10 Cara Menumbuhkan Kebiasaan Makan yang Baik pada Anak

Kebiasaan makan yang baik perlu Mama terapkan sejak dini guna atasi masalah susah makan pada anak

25 Juli 2023

10 Cara Menumbuhkan Kebiasaan Makan Baik Anak
Freepik/user850788

 

Oangtua mempunyai tanggung jawab guna memastikan tumbuh kembang anak berlangsung optimal. Hal itu tidak semudah yang dibayangkan. Banyak dari Mama mengalami anak susah makan yang praktis menyebabkan asupan nutrisinya tidak tercukupi dengan baik.

“Ulah” si Kecil ini kerap membuat Mama “bertaring” dan “bertanduk.” Namun, lagi-lagi kuncinya hanyalah sabar. Solusi dari Vera Itabiliana S. Psi sebagai Psikolog Anak di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia menyarankan orangtua mengevaluasi cara memberi makan ke anak. Menurutnya ada banyak faktor yang membuat si Kecil jadi susah makan.

Lantas, Vera memberikan penjelasan cara menumbuhkan kebiasaan makan yang baik pada anak untuk atasi susah makan.

Bagaimana kiat-kiatnya? Simak ulasan Popmama.com di bawah ini ya Ma.

1. Membuat aturan makan secara konsisten

1. Membuat aturan makan secara konsisten
Freepik/Rizqu

Cara pertama adalah membuat aturan makanan yang harus Mama dan si Kecil terapkan secara konsisten. Aturan ini meliputi jam dan tempat makan yang tidak berubah-ubah. Ketepatan waktu ini membuat otak akan merekam jadwal makan tersebut. Jadi, anak sudah tahu kapan waktu makan.

Anak juga tahu di mana tempat ketika mau makan. Lokasi makan yang tidak berubah-ubah juga membuat anak nyaman. Atau Mama bisa menyediakan dua space untuk si Kecil makan supaya ia juga tidak bosan karena makannya di situ-situ saja. 

2. Tidak sambil menonton televisi atau bermain gawai

2. Tidak sambil menonton televisi atau bermain gawai
Freepik/igopics

Vera tidak menyarankan penggunaan gawai saat makan meskipun dengan tujuan supaya anak anteng. Ia menjelaskan banyak kemampuan si Kecil yang bisa dikembangkan ketika  proses menyantap hidangan.

Mulai dari mengenal jenis sayuran dan bahan makanan, melatih konsentrasi, kemampuan motorik berupa menggerakkan tangan, mengunyah sebagai latihan kemampuan bicara, dan lain sebagainya. Anak juga belajar tentang disiplin lho saat makan. Ia belajar bahwa makan harus tertib.

“Kalau sambil main gadget, coba Mama tanya ke anaknya tadi makan apa. Pasti nggak tahu. Beda jika Mama mengajak anak ngobrol saat makan,” tutur Vera.

Jika anak sudah terlanjur kecanduan makan sambil main gawai, Mama bisa mulai mengalihkan dengan memberikan mainan. Meskipun, Vera juga tidak menyarankan makan sambil bermain mainan.

Sambil Mama coba untuk berinteraksi bersama anak. Sehingga ia tidak lagi bergantung pada mainan atau gawai karena sudah nyaman dan asyik mengobrol bersama.

3. Memberikan makan dengan jangka waktu 3-4 jam

3. Memberikan makan jangka waktu 3-4 jam
Freepik/onlyyouqj

Implementasi kebiasaan makan yang baik, yakni memberikan interval atau jeda waktu dari sesi makan pertama ke sesi berikutnya. Tujuannya supaya anak bisa merasakan lapar sehingga hasrat ingin makannya lebih besar. Dengan begitu anak jadi lebih lahap saat jam makan tiba.

Psikolog Anak ini merekomendasikan jangka waktu makan sekitar 3-4 jam. Jangan setiap jam makan ya, Ma. Misalnya minum susu, lanjut makan buah, lanjut sereal, dan sebagainya. Jadi 24 jam isinya makan yang membuat anak malas makan. Lantaran masih kenyang dan si Kecil juga jadi tidak punya waktu bermain.

4. Menciptakan suasana yang menyenangkan ketika makan

4. Menciptakan suasana menyenangkan ketika makan
Freepik/sherry

Selanjutnya adalah Mama atau pengasuh berusaha bersikap netral yang menyenangkan. Vera sendiri menyatakan cara ini memang susah. Ia berpendapat untuk menjadi seorang Mama seyogyanya mempunyai kemampuan regulasi emosi yang baik.

“Cara kita memandang mata anak saat memberi makan harus diubah. Sikapi dengan santai jika anak menolak makan. Nanti berapa jam lagi, coba lagi,”

Ketika Mama tegang dan cemas saat memberi makan maka kemungkinan besar anak akan menolak. Tenang jadi kunci untuk meluluhkan hati si Kecil.

Ciptakan pula suasana makan yang menyenangkan. Misalnya dengan story telling tentang manfaat bahan-bahan makanan yang sedang dikonsumsi atau menanyakan keseharian si Anak.

Editors' Pick

5. Membatasi durasi makan, jangan terlalu lama!

5. Membatasi durasi makan, jangan terlalu lama
Freepik/rawpixel.com

Membatasi durasi makan juga harus diterapkan sebagai sebuah kebiasaan makan yang baik. Jam makan tidak boleh lebih dari 20-30 menit. Jangan terlalu lama saat memberi makan ke anak dengan tujuan makanannya harus habis. Dalam waktu tersebut mau habis atau tidak harus selesai.

Kalau harus menunggu sampai makanan habis malah akan bentrok jam makan selanjutnya. Salah satu alasan anak makan lama karena mendiamkannya di dalam mulut atau dengan cara mengemut bukan mengunyah.

6. Menyediakan makanan sesuai usia si Kecil

6. Menyediakan makanan sesuai usia si Kecil
Freepik/gelpi

Orangtua disarankan menyediakan makanan sesuai usia anak, sesuai perkembangan motorik mulutnya dan menggunakan ukuran porsi kecil yang wajar. Lambung orang dewasa adalah sebesar kepalan tangan. Tentunya ukuran lambung anak lebih kecil sehingga Mama bisa mengira seberapa banyak porsi ideal.

Porsi yang terlalu banyak akan membuat anak kekenyangan dan anak jadi tidak mau makan lagi di jadwal makan selanjutnya. Ukuran makan yang terlalu besar berpotensi menyebabkan anak obesitas. Apalagi jika gizinya lebih banyak karbohidrat. Gemuk belum tentu sehat ya, Ma.

7. Rutin memperkenalkan makanan baru ke anak

7. Rutin memperkenalkan makanan baru ke anak
Freepik

Kiat lainnya adalah sering memperkenalkan makanan baru satu per satu ke si Kecil. Lakukan pengenalan ini 5-15 kali percobaan. Jangan baru sekali coba langsung menyerah ya Ma. Sementara untuk anak yang lebih besar bisa menerapkan sistem one bite rule. Jadi, anak wajib mencoba satu gigitan dari setiap makanan baru.

“Percobaan ini bukan setiap hari di hidangkan ke anak. Selang seling saja, misalnya hari Senin, Rabu, Jumat. Bahkan penelitian lain menyebutkan harus 25 kali. Intinya memang jangan mudah menyerah,” ucap Vera.

Cara ini dilakukan agar si Kecil menyukai ragam bahan masakan sehingga minim mengalami masalah makan. Lantaran ia menyukai semua jenis sayur, ikan, maupun berbagai daging.

Dengan begitu pemenuhan nutrisi si Kecil optimal. Tumbuh kembangnya pun jadi maksimal berkat pemenuhan gizi yang baik dari ragam sayur, buah, maupun bahan masakan lainnya.

8. Memberi kesempatan anak untuk makan sendiri

8. Memberi kesempatan anak makan sendiri
Freepik/poravute

Vera mengungkapkan kegiatan makan jadi salah satu cara melatih kemandirian sekaligus menumbuhkan rasa kepercayaan diri pada si Kecil. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan anak untuk makan sendiri.

Berikan ia sendok untuk mencoba memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Bagi si Kecil, kegiatan makan secara mandiri ini adalah aktivitas yang menyenangkan lho Ma. Ia juga jadi mulai percaya diri bahwa ia bisa lho makan sendiri. Otot-otot tangan anak juga terlatih jadi lebih kuat.

9. Tidak menyeka mulut si Kecil ketika sedang makan

9. Tidak menyeka mulut si Kecil ketika sedang makan
Freepik

Meja makan berantakan setelah anak makan adalah sesuatu hal yang wajar. Apalagi saat anak makan sendiri. Biarkan saja. Mama harus bisa bertoleransi dengan situasi tersebut.

Sebagian besar orangtua akan mengelap sisa-sisa makanan yang tertinggal di mulut anak meskipun sesi makan belum selesai. Sebagai psikolog anak, Vera tidak menyarankan hal tersebut.

“Biarkan saja sisa makanan di mulut anak sampai selesai sesi makannya.  Biarkan anak menikmati anak-anak menikmati makannya,” tambah Vera.

10. Membiasakan makan bersama keluarga

10. Membiasakan makan bersama keluarga
Freepik/tirachardz

Terakhir adalah Mama perlu mengusahakan dan membiasakan makan bersama keluarga. Bisa saat makan malam atau setiap akhir pekan. Vera merekomendasikan setidaknya makan bersama ini dilakukan minimal satu minggu sekali. Intinya harus ada kegiatan tersebut.

Tujuannya agar si Kecil bisa melihat Mama dan Papa makan sambil berbincang bersama. Ciptakan suasana menyenangkan selama aktivitas makan bersama ini. Momen ini juga bisa dimanfaatkan sebagai bonding lho.

Itulah penjelasan tentang cara menumbuhkan kebiasaan makan yang baik pada anak. Langkah-langkah di atas bisa jadi solusi untuk menghindari si Kecil dari gangguan susah makan atau pilih-pilih makanan (picky eater). 

Baca Juga:

 

The Latest