Terdapat banyak sekali jenis hewan di dunia ini. Maka dari itu daftar nama hewan juga di susun secara alphabet seperti halnya nama manusia dan makhluk hidup lainnya, di mana tiap-tiap nama bisa diawali dari huruf A-Z.
Hewan yang diawali dari huruf D juga ternyata ada cukup banyak yang perlu diketahui oleh anak. Mama juga dapat menjadikan daftar ini sebagai jawaban dari permainan tebak-tebakan hewan.
Karena itu, Popmama.com sudah mengumpulkan 10 nama-nama hewan dari huruf D bahasa Indonesia yang ada di dunia beserta penjelasannya. Yuk mulai kenalkan pada anak, Ma!
Kumpulan Nama Hewan Huruf D
1. Dinosaurus
Unsplash/Stephen Leonardi
Dinosaurus adalah nama umum yang diberikan kepada sekelompok reptil berukuran raksasa yang muncul kira-kira 245 juta tahun yang lalu dan berkembang pesat di seluruh dunia selama hampir 180 juta tahun.
Fakta Menarik:
Mayoritas dinosaurus adalah herbivora.
Bukti fosil menunjukkan bahwa beberapa dinosaurus, terutama yang berukuran kecil dan berjenis theropoda, memiliki bulu.
Fosil dinosaurus telah ditemukan di tujuh benua.
Ada sekitar 700 spesies dinosaurus punah yang diketahui.
Habitat:
Dinosaurus tidak hanya hidup di hutan lebat, tetapi juga di berbagai habitat lain seperti padang rumput, gurun, dan bahkan kutub.
2. Domba
Pixabay/165106
Domba adalah mamalia yang biasanya dipelihara sebagai hewan ternak. Meskipun istilah domba dapat digunakan untuk spesies lain dalam genus Ovis, dalam penggunaan sehari-hari hampir selalu mengacu pada domba domestik. Domba domestik juga merupakan spesies domba yang paling banyak jumlahnya.
Fakta Menarik:
Domba memiliki daya ingat yang cukup baik. Mereka bahkan mampu mengenali wajah manusia yang pernah mereka temui sebelumnya, bahkan setelah beberapa bulan.
Domba berkomunikasi satu sama lain menggunakan berbagai suara, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah.
Domba memiliki pemimpin kawanan.
Domba memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi.
Domba memiliki mata yang terletak di sisi kepalanya, yang memberi mereka penglihatan 350 derajat.
Habitat:
Domba sering ditemukan di daerah pegunungan yang curam di berbagai wilayah, termasuk Timur Tengah, Asia, Eropa Tengah, dan Amerika Utara.
3. Dodo
Pixabay/bergslay
Burung dodo pertama kali ditemukan pada tahun 1598 oleh pelaut Eropa. Setelah ditemukan, burung dodo berujung menjadi lambang orang yang lambat berpikir dan bodoh.
Fakta Menarik:
Meskipun tergolong burung, dodo tidak memiliki kemampuan untuk terbang.
Dodo memiliki tinggi sekitar 1 meter dan berat hingga 20 kilogram.
Bulu dodo berwarna abu-abu dengan bagian dada yang berwarna putih. Kakinya berwarna kuning dan paruhnya berwarna hitam
Dodo adalah hewan herbivora dan memakan berbagai macam tumbuhan, termasuk buah-buahan, biji-bijian, dan daun.
Dodo memiliki suara yang keras dan melengking yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain.
Habitat:
Burung dodo hanya dapat ditemukan di pulau Mauritius di Samudera Hindia.
Editors' Pick
4. Dugong
Pixabay/dietmaha
Dugong atau duyung adalah mamalia laut yang ternyata memiliki hubungan lebih dekat dengan gajah yang kita ketahui saat ini. Gajah dan gudong kemungkinan mulai menjadi spesiesnya masing-masing sekitar lebih dari 50 juta tahun yang lalu.
Fakta Menarik:
Dugong adalah satu-satunya mamalia laut herbivora.
Dugong adalah hewan yang besar dan gemuk, dengan panjang tubuh mencapai 3 meter dan berat hingga 600 kilogram.
Dugong memiliki ekor yang mendatar seperti paus yang digunakan untuk berenang dan menyelam. Mereka dapat menyelam hingga kedalaman 20 meter dan menahan napas selama 5-7 menit.
Dugong memiliki pendengaran yang sangat baik dan dapat berkomunikasi satu sama lain dengan suara yang rendah.
Habitat:
Dugong hidup di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Mereka dapat ditemukan di Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Laut Merah.
5. Dara
Pixabay/Couleur
Burung dara adalah bagian dari hewan dengan famili Columbidae. Secara ilmiah, mereka sama dengan merpati, meskipun merpati biasanya merujuk pada spesies merpati yang lebih kecil dalam istilah awam.
Fakta Menarik:
Dara memiliki kemampuan kognitif yang tinggi dan bahkan dapat mengenali wajah manusia.
Dara memiliki kemampuan navigasi yang luar biasa dan dapat menemukan jalan pulang dari jarak yang jauh.
Dara umumnya kawin seumur hidup dan membentuk ikatan yang kuat dengan pasangannya. Mereka bekerja sama untuk membangun sarang, mengerami telur, dan membesarkan anak-anak mereka.
Mereka adalah omnivora dan memakan berbagai macam makanan, termasuk biji-bijian, buah-buahan, dan serangga.
Dara dapat hidup hingga 20 tahun di alam liar.
Habitat:
Dapat ditemukan di seluruh benua, kecuali Antartika.
6. Dingo
Pixabay/Sciffler
Dingo dapat dianggap sebagai jenis anjing liar dan menunjukkan perilaku kawanan dan strategi berburu yang serupa dengan serigala. Kita dapat mengenali Dingi dari taring yang sama dengan warna bulunya yang hampir merah menyala.
Fakta Menarik:
Dingo adalah predator puncak di Australia, artinya mereka berada di puncak rantai makanan. Mereka berburu berbagai macam hewan, termasuk kanguru, kelinci, wombat, dan burung.
Dingo adalah hewan sosial yang hidup dalam kelompok yang disebut kawanan. Kawanan dingo biasanya terdiri dari 5-10 individu, tetapi dapat mencapai hingga 30 individu.
Dingo berkomunikasi satu sama lain dengan berbagai macam suara, gerakan tubuh, dan bau.
Dingo adalah pelari yang cepat dan dapat berlari dengan kecepatan hingga 65 kilometer per jam.
Dingo dapat hidup hingga 15 tahun di alam liar.
Habitat:
Berasal dari Benua Australia.
7. Dik-dik
Pixabay/MrChris89
Dik-dik adalah jenis antelop yang sangat kecil. Karena ukurannya yang kecil, hewan ini rentan terhadap banyak predator. Satu-satunya pertahanan mereka adalah kecepatan berlarinya dan pola berlari yang seperti zig-zag.
Fakta Menarik:
Dik-dik adalah antelop terkecil di dunia, dengan tinggi bahu hanya sekitar 50-70 cm dan berat 3-6 kg.
Dik-dik adalah hewan diurnal, yang berarti mereka aktif di siang hari dan tidur di malam hari.
Dik-dik adalah pelari yang cepat dan dapat mencapai kecepatan hingga 40 km/jam.
Mereka adalah herbivora dan memakan dedaunan, buah-buahan, dan bunga.
Dik-dik memiliki pendengaran dan penglihatan yang tajam, yang membantu mereka menghindari predator.
Habitat:
Berasal dari Afrika Timur dan Selatan.
8. Douc
Pixabay/nguyendinhson067
Douc atau Douc langur juga dikenal sebagai monyet langur Douc. Mereka terkenal dengan bulu berwarna-warni dan suaranya yang keras.
Fakta Menarik:
Douc adalah hewan diurnal, yang berarti mereka aktif di siang hari dan tidur di malam hari.
Mereka hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5-15 individu.
Douc adalah pemakan daun dan memakan berbagai macam daun, buah-buahan, dan bunga.
Douc langur berkomunikasi satu sama lain dengan berbagai macam suara, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah.
Bulunya berwarna-warni, dengan jantan berwarna merah, oranye, atau abu-abu dan betina berwarna coklat atau hitam.
Habitat:
Berasal dari Asia Tenggara.
9. Derik
Pixabay/Wild0ne
Ular derik adalah ular berbisa memiliki derik di ujung ekornya. Umumnya ular derik menggunakan racunnya yang kuat untuk melumpuhkan korbannya.
Fakta Menarik:
Ular derik memiliki lubang sensor inframerah di antara mata mereka yang memungkinkan mereka mendeteksi mangsa berdarah panas dalam kegelapan.
Ular derik umumnya soliter dan lebih aktif di malam hari.
Mereka adalah karnivora dan memakan berbagai macam hewan kecil, seperti tikus, kadal, dan burung.
Ular derik adalah salah satu ular berbisa terpanjang di dunia, dengan beberapa spesies yang dapat mencapai panjang lebih dari 2 meter.
Ular derik dapat menggigit beberapa kali dalam satu serangan, menyuntikkan racun dalam jumlah besar.
Habitat:
Berasal dari Benua Amerika.
10. Dokun
Fishbase.se/Sahat Ratmuangkwang
Ikan dokun atau kapiu adalah sejenis ikan kecil anggota suku Cyprinidae anak-suku Cyprininae. Ikan ini dikenal sebagai ikan hias yang kerap dipelihara di akuarium dan disebut sebagai spanner barb atau t-barb dalam Bahasa Inggris.
Fakta Menarik:
Ikan dokun hidup berkelompok dalam jumlah besar.
Ikan dokun adalah omnivora, memakan serangga air, cacing, krustasea, dan tumbuhan air.
Berkembang biak dengan bertelur, dengan betina yang dapat menghasilkan hingga 2000 telur sekaligus.
Sirip punggung dan sirip dubur ikan dokun berwarna kuning keemasan.
Ukuran rata-rata ikan dokun mulai 10-15 cm, dengan maksimal panjang 30 cm.
Habitat:
Dapat ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Semenanjung Malaya.
Itulah beberapa nama-nama hewan dari huruf D bahasa Indonesia yang ada di dunia. Si Kecil sudah tahu semua belum, ya?