Rotavirus merupakan virus paling umum yang menyebabkan diare pada anak-anak di seluruh dunia. Bukan diare biasa, diare yang disebabkan rotavirus ini tergolong sangat berat bahkan berakibat mematikan lho. Khususnya untuk kalangan bayi dan anak-anak di bawah usia lima tahun (balita).
World Health Organization (WHO) dan UNICEF mencatat setiap tahunya hampir 1,7 milyar kasus diare pada anak dan 525 ribu balita meninggal di seluruh dunia karena diare.
Rotavirus dan E.coli jadi dua virus yang paling banyak jadi penyebab diare, terutama di negara-negara berkembang.
Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan kasus rotavirus paling banyak dialami oleh anak-anak di bawah usia dua tahun.
Kabar baiknya, pemerintah akan memberikan vaksinasi rotavirus secara gratis untuk seluruh anak-anak di Indonesia. Hal ini sebagai upaya menurunkan serta menghilangkan angka kejadian diare yang berpeluang besar mengancam nyawa.
Simak paparan Popmama.com mengenai manfaat dan dosis vaksin Rotavirus untuk bayi dan balita.
Gejala Diare Akibat Rotavirus
Freepik/Skorinko_alena
Diare akibat virus rotavirus mempunyai gejala-gejala umum, seperti berikut:
Diare berkepanjangan selama 3-8 hari
Demam
Muntah
Nyeri perut
Di samping itu, gangguan kesehatan ini juga menyebabkan si Kecil dehidrasi. Berikut tanda-tanda dehidrasi akibat rotavirus sebagai berikut:
Mulut kering
Mata terlihat cekung
Frekuensi buang air kecil (BAK) berkurang
Timbul rasa haus berlebihan
Ujung-ujung jari terasa dingin
Kesadaran si Anak menurun
Manfaat Vaksinasi Rotavirus
Freepik/graystudiopro1
Vaksinasi rotavirus mempunyai peranan penting dalam melindungi si Kecil dari ancaman diare yang mematikan. Berikut manfaat dari langkah preventif pemberian vaksin rotavirus, yaitu:
1. Mencegah diare serta dehidrasi berat pada anak
Fungsi utama dari vaksin rotavirus adalah mencegah si Anak terjangkit diare berat. Dimana salah satu gejala dari penyakit ini adalah menimbulkan dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya yang bisa membahayakan nyawa anak.
2. Mengurangi beban kesehatan negara
Penderita diare parah membuat seseorang harus melakukan rawat inap di rumah sakit. Rawat inap ini akan membebani sistem perawatan, ekonomi serta mengganggu kegiatan sehari-hari pasien dan keluarga.
Vaksinasi rotavirus diberikan guna mengurangi tanggungan ekonomi yang ditanggung oleh negara. Selain itu, menghemat biaya perawatan medis yang harus dikeluarkan keluarga pasien serta waktu untuk proses pemulihan.
3. Upaya melindungi masyarakat secara menyeluruh
Dampak positif dari langkah vaksinasi rotavirus ini adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat secara keseluruhan. Ini terjadi karena sistem imun komunitas jadi lebih kuat sehingga tidak mudah terjangkit virus diare akut ini.
Editors' Pick
Keunggulan Vaksin Rotavirus untuk Cegah Diare Akut pada si Kecil
Freepik
Vaksin Rotavac dikembangkan di India telah mendapat persetujuan penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Vaksin ini mempunyai beberapa keunggulan sebagai upaya melindungi kesehatan khalayak, khususnya anak-anak. Beberapa keunggulan tersebut adalah:
1. Keamanan dan efektivitas terjamin
Seperti yang ditulis sebelumnya bahwa vaksin Rotavac sudah mendapat izin dari BPOM. Artinya, vaksin untuk diare parah bagi anak sudah melewati uji klinis yang ketat dan terjamin keamanannya. Berdasarkan penelitian dan pengalaman di beberapa negara sudah terbukti efektif mengurangi angka kasus diare akibat rotavirus.
2. Sudah bisa diberikan untuk bayi
Vaksin Rotavac tergolong cukup istimewa karena sudah bisa diberikan untuk anak-anak yang masih sangat muda. Tepatnya mulai usia enam minggu. Hal ini sejalan dengan tujuan vaksin Rotavac sebagai perlindungan untuk anak sejak dini terhadap infeksi rotavirus. Di samping itu, menjaga bayi dari berbagai risiko gangguan kesehatan yang serius.
3. Mengurangi angka kematian akibat diare
Pemberian vaksinasi ini juga sebagai upaya mengurangi biaya penyakit diare, dehidrasi, hingga kematian pada bayi dan balita. Vaksinasi ini diharapkan akan membawa dampak signifikan untuk mengurangi angka kematian anak di Indonesia akibat diare.
Dosis Pemberian dan Cara Mendapatkan Vaksin Rotavirus secara Gratis
Freepik
Mama dan Papa bisa mendapatkan vaksinasi Rotavac secara gratis di Posyandu maupun Puskesmas terdekat. Vaksinasi ini diberikan dalam sediaan tetes oral sebanyak lima tetes.
Jarang ditemukan efek samping pasca pemberian vaksinasi ini. Tidak menutup kemungkinan muncul beberapa efek samping antara lain demam, muntah, atau diare. Kondisi ini sebagai respons sistem kekebalan tubuh terhadap imunisasi.
Si Kecil nantinya akan menerima tiga dosis, yaitu:
Dosis Pertama
Diberikan pada anak usia 6 minggu sebagai langkah awal perlindungan kepada bayi terhadap infeksi rotavirus.
Dosis Kedua
Diberikan pada anak usia 10 minggu dengan tujuan untuk memperkuat respons imun tubuh terhadap rotavirus.
Dosis Ketiga
Diberikan pada anak usia 14 minggu sebagai pelengkap program vaksinasi dan memberikan perlindungan jangan panjang.
Vaksin Rotavirus yang Sejenis
Freepik/irinagutyryak
Selain merk Rotavac, ada dua jenis vaksin rotavirus lain yang biasa digunakan untuk mengatasi masalah diare parah pada anak ini. Dua jenis vaksin tersebut adalah:
1. Vaksin Rotarix
Vaksin Rotarix merupakan vaksin hidup yang terbuat dari virus rotavirus yang telah dilemahkan secara alami. Vaksin ini diberikan dalam bentuk oral dalam dua dosis pada usia yang telah ditentukan.
Dosis pertama: Diberikan saat bayi usia 6-12 minggu
Dosis kedua: Diberikan setelah 4-10 minggu setelah pemberian dosis pertama. Paling lambat saat si Anak berusia 24 minggu atau 2 tahun.
2. Vaksin RotaTeq
Vaksin RotaTeq juga termasuk vaksin hidup yang terdiri dari lima jenis rotavirus yang dilemahkan. Vaksin diberikan dengan cara diteteskan melalui mulut (oral). Skema vaksinasi RotaTeq diberikan dalam tiga dosis, yakni:
Dosis pertama: Diberikan saat bayi berusia 6-12 minggu
Dosis kedua: Diberikan setelah 4-10 minggu setelah dosis pertama.
Dosis ketiga: Diberikan setelah 4-10 minggu setelah dosis sebelumnya. Paling lambat saat anak usia 32 minggu atau 2,5 tahun.
Pencegahan Diare Akut pada Anak yang Tidak Memperoleh Vaksinasi Rotavirus
Freepik
Mama tidak perlu khawatir jika si Kecil sudah melewati usia yang ditentukan untuk mendapatkan vaksin Rotavac ini. Mama punya opsi lain untuk melindungi anak meskipun tanpa pemberian vaksinasi tersebut. Cara pencegahan supaya anak tidak terjangkit diare akut karena rotavirus antara lain:
Memaksimalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan si bayi
Menjaga kebersihan tangan orangtua serta siapa pun yang berinteraksi maupun menyentuh si Kecil. Selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih sebelum memberi makan anak.
Menjaga peralatan makan, botol susu, dot, dan peralatan lain dengan cara direndam menggunakan air panas setelah digunakan.
Menjaga kebersihan lingkungan di sekitar bayi, seperti tempat bermain, area makan, serta mainannya.
Tidak memberikan makanan mentah atau tidak matang ke anak. Pastikan setiap hidangan yang diberikan ke si Kecil matang dengan sempurna.
Menjaga kebersihan toilet
Menghindari dari kontak orang sakit
Memberikan nutrisi yang seimbang dan bergizi guna membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan si Kecil
Demikian ulasan tentang manfaat dan dosis vaksin Rotavirus yang diberikan oleh pemerintah secara gratis kepada anak dan balita. Para orangtua bisa mencari tahu lebih lanjut di puskesmas maupun posyandu terkait jadwal pemberian vaksinasi.