Waspada 3 Jenis Kerusakan Gigi Pada Anak dan Cara Mencegahnya
Jangan lupa lakukan pemeriksaan setiap 6 bulan sekali ya, Ma
12 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masalah pada gigi seringkali terjadi pada balita dan anak-anak.
Hal ini dikarenakan anak-anak gemar mengkonsumsi makanan manis namun jarang membersihkan gigi secara tuntas dan teratur.
Jika tidak segera ditangani, masalah kerusakan gigi pada anak dapat menghambat tumbuh kembangnya.
Rasa tidak nyaman pada gigi yang bermasalah membuat anak tidak mampu berkonsentrasi dan kehilangan napsu makan yang berujung pada masalah kekurangan gizi.
Apa saja masalah gigi yang sering dialami anak-anak?
1. Masalah gigi berlubang
Gigi berlubang merupakan masalah gigi yang paling sering terjadi pada anak-anak.
Penyebabnya adalah sisa makanan yang tertinggal atau terselip diantara gigi dan tidak segera dibersihkan.
Lama kelamaan, sisa makanan tersebut membuat gigi berlubang dan menjadi sarang bakteri yang menyebabkan gigi terasa nyeri.
Gigi berlubang ditandai dengan adanya bintik putih atau kekuningan pada permukaan gigi.
Jika Mama menemukan tanda-tanda gigi berlubang, segera periksakan ke dokter gigi sebelum anak mama merasa kesakitan.
Editors' Pick
2. Masalah gigi keropos tinggal akar
Kerusakan gigi yang umumnya dialami oleh balita ini disebabkan oleh kebiasaan anak minum susu menggunakan dot atau botol sebagai pengantar tidur.
Posisi menyusu sambil tiduran mungkin membuat anak mama merasa nyaman, namun ternyata berdampak negatif pada kesehatan giginya.
Pasalnya, susu yang menempel atau menggenang di sekitar area gigi lama kelamaan akan menimbulkan bakteri dan asam yang membuat gigi jadi berlubang.
Proses pengeroposan gigi memang berlangsung secara perlahan, namun efeknya dapat membuat gigi anak mama keropos dan hanya tersisa akarnya saja.
Mama bisa mengatasi hal ini dengan memberikan susu pada anak menggunakan gelas atau sedotan dan hindari kebiasaan menyusu sambil tiduran.