Cara Mengatur Pola Makan Sehat Anak Obesitas
Perlukah program diet pada anak obesitas? Ini dia tips mengatur pola makannya
30 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak mama termasuk dalam katagori anak dengan kelebihan berat badan alias obesitas? Kalau iya, artinya Mama perlu segera mengubah pola makan anak.
Pasalnya, obesitas rentan menimbulkan berbagai macam penyakit serius yang efeknya bisa langsung dirasakan atau mungkin muncul ketika anak tumbuh dewasa.
Seperti dilansir oleh The American Journal of Clinical Nutrition, anak obesitas cenderung akan mengalami pubertas dini (early puberty), diabetes, penyakit jantung, pembuluh darah, asma, kanker dan sejumlah penyakit serius lainnya.
Itulah sebabnya Mama perlu segera menerapkan pola hidup sehat dengan membiasakan anak untuk berolahraga secara rutin serta mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Mulai atur pola makan anak ya, Ma, agar berat badannya tidak terus bertambah.
Ini dia Popmama.com telah merangkum beberapa hal yang perlu Mama lakukan untuk menjaga pola makan anak obesitas.
Editors' Pick
1. Diet dan pola makan teratur
Menerapkan program diet pada anak obesitas sebenarnya boleh saja dilakukan selama tidak berlebihan dan sebaiknya dalam pengawasan dokter atau ahli gizi.
Intinya, pantau pola makan anak, yakni dengan mengkonsumsi tiga kali makan besar dan dua kali cemilan.
Pastikan anak mama menghindari atau membatasi makanan yang mengandung kadar gula dan garam yang tinggi serta makanan yang digoreng.
Pasalnya, ketiga jenis makanan tersebut merupakan penyumbang kalori paling tinggi yang kemudian akan berubah menjadi lapisan lemak pada tubuh.
Akan lebih baik jika anak mengonsumsi makanan yang direbus, dikukus atau dipanggang.
Selain terhindar dari paparan lemak jenuh, cara memasak tersebut juga mampu menjaga kandungan gizi pada makanan.
2. Asupan gizi seimbang
Pantangan terbesar yang perlu dihindari oleh anak obesitas adalah makanan yang mengandung lemak, gula dan kalori yang tinggi. Misalnya seperti makanan instan, junk food, makanan manis atau minuman soda.
Idealnya, asupan karbohidrat pada anak obesitas hanya setengah dari kebutuhan energi harian.
Oleh sebab itu, sebaiknya pilih asupan karbohidrat yang tinggi serat namun rendah indeks glisemik, seperti roti gandum, pasta dan sereal.
Selain itu, ganti cemilan anak dengan makanan sehat rendah kalori namun kaya akan kandungan protein dan vitamin yang baik untuk tubuh. Seperti buah, sayur, kacang-kacangan dan susu rendah lemak.