Tak Hanya Orang Dewasa, si Kecil Juga Bisa Mengalami Depresi Ma!
Kenali gejalanya ya, Ma!
4 Juni 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebanyakan orang menganggap kalau depresi hanya menimpa orang dewasa.
Perlu Mama ketahui, depresi tidak hanya bisa menimpa orang dewasa Ma, tapi anak-anak usia TK pun bisa mengalaminya.
Karena kurangnya informasi tentang depresi pada anak, nggak heran kondisi anak yang sedang depresi masih sering tidak disadari oleh orangtua.
Umumnya, orangtua hanya menganggap kondisi tersebut sebagai kenakalan anak-anak biasa, hingga penanganannya pun seringkali tidak tepat.
Editors' Pick
1. Mengenal depresi pada anak
Kurangnya informasi tentang depresi yang sedang dialami si Kecil, tidak lain juga dikarenakan umumnya pakar tumbuh kembang anak percaya bahwa anak usia TK atau usia PAUD emosionalnya belum berkembang dengan sempurna.
Sehingga tidak mungkin si Kecil yang keadaan emosionalnya belum sempurna bisa mengalami depresi, atau mampu mengungkapkan apa yang ia rasakan.
Meskipun kondisi anak depresi tidak umum terjadi, namun bukan berarti hal ini adalah hal yang langka dan tak akan terjadi pada buah hati Mama.
Apalagi jika si Kecil sejak usia dini sudah Mama cekoki dengan berbagai tekanan pelajaran dan kurangnya waktu ia untuk bermain.
Hal itu bisa menjadi penyumbang stress pada si Kecil dan akhirnya bisa membuat si Kecil jadi depresi, Ma.
Namun, tak perlu khawatir Ma, jika si Kecil yang masih berusia TK atau PAUD mengalami depresi, Mama tetap bisa membantu menyembuhkannya kok.
2. Kondisi depresi pada si Kecil sering tidak disadari orangtua
Si Kecil yang mengalami depresi di usia pra sekolah memang jarang ditemuka, itu mengapa kondisi depresi pada si Kecil sering disalahpahmi hanya sebagai masalah perilaku.
Agar tidak salah mengartikan depresi pada si Kecil sebagai masalah perilaku saja, Mama bisa memerhatikan gejala si Kecil mengalami depresi seperti:
- Terjadi perubahan yang signifikan dalam perilaku si Kecil
- Si Kecil cenderung menarik diri dari lingkungannya
- Si Kecil berubah menjadi acuh tak acuh atau apatis
- Suasana hati si Kecil sering berubah menjadi lebih buruk
Sebenarnya, jika si Kecil mengalami situasi hari buruk, itu adalah hal yang normal.
Umumnya, si Kecil yang hanya mengalami kesedihan secara normal, akan segera kembali ceria dalam waktu beberapa jam atau beberapa hari setelahnya.
Namun, jika si Kecil yang sedang depresi mengalami hari yang buruk, kesedihannya akan bertahan hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, Ma.
3. Gejala si Kecil depresi
Selain keempat gejala yang ditunjukkan si Kecil saat depresi, di bawah ini ada beberapa gejala lain yang menandakan Si Kecil sedang dalam keadaan depresi.
Jika Mama menemukan gejala seperti di bawah ini pada si Kecil, Mama bisa segera memberinya bantuan.
- Si Kecil jadi tidak tertarik melakukan kegiatan favorit yang sering ia lakukan
- Si Kecil terlihat lesu dan bosan
- Menarik diri dari pergaulan, tak tertarik untuk bermain bersama teman
- Si Kecil lebih mudah marah dan cepat tersinggung
- Pola tidur berubah drastis
- Bakat hebat Si Kecil menjadi menurun
- Enggan pergi ke sekolah atau tempat penitipan anak
- Sulit berkonsentrasi
- Mengeluh sakit perut atau sakit di bagian tubuh lain yang diakibatkan oleh stres
- Si Kecil punya pikiran untuk menyakiti diri sendiri, atau perilaku yang menunjukkan dia tak peduli dengan dirinya sendiri
- Si Kecil sering merasa tak berdaya
- Menjadi lebih sering menangis dan memperlihatkan emosi sedih sepanjang waktu
- Si Kecil sering termenung, tidak fokus dan menarik diri
Alangkah lebih baik, mulai sekarang Mama harus lebih cermat dalam memerhatikan perilaku si Kecil.
Jika Mama bekerja dan tidak selalu berada dekat si Kecil, untuk mengetahui bagaimana perilaku si Kecil sehari-hari, Mama bisa minta masukan dari guru di sekolah atau penjaga di tempat penitipan si Kecil.
Mama juga bisa menanyakannya pada tetangga dan orangtua teman anak yang sering berinteraksi dengan si Kecil.
Jika memang terbukti si Kecil mengalami depresi, mintalah bantuan pakar kesehatan mental anak, seperti psikiatri atau psikolog untuk membantu si Kecil terbebas dari depresi.
Depresi yang dialami si Kecil memang merupakan masalah serius yang tidak bisa dianggap sepele.
Meski demikian, depresi yang dialami si kecil bisa disembuhkan kok, Ma.
Penanganan dini dan konsultasikan pada psikiatri atau psikolog adalah kunci untuk membuat depresi si Kecil tidak berlarut dan segera sembuh.