Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini, aktivitas mendongeng pun semakin dilupakan.
Orangtua cenderung menggunakan gadget untuk menghibur dan menenangkan anak-anak mereka.
Padahal, membacakan buku cerita atau mendongeng memiliki banyak sekali manfaat bagi kecerdasan otak dan emosi anak.
Aktivitas mendongeng bahkan sudah dapat dilakukan sejak si Kecil masih di dalam kandungan.
Meskipun bayi belum mampu menunjukkan respon, ia memahami tiap kata yang Mama ucapkan dan suara Mama saat membacakan cerita mampu menenangkannya.
Apa lagi ya manfaat mendongeng? Berikut Popmama.com telah merangkum manfaat dongeng untuk perkembangan otak dan emosi anak.
1. Mengembangkan daya imajinasi anak
Pixabay/Stocksnap
Mendongeng mampu mengembangkan daya imajinasi anak. Dunia anak penuh dengan imajinasi.
Maka, melalui cerita yang Mama sampaikan, anak mampu ‘menghidupkan’ karakter atau tokoh cerita dalam imajinasinya.
Kemampuan berimajinasi ini menjadi bekal yang positif bagi perkembangan otak anak.
Sebab anak yang memiliki daya imajinasi yang rendah akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi, beradaptasi dengan lingkungan baru atau memunculkan ide-ide baru di masa depan.
2. Memperkaya kosa kata anak
Pixabay/2081671
Menurut sejumlah ahli dan psikolog, kemampuan linguistik anak yang sering didongengkan akan lebih cepat meningkat dibandingkan anak yang jarang dibacakan buku cerita.
Mendongeng merupakan stimulasi yang efektif untuk merangsang keterampilan bicara anak.
Pada saat Mama berbicara, anak mengamati dan merekam tiap tutur kata dan bahasa yang Mama sampaikan.
Hal itu membantu anak memperkaya perbendaharaan kata untuk diucapkan.
Itulah sebabnya Mama harus menggunakan kata-kata yang baik dan sopan saat mendongeng.
Editors' Pick
3. Perkembangan sosial dan emosional anak
Pixabay/Stocksnap
Aktivitas mendongeng juga membantu anak untuk memahami nilai-nilai sosial dan sopan santun yang mungkin sulit mereka pahami dalam kehidupan.
Mama dapat memberi contoh positif dari kehidupan sosial melalui tokoh-tokoh dalam dongeng yang disampaikan.
4. Memperkuat bonding orangtua dan anak
Pixabay/Zilaseger
Sentuhan dan tawa mempengaruhi kecerdasan emosi anak.
Ya, pada saat mendongeng, Mama bisa memeluk si Kecil dan tertawa bersama.
Secara psikologis hal itu memberikan dampak positif bagi perkembangan emosi anak.
Selain itu, ikatan batin (bonding) antara Mama atau Papa yang mendongengkan dengan anak pun semakin kuat.
5. Merangsang minat baca anak
Pixabay/PublicDomainPictures
Rangkaian gambar yang menarik serta cara mendongeng yang seru merangsang anak untuk tertarik menyimak isi ceritanya.
Lama kelamaan, rasa ingin tahu anak pun muncul dan pada akhirnya ia tergerak untuk melanjutkan membaca buku cerita yang sudah Mama bacakan.
Hal ini menimbulkan minat serta kebiasaan membaca sejak dini.
6. Meningkatkan kemampuan verbal anak
Freepik/prostooleh
Manfaat dongeng untuk anak adalah bagus untuk meningkatkan kemampuan verbal anak. Di tahun-tahun pertamanya, anak banyak menyerap dari apa yang ia lihat, dengar dan rasakan.
Membacakan dongeng mampu menstimulasi kemampuan verbal bahkan bisa menambah wawasan anak.
7. Belajar bersimpati dari kisah dalam dongeng
Freepik/Racool_studio
Simpati adalah kondisi di mana seseorang merasa tertarik atau ikut merasakan atas sikap atau perilaku yang terjadi pada orang lain. Tertarik atau bahkan ikut merasakan apa yang mungkin sedang dirasakan oleh orang lain.
Rasa simpat muncul secara tiba-tiba dan bukan sesuatu yang perlu dibuat-buat.
Nah, manfaat dongeng untuk anak terkait emosinya adalah bisa melatih simpati anak melalui cerita-cerita yang didengarnya.
Yuk Ma, mulai cari buku cerita yang seru untuk didongengkan ke anak nanti malam.
Itulah penjelasan manfaat mendongeng untuk perkembangan otak dan emosi anak. Lakukan setiap sebelum tidur yuk, Ma!