Acyclovir: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Anak sakit herpes atau cacar air dan bingung memilih obat yang tepat? Simak ulasan berikut ini Ma
23 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Acyclovir merupakan obat antivirus yang tergolong golongan obat merah (obat keras). Jadi penggunaannya harus berdasarkan resep dokter dan tidak boleh sembarangan. Dosis yang tidak sesuai justru akan menimbulkan efek samping yang buruk bagi kesehatan Mama dan anak.
Merek dagang Acyclovir yang banyak beredar di pasar antara lain Acifar, Acyclovir, Clinovir, Zoter, Zovirax. Obat antivirus ini berupa tablet yang tersedia dalam bentuk 200 mg dan 400 mg. Harga jualnya mulai dari Rp 4-8 ribuan per strip.
Untuk memperoleh manfaat yang optimal dari acyclovir maka harus dikonsumsi sesuai takaran yang tepat. Berikut Popmama.com sampaikan dosis acyclovir anak beserta manfaat dan efek sampingnya.
Yuk simak Ma, agar tidak membahayakan bagi si Kecil.
1. Cara mengonsumsi acyclovir
Dikutip laman Web MD, acyclovir tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Telan obat acyclovir secara utuh dengan bantuan segelas air putih.
Jangan lupa ya Ma, pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dan dosis selanjutnya. Obat ini bekerja secara optimal apabila Mama dapat menjaga jumlah obat secara konsisten dan interval waktu yang sama.
Disarankan untuk tidak menghentikan penggunaan acyclovir meskipun infeksi sudah terasa membaik dan mereda. Hanya dokter yang bisa menentukan kapan pasien stop mengonsumsi obat acyclovir.
Selama menggunakan obat ini, Mama disarankan untuk melakukan pemeriksaan fungsi ginjal dan hati secara teratur. Ikuti jadwal pemeriksaan yang sudah ditentukan oleh dokter agar pengobatan berjalan maksimal.
Usahakan pula untuk banyak mengonsumsi air mineral guna menghindari efek samping dari acyclovir. Simpan obat di tempat yang kering dan tidak lembar serta terhindar dari sinar matahari. Pilih tempat yang sulit dijangkau oleh anak-anak.
Editors' Pick
2. Manfaat acyclovir
Acyclovir adalah jenis antivirus, yakni obat yang untuk mengatasi penyakit yang disebabkan karena infeksi virus. Dikutip dari Web MD, acyclovir digunakan untuk mengobati penyakit infeksi herpes, termasuk cacar air, cacar ular atau herpes genital, dan herpes simpleks.
Obat ini juga digunakan untuk mengobati penyakit herpesn genital. Acyclovir sering digunakan khususnya bagi penderita herpes yang mempunyai imunitas yang rendah.
Cara kerja acyclovir adalah dengan menghambat pembentukan materi genetik virus. Alhasil sistem kekebalan tubuh dapat sistem kekebalan tubuh dapat bekerja maksimal dalam mengatasi infeksi virus tersebut.
Selain untuk mengobati penyakit herpes, acyclovir juga digunakan sebagai pencegahan herpes simpleks dengan sistem imun yang kurang
3. Dosis yang tepat untuk saat meminum acyclovir tablet
Obat herpes ini termasuk golongan obat merah atau obat keras. Jadi penggunaan dan pembelian harus disertai dengan resep dokter.
Acyclovir dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Tentunya takaran yang diminum orang dewasa dan anak-anak berbeda.
Berikut aturan penggunaan dosis acyclovir anak dan dewasa secara umum berdasarkan usia dan kondisi penyakit pasien:
Cacar Air (Varicella)
- Dewasa: 800 mg atau dua tablet, 4-5 kali sehari selama 5-7 hari.
- Anak-anak usia ≥ 2 tahun: 20 mg/kbBB, 4 kali per hari selama 5 hari. Dosis maksimal sebanyak 800 mg.
Cacar Ular (Herpes Zoster)
- Dewasa dan anak-anak usia ≥ 12 tahun: 800 mg sebanyak 5 kali per hari, selama 7-10 hari.
Herpes Kelamin
- Dewasa: Ketika pertama kali terjangkit, dosisnya sebanyak 200-400 mg sebanyak 5 kali per hari (setiap 4 jam sekali) selama 5-10 hari. Sementara untuk tindakan pencegahan, dosisnya sebanyak 200-400 mg sebanyak 4 kali per hari (setiap 6 jam).
- Anak-anak usia < 2 tahun: setengah dosis orang dewasa.
- Anak-anak usia ≥ 2 tahun: setengah dosis orang dewasa.
4. Efek samping yang ditimbulkan dari acyclovir
Segala sesuatu yang dikonsumsi secara sembarang akan menyebabkan dampak negatif terhadap tubuh. Bukannya membuat tubuh menjadi sehat justru memperparah penyakit yang diderita.
Dikutip dari situs Drugs, efek samping yang umum timbul mengonsumsi acyclovir, yaitu:
- Mengalami nyeri ringan di bagian kulit,
- Mengalami ruam.
- Gatal-gatal,
- Muntah,
- Mual,
- Diare,
- Sakit kepala, dan
- Sakit di bagian mulut.
Apabila efek samping tersebut tidak segera membaik atau justru semakin parah, alangkah baiknya Mama menghubungi dokter. Berikut tanda-tanda Mama harus mengunjungi dokter, antara lain:
- Mudah memar atau berdarah,
- Bintik-bintik ungu atau merah,
- Terjadi perubahan perilaku,
- Kebingungan,
- Mengalami halusinasi,
- Mengalami masalah ginjal seperti tidak buang air kecil, bengkak di bagian pergelangan kaki, dan
- Sesak napas.
5. Apa yang harus dihindari sebelum mengonsumsi acyclovir
Mengutip Drugs, ada beberapa hal yang harus Mama perhatikan sebelum mengonsumsi obat antivirus ini. Pantangan tersebut, yaitu:
- Hindari menyikat gigi,
- Mengunyah permen karet,
- Lepas pemakaian gigi palsu ketika meminum obat acyclovir tablet,
- Jauhkan sentuhan dengan orang lain pada bagian yang terinfeksi penyakit herpes sekalipun saat diobati dengan acyclovir. Hal ini karena infeksi herpes tergolong menular.
- Hindari menyetuh mata usai memegang bagian tubuh yang terinfeksi. Biasakan untuk mencuci tangan guna mencegah penularan kepada orang lain dan menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lain.
- Stop untuk melakukan hubungan seksual selama masa pengobatan. Meskipun mengabilkan acyclovir tidak menularkan infeksi herpes tetapi herpes genital dapat menular dari kulit ke kulit. Bahayanya, penularan ini tidak memiliki gejala.
Selain itu, ada anjuran yang bisa Mama lakukan sebelum mengonsumsi acyclovir. Anjuran tersebut, antara lain:
- Usahakan untuk membilas mulut dengan lembut, dan
- Minum banyak cairan untuk mencegah mulut kering.
Demikian mengenaidosis acyclovir anak dan dewasa. Gunakan obat sesuai anjuran pakai yang ada pada kemasan. Akan lebih baik jika Mama mengonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Sehingga takaran obat sesuai dan memperoleh manfaat yang baik karena obat bekerja secara maksimal.
Baca Juga:
- Cefadroxil, Obat Anti Bakteri: Manfaat, Dosis, dan Aturan Pakai
- Cara Penggunaan Obat Sanmol untuk Mengatasi Sakit, Nyeri dan Demam
- Sanmol Sirup: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya pada Anak