Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Anak Mimisan dengan Cepat
Mimisan pada anak kerap membuat Mama khawatir, lakukan langkah ini agar pendarahannya berhenti
26 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah anak Mama pernah mengalami mimisan? Kejadian ini memang umum terjadi pada si Kecil yang berusia tiga sampai sepuluh tahun.
Mimisan terjadi karena pembuluh darah kecil di dalam lapisan hidung pecah yang disebabkan karena udara kering, mengupil, serta memasukkan benda ke dalam hidung.
Selain itu, epistaksis atau mimisan terjadi karena infeksi bakteri, penyakit yang menyebabkan tersumbat dan iritasi, serta cedera di bagian hidung.
Umumnya, pendarahan berlangsung secara singkat, yakni kurang dari sepuluh menit. Mimisan akan berangsur berhenti selama rentan waktu tersebut.
Orangtua kerap khawatir saat anak mimisan, padahal kondisi seperti ini tidak menjadi tanda sebuah penyakit berbahaya. Namun, apabila frekuensi mimisan sering dan mengeluarkan banyak darah ibu perlu waspada.
Kabar baiknya, kondisi tersebut hanya terjadi pada sekitar 10 persen saja dari anak di dunia.
Lantas, bagaimana cara mengatasi anak mimisan dengan cepat?
Berikut Popmama.com sampaikan ulasan tentang langkah-langkah yang perlu Mama lakukan saat mendapati anak sedang mimisan.
1. Mama dan anak harus tetap tenang
Mimisan tidak menyebabkan rasa sakit. Mama dan si Kecil justru akan mendapat tekanan psikologi, yakni merasa khawatir hingga kepanikan. Sementara anak akan merasakan ketakutan sampai menangis akibat melihat darah yang terus keluar dari hidungnya.
Dikutip dari The Royal Children’s Hospital Melbourne, ketika anak menangis mengakibatkan mimisan semakin parah. Oleh karena itu, Mama harus tetap tenang agar tidak membuat si Kecil semakin takut dan menangis.
Setelah emosi Mama stabil, bantu juga anak untuk tetap tenang. Misalnya dengan mengatakan, “Tidak apa-apa kok anak, sebentar lagi berhenti.” Orangtua juga bisa memangku sambil mengelus punggung tangan anak untuk memberikan rasa tenang dan nyaman.
2. Posisikan tubuh anak sedikit mencondongkan kepala ke depan sambil menunduk
Langkah antisipasi selanjutnya adalah membantu anak untuk duduk atau berdiri secara tegak dan dalam posisi nyaman. Setelah itu, condongkan tubuh si Kecil sedikit ke depan dengan kepala sedikit menunduk.
Posisi seperti ini akan membantu darah keluarnya darah mimisan. Melansir dari Kids Health, hindari menyandarkan tubuh anak ke belakang atau membaringkannya.
Kedua posisi tersebut (berbaring dan bersandar) dapat menyebabkan darah malah mengalir ke tenggorokan sehingga mengakibatkan anak tersedak, batuk atau muntah.
Editors' Pick
3. Jangan menyumbat hidung dengan tisu saat anak mimisan
Sebagian orangtua berpikir memasukkan tisu, kain kasa atau benda lainnya ke hidung anak guna mimisan berhenti dengan cepat. Padahal, cara tersebut sangat keliru.
Mengutip Healthy Children, Mama tidak diperkenankan memasukkan tisu, kain kasa, atau benda apa pun yang bertujuan untuk menghentikan pendarahan secara paksa. Hal ini hanya akan menyebabkan darah tertahan di dalam hidung.
Lebih baik, tunggu dan biarkan mimisan keluar secara alami. Sesekali lap darah yang sudah keluar agar tidak masuk ke mulut anak.
4. Memencet ujung hidung anak secara perlahan
Lebih lanjut, pencet ujung hidung si Kecil secara perlahan menggunakan dua jari. Pertahankan tekanan pada hidung selama kurang lebih sepuluh menit.
Jangan terus melepas jari untuk memeriksa apakah pendarahan sudah berhenti. Darah perlu menggumpal dan membutuhkan waktu.
Selama Mama menjepit hidung anak, suruh si Kecil agar bernapas melalui mulut untuk sementara. Apabila, mimisan masih belum berhenti maka pencet lubang hidung selama sepuluh menit lagi ya, Ma.
5. Kompres pangkal hidung anak menggunakan handuk dingin atau es
Cara lain yang bisa Mama lakukan apabila anak menolak hidungnya dipencet. Dikutip The Royal Children’s Hospital Melbourne, Mama bisa mengompreskan handuk dingin atau es di pangkal tulang hidung selama beberapa menit.
Suhu rendah pada es merangsang untuk menyempitkan ukuran pembuluh darah pada hidung yang telah pecah. Selain itu, kompres es juga bisa memperlambat aliran darah. Dimana darah jadi semakin sedikit keluar sehingga mimisan lambat laun akan berhenti.
6. Perawatan setelah mimisan pada anak berhenti
Ada beberapa perawatan yang perlu Mama lakukan seusai mimisan pada anak berhenti. Hal ini dilakukan untuk membantu memulihkan kondisi si Kecil, antara lain:
- Jaga anak agar tetap di rumah untuk istirahat selama 12-24 jam. Jangan biarkan si Kecil untuk bermain dulu ya, Ma!
- Tidak memberikan minuman atau makanan panas untuk si Kecil selama 24 jam setelah kejadian mimisan.
- Beri tahu anak supaya tidak mengorek atau membuang ingus selama 24 jam ke depan.
Demikian paparan tentang cara mengatasi anak mimisan dengan cepat. Upayakan kondisi hidung anak tetap lembab. Perhatikan supaya tidak mengorek hidung terlalu keras, memotong kuku secara teratur agar tidak melukai hidung.
Baca Juga:
- 10 Penyebab Mimisan pada Anak yang Sebaiknya Tidak Disepelekan
- Kenapa Anak Sering Mimisan? Ini Penyebabnya, Ma
- Ketahui 5 Penyebab Mimisan pada Anak saat Tidur