Tidak diragukan lagi kalau semua orangtua menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Anak merupakan investasi orangtua dimana kesuksesannya merupakan tujuan yang ingin diraih. Salah satu cara meraihnya adalah melalui pendidikan yang berkualitas. Hal ini tidak terlepas dari peran sekolah sehingga diperlukan tips mencari sekolah terbaik untuk si Kecil.
Pendidikan anak merupakan investasi jangka panjang yang harus diperjuangkan oleh setiap orangtua sehingga tidak boleh sembarangan memilih sekolah yang baik untuk anak.
Tidak sedikit orangtua yang rela membayar mahal demi meraih pendidikan yang berkualitas di sekolah dengan fasilitas terlengkap. Namun ternyata mahal tidaknya suatu sekolah tidak selalu menentukan kualitas siswanya.
Jadi apa saja sih tips mencari sekolah terbaik untuk si Kecil? Popmama.com sudah merangkumnya berikut ini:
1. Jenis sekolah
Pexels/Pixabay
Ada berbagai jenis sekolah yang ditawarkan oleh berbagai institusi pendidikan, diantaranya sekolah negeri, sekolah swasta, sekolah berbasis agama, sekolah alam, homeschooling, hingga sekolah internasional.
Mama dapat mencari tahu kelebihan dan kekurangan setiap sekolah tersebut dan menyesuaikannya dengan kebutuhan anak.
2. Lokasi
Pexels/rawpixel.com
Pertama kali memilih sekolah Mama sebaiknya memperhatikan faktor lokasi. Apakah sekolah cukup dekat dengan rumah atau tidak.
Keuntungan sekolah yang dekat dengan rumah akan membuat anak tidak terlalu lelah fisiknya dan tetap memiliki waktu bermain yang cukup.
Selain itu juga memudahkan Mama menjemput si Kecil dengan segera apabila ada keperluan mendesak atau saat anak sakit.
Sementara sekolah yang jauh akan membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama dan bisa terjebak kemacetan. Anakpun bisa lelah secara fisik dan waktu bermainnya otomatis akan berkurang.
3. Karakter anak
Pexels/Pixabay
Mama dapat memilih sekolah yang sesuai dengan karakter si Kecil sehingga ia akan merasa lebih fun di sekolah.
Bagi anak yang aktif dan senang bereksplorasi dengan lingkungan sekitar, sangat pas bila disekolahkan di sekolah alam.
Sementara bagi anak yang senang ilmu agama maka sekolah berbasis keagamaan mungkin akan cocok bagi mereka.
4. Kualitas tenaga pengajar
Pexels/Zhu peng
Tenaga pengajar atau guru adalah dalah satu kunci keberhasilan pendidikan pada anak. Guru yang profesional dan sangat memahami bidangnya akan mampu membuat situasi belajar mengajar di kelas menjadi menyenangkan. Belajarpun tidak akan terasa lama karena diberikan dengan cara yang menyenangkan bagi anak. Bila sekolah yang Mama minati menawarkan class trial secara gratis maka jangan sia-siakan kesempatan ini untuk mencoba si Kecil belajar langsung disana dan Mama pun dapat melihat bagaimana guru tersebut mengajar.
Mama juga harus memastikan bahwa guru di sekolah tersebut cukup kooperatif dan terbuka pada orangtua mengenai kondisi perkembangan anak dan permasalahan yang dihadapinya. Apabila guru bersedia mengawasi si Kecil dan perhatian pada setiap anak didiknya maka Mama dapat mempertimbangkan si Kecil bersekolah disana.
Editors' Pick
5. Fasilitas
Pexels/Pixabay
Perhatikan fasilitas yang disediakan sekolah apakah sudah cukup baik menurut standar Mama?
Paling tidak sekolah harus memiliki ruang kelas yang nyaman dengan pencahayaan alami yang baik, sirkulasi udara yang bagus, kamar mandi dan lingkungan yang bersih serta terdapat sarana olahraga dan penunjang lainnya yang memenuhi syarat.
Mama dapat menilai kondisi dan lingkungan sekolah dengan menghadiri open house yang digelar setiap tahunnya.
Sekolah yang mahal tentunya memiliki fasilitas yang lebih lengkap akan tetapi tetap harus sesuaikan dengan kemampuan finansial Mama dan Papa.
6. Kurikulum
Pexels/nappy
Kurikulum pelajaran yang ada di Indonesia, baik sekolah negeri maupun swasta biasanya sama akan tetapi ada perbedaan-perbedaan kecil antar sekolah.
Misalnya sekolah yang berdasarkan pada agama tertentu mungkin akan mewajibkan siswanya mengikuti kegiatan kerohanian rutin.
Ada juga beberapa sekolah yang menerapkan kurikulum yang diadopsi dari negara lain dimana kurikulum pendidikan yang digunakan berbeda dengan ketetapan pemerintah.
7. Track record sekolah
Pexels/Artem bali
Mama dapat mencari tahu prestasi apa saja yang pernah dicapai oleh sekolah tersebut, baik dari sisi akademik maupun non akademik.
Kualitas lulusan dari suatu sekolah juga menjadi salah satu faktor penentu kualitas sebuah sekolah.
8. Perbandingan jumlah guru dan siswa di kelas
Pexels/Zun zun
Sekolah yang membatasi jumlah siswa per kelas dan memiliki perbandingan yang tidak jauh antara jumlah siswa dan guru dapat menjadi faktor penentu keefektifan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Apabila terlalu banyak jumlah siswa dalam kelas dan hanya ada satu orang guru maka setiap anak kurang mendapat perhatian khusus apakah mereka sudah dapat menangkap pelajaran dengan baik atau belum.
Sekolah model ini biasanya ada di jenis sekolah negeri. Tetapi bukan berarti jenis sekolah ini kualitasnya buruk, malah banyak sekolah negeri yang menjadi sekolah favorit karena guru dan siswanya sama-sama pintar.
Bila Mama memilih jenis sekolah ini tekankan pada anak untuk tidak malu bertanya apabila belum memahami materi yang diajarkan. Mama juga dapat mencari tempat les tambahan bagi si Kecil.
9. Bahasa pengantar
Pexels/Pixabay
Bila si Kecil masih dalam masa pra sekolah maka sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia terlebih dahulu.
Setelah itu baru Mama dapat menyekolahkannya di sekolah multilingual dengan beberapa bahasa pengantar.
Meski demikian Mama harus cermat melihat kemampuan berbahasa anak. Jika dirasa belum begitu baik maka memaksakannya bersekolah di sekolah multilingual dapat menjadi bumerang bagi perkembangan anak.
Apabila Mama memutuskan menyekolahkan anak di sekolah dengan pengantar bahasa asing maka Mama harus berkomitmen untuk mengajaknya bicara bahasa tersebut juga dalam kehidupan sehari-hari selai menggunakan bahasa Ibu.
10. Biaya
pexels/rawpixel.com
Tidak diragukan lagi biaya sekolah swasta saat ini sangat mahal. Untuk uang pangkalnya saja bisa mencapai puluhan juta rupiah. Biaya sekolah per bulan pun bisa jutaan lho Ma.
Selain kedua biaya tersebut, cari tahu juga biaya kegiatan tahunan, biaya buku, biaya makan, biaya seragam, biaya ekstrakurikuler serta biaya antar jemput.
Setelah tahu semua komponen biaya yang diperlukan maka Mama harus menyesuaikannya dengan kemampuan finansial Mama dan Papa. Jangan sampai karena biaya sekolah yang mencekik membuat kebutuhan lainnya menjadi terabaikan.
Itulah 10 tips mencari sekolah terbaik untuk si Kecil. Sekolah terbaik masing-masing keluarga bisa berbeda bergantung pada pertimbangan yang dibuat, skala prioritas serta kemampuan finansial orangtua.
Bersekolah dimanapun dapat membuat anak sukses asalkan orangtua selalu mendampingi dan mendukung tumbuh kembangnya.
Dengan tips diatas semoga memudahkan Mama dan Papa dalam mencari sekolah terbaik bagi si Kecil.