Hidung adalah salah satu organ tubuh eksternal yang lebih rapuh dengan pembuluh darah yang mudah pecah. Itu sebabnya anak usia balita hingga SD lebih rentan mengalami mimisan.
Mimisan, atau disebut epistaksis dalam dunia medis, adalah salah satu kelainan telinga, hidung, dan tenggorokan yang umum dijumpai.
Namun Mama tetap perlu waspada dengan kondisi mimisan pada anak karena mimisan dapat menjadi pertanda kondisi kesehatannya.
Lalu, kenapa anak sering mimisan? Berikut ini Popmama.com akan memberikan jawabannya berdasarkan berbagai sumber di bawah ini.
1. Suhu ekstrem
Freepik/Rommma
Ketika sedang berada di suhu ekstrim, hidung anak dapat menjadi kering sehingga bagian dalam hidung mengalami iritasi.
Kondisi ini akan jika anak berusaha menggaruk hidung dengan mencongkel atau menekan hidung dengan keras.
Iritasi pada pembuluh darah karena suhu ekstrim adalah salah satu penyebab utama mimisan pada anak. Masalah ini dapat diatasi dengan membawa anak ke dalam ruangan yang sejuk dan tidak terlalu kering.
2. Terbiasa mengorek hidung
Freepik/Aleksandr Finch
Anak yang masih kecil umumnya akan memiliki rasa penasaran yang tinggi termasuk ke dalam tubuhnya sendiri.
Ketika anak mengorek hidung, pembuluh darah di dalamnya dapat tidak sengaja robek terutama jika anak memiliki kuku yang panjang atau mengorek hidung dengan benda lancip lainnya.
Jika anak merasa hidungnya gatal, baiknya Mama menyarankan anak untuk menggaruknya dengan lembut. Memotong kuku anak dengan rutin juga dapat membantu mencegah terjadi mimisan karena mengorek hidung.
Editors' Pick
3. Ada benda asing dalam hidung
todaysparent.com
Terkadang pula anak akan memasukkan benda-benda kecil ke dalam hidungnya, seperti manik-manik, biji-bijian, dan bernda kecil lainnya.
Benda kecil yang tersumbat ke dalam hidung dapat menyebabkan iritasi pada rongga hidung. Selain itu, anak juga berpotensi terkena infeksi bakteri akibat benda yang tidak steril, sehingga menyebabkan mimisan.
4. Kelelahan dan stres
Freepik/odua
Meski masa kanak-kanak identik dengan keceriaan dan bermain, anak tetap dapat merasa kelelahan atau bahkan stres akibat lingkungannya.
Stres pada anak umumnya mengenai hal yang cenderung sederhana untuk orangtua, seperti masalah di sekolah, tidak akur dengan teman main, dan lainnya.
Ketika lelah dan stres, umumnya stamina dan imunitas tubuh pada anak juga akan menurun. Pembuluh darah dalam hidung anak juga akan melemah dan mudah tegang sehingga terjadi mimisan.
Anak yang mengalami asma umumnya cenderung memiliki masalah mimisan yang lebih serius. Ini karena asma akan memicu anak untuk menarik napas lebih kuat ketika pembuluh darah sedang lemah.
5. Memiliki kelainan bentuk hidung
Freepik/mdjaff
Jika anak tidak merasa lelah dan sedang berada di ruangan yang sejuk namun tetap mimisan, ada baiknya Mama memeriksa bentuk hidung anak ke THT.
Ini karena ternyata bentuk hidung tertentu dapat menyebabkan anak lebih sering mengalami mimisan. Kondisi ini biasa disebut sebagai septum deviasi.
Kondisi ini berarti dinding yang membatasi lubang hidung kanan dan kiri tidak berada di posisi tengah. Walaupun tidak terdengar berbahaya, kondisi ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman.
Secara umum, anak dapat merasa sulit bernapas meski tidak memiliki asma. Selain itu, anak juga dapat merasa hidungnya kering serta terjadi luka pada septum yang menyebabkan mimisan.
6. Efek obat tertentu
Freepik
Ternyata obat yang biasa dikosumsi anak juga dapat menjadi penyebab terjadinya mimisan. Beberapa jenis obat untuk mengatasi alergi malah menyebabkan selaput hidung kering.
Obat lainnya yang penggunaannya perlu Mama awasi adalah obat yang memiliki efek samping pendarahan seperti ibuprofen. Antihisamin ataupun kortikostreoid juga dapat menyebabkan iritasi hidung.
Baiknya Mama berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba memberikan obat yang dijual bebas pada anak.
7. Gejala penyakit lainnya
Freepik/pvproductions
Selain penyebab umum di atas, ada kalanya mimisan pada anak adalah pertanda penyakit yang lebih serius, misal terlalu banyak paparan zat kimia seperti amonia.
Jika mimisan pada anak terjadi terlalu sering dan mengeluarkan banyak darah, boleh jadi anak mengidap penyakit genetik, gangguan pembekuan darah, atau bahkan tumor hidung.
Itulah beberapa alasan kenapa anak sering mimisan. Secara umum, mimisan adalah hal yang biasa terjadi pada anak.
Namun jika darah yang keluar banyak, mimisan berlangsung lama, anak demam ketika mimisan, atau anak terlalu sering mimisan, baiknya Mama segera berkonsultasi dengan dokter.