh panjang melengkung, kadang-kadang dihiasi dengan tanduk yang senada di bagian atas paruhnya.
Fakta Menarik:
Burung enggang terkenal dengan paruhnya yang besar dan berwarna-warni. Paruh ini terbuat dari keratin padat, yang merupakan bahan yang sama dengan kuku manusia.
Enggang memiliki kemampuan bersuara yang luar biasa. Mereka dapat mengeluarkan suara yang keras dan bervariasi, seperti teriakan, kicauan, dan dengungan.
Enggang adalah burung yang monogami, yang berarti mereka kawin seumur hidup dengan satu pasangan.
Betina enggang akan bertelur 2-4 telur dan mengeraminya selama sekitar 2 minggu.
Fungsi paruh enggang tidak hanya untuk makan, tetapi juga untuk menarik pasangan, bersuara keras, dan bahkan untuk membangun sarang.
Habitat:
Berasal dari Pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa.
Editors' Pick
4. Echidna
Pixabay/pen_ash
Echidna adalah salah satu dari hanya dua mamalia yang bertelur. Hewan lainnya adalah platipus.
Fakta Menarik:
Berbeda dengan kebanyakan mamalia yang melahirkan anak, echidna bertelur. Betina echidna akan menghasilkan 1-2 telur yang keras dan berwarna putih, dan kemudian mengerami telurnya selama sekitar 10 hari.
Echidna tidak memiliki gigi, dan mereka menggunakan lidah yang panjang dan lengket untuk menangkap mangsanya.
Echidna memiliki penglihatan yang buruk, tetapi mereka memiliki pendengaran dan penciuman yang tajam.
Echidna umumnya adalah hewan nokturnal, yang berarti mereka aktif di malam hari.
Echidna dapat hidup hingga 50 tahun di alam liar.
Habitat:
Berasal dari Australia dan Papua Nugini.
5. Emu
Pixabay/herbert2512
Emu adalah burung terbesar kedua di seluruh dunia. Bulu panjang emu bertugas untuk menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil.
Fakta Menarik:
Emu adalah burung raksasa kedua di dunia setelah burung unta, dengan tinggi mencapai 1,9 meter dan berat hingga 60 kilogram.
Emu memiliki sayap kecil yang tidak cukup kuat untuk terbang. Hal ini disebabkan oleh hilangnya tulang dada (sternum) yang rata, struktur penting untuk penerbangan pada burung.
Jantan emu memiliki kantung tenggorokan berwarna biru cerah yang dapat mengembang saat mereka bersuara.
Emu adalah omnivora, mereka memakan tumbuhan dan hewan.
Emu adalah perenang dan penyelam yang handal.
Habitat:
Berasal dari Australia.
6. Elk
Pixabay/ArtTower
Kata "elk" secara historis memiliki arti seperti "rusa besar." Semua subspesies elk memiliki tubuh tebal dengan ekor pendek, bagian pantat kecil dan tegas, dan kaki ramping.
Fakta Menarik:
Elk adalah salah satu spesies rusa terbesar di dunia. Jantan dewasa dapat mencapai tinggi bahu 1,5 hingga 3 meter dan berat hingga 800 kilogram. Betina elk lebih kecil, dengan tinggi bahu 1,2 hingga 1,5 meter dan berat hingga 300 kilogram.
Elk adalah hewan sosial yang hidup dalam kawanan. Kawanan ini biasanya terdiri dari betina dan anak-anaknya, dengan jantan dewasa yang hidup soliter selama musim kawin.
Elk adalah herbivora, dan makanannya terdiri dari berbagai macam rumput, daun, tunas, dan buah-buahan.
Musim kawin elk terjadi pada musim gugur. Jantan elk akan bertarung satu sama lain untuk memperebutkan betina.
Betina elk akan hamil selama sekitar 240 hari dan melahirkan satu atau dua anak elk.
Habitat:
Tersebar di seluruh Amerika Utara, dari Alaska hingga Meksiko, dan di Asia Timur, di Rusia dan Mongolia.
7. Eland
Pixabay/clongley
Akan sulit bagi kita untuk membedakan eland dari antelop yang lain, namun kita dapat bedakan eland berdasarkan tanduknya yang berbentuk spiral.
Fakta Menarik:
Eland adalah antelop terbesar di dunia, dengan jantan dewasa dapat mencapai tinggi bahu 1,7 meter dan berat hingga 1.200 kilogram. Betina eland lebih kecil, dengan tinggi bahu 1,5 meter dan berat hingga 800 kilogram.
Eland memiliki bulu berwarna coklat kecoklatan dengan garis-garis putih di wajah dan kakinya.
Eland adalah herbivora, makanannya terdiri dari berbagai macam rumput, daun, tunas, dan buah-buahan.
Musim kawin eland terjadi pada musim kemarau. Jantan eland akan bertarung satu sama lain untuk memperebutkan betina.
Betina eland akan hamil selama sekitar 280 hari dan melahirkan satu anak eland.
Habitat:
Berasal dari Afrika Timur dan Afrika Selatan
8. Ermine
Pixabay/TessLuna
Ermine adalah salah satu jenis cerpelai kecil. Mereka satu keluarga dengan musang, cerpelai, musang, dan kucing kutub dengan karakteristik dan perilaku fisik yang serupa. Karena penyebarannya yang luas di seluruh dunia, cerpelai memiliki variasi regional yang cukup banyak.
Fakta Menarik:
Ermine adalah hewan yang kecil, dengan panjang tubuh sekitar 20-30 cm dan berat sekitar 200-300 gram.
Ermine adalah hewan soliter dan teritorial. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berburu mangsa dan mempertahankan wilayah mereka.
Ermine adalah karnivora dan makanannya terdiri dari berbagai macam hewan kecil, seperti tikus, kelinci, burung, dan kadal.
Betina ermine akan hamil selama sekitar 40 hari dan melahirkan 5-10 anak ermine.
Musim kawin ermine terjadi pada musim semi. Jantan ermine akan bertarung satu sama lain untuk memperebutkan betina.
Habitat:
Berasal dari Eropa, Asia, dan Amerika Utara.
9. Egret
Pixabay/sscheema
Egret adalah jenis burung bangau yang merupakan bagian dari famili Ardeidae, umumnya berwarna putih dan memiliki kaki berwarna hitam yang panjang.
Burung ini adalah jenis yang sangat nomaden, bergerak dari satu tempat ke tempat lain sesuai keadaan. Jarak yang akan ditempuhnya tergantung pada iklim tempat berkembang biaknya yang normal.
Populasi selatan tinggal di tempat yang sama sepanjang tahun, sedangkan populasi paling utara cenderung pindah ke selatan selama musim dingin di mana air tidak akan membeku dan membuat mereka tidak dapat makan.
Secara umum egret memiliki ada dua jenis strategi untuk mengambil mangsa, yaitu memakan apa pun yang tersedia, atau memakan sekumpulan mangsa yang sangat spesifik.
Mengingat jangkauannya yang sangat luas, sebagian besar spesies saat ini diklasifikasikan sebagai yang paling tidak diperhatikan oleh Daftar Merah IUCN dan tidak memerlukan upaya konservasi khusus.
Tetapi beberapa, khususnya, terancam punah atau sangat terancam punah, termasuk bangau perut putih Himalaya dan bangau kolam Madagaskar. Bangau malam khusus pulau dari Mauritius, Bermuda, dan tempat lain telah punah tak lama setelah mereka ditemukan. Seringkali egret terancam punah karena hilangnya dan degradasi habitat lahan basah.
10. Eider
Pixabay/Georg_Wietschorke
Eider adalah salah satu jenis bebek laut besar yang memiliki tubuh bulat yang berat dengan paruh berpunuk yang menghasilkan profil miring khas burung.
Fakta Menarik:
Eider adalah burung laut yang besar, dengan panjang tubuh sekitar 50-70 cm dan berat sekitar 1-2 kilogram.
Jantan eider memiliki bulu kepala berwarna hijau zamrud, dada putih, dan punggung hitam. Betina eider memiliki bulu berwarna coklat kecoklatan dengan bintik-bintik putih.
Eider memiliki paruh oranye yang besar dan kaki yang berselaput untuk berenang.
Eider adalah monogami, dan pasangannya biasanya tetap bersama selama musim kawin.
Eider adalah omnivora, dan makanannya terdiri dari berbagai macam hewan laut, seperti kerang, krustasea, dan ikan.
Habitat:
Eider hidup di sepanjang garis pantai dan pulau-pulau di wilayah Arktik dan sub-Arktik, termasuk Alaska, Kanada, Greenland, Islandia, Skandinavia, dan Rusia.
Nah itulah 10 nama-nama hewan dari huruf E bahasa Indonesia. Hewan mana saja nih yang sudah Mama ketahui?