7 Rekomendasi Buku Cerita untuk Anak, Ada Buku Terbaru Atalia Praratya
Buku berperan dalam membentuk pribadi anak, ini daftar rekomendasi buku cerita untuk anak
17 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak sekali kiasan yang menunjukkan manfaat dari sebuah buku. Misalnya “Buku adalah jendela dunia,” “Buku sebagai cakrawala dunia,” hingga “Buku sebagai jembatan ilmu.”
Ketiganya memiliki arti bahwa buku mengandung banyak pelajaran dan pengetahuan membuat anak memiliki wawasan luas. Dengan wawasan luas maka anak akan mengetahui mana yang baik dan benar.
Pada kemudian hari, wawasan luas membuat seseorang berpikir lebih rasional dan tepat ketika mengambil keputusan.
Walaupun begitu, Mama harus tetap menyesuaikan buku bacaan dengan usia anak. Untuk usia 3-12 tahun, Mama bisa memilihkan buku cerita anak yang mengajarkan perilaku atau kebiasaan baik.
Fikri Somyadewi selaku Assistant Managing Director for Young Readers, Reference and Digital Product Penerbit Erlangga mengungkapkan buku cerita dapat membantu para orangtua muda dalam mengenalkan dan mengedukasi emosi si Kecil dengan cara bercerita.
“Dengan bercerita, anak akan merasa nyaman dan mampu menyerap informasi yang akan menambah wawasan anak,” tambahnya saat ditemui pada acara talk show Indonesia International Book Fair 2022 di Jakarta Convention Center.
Sepakat dengan Fikri Somyadewi, Psikolog Anak dan Remaja Vera Itabiliana mengatakan bahwa buku menjadi alat bagi orangtua dan guru bahkan anak itu sendiri untuk mengelola emosi supaya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Melihat pentingnya peran sebuah buku, Popmama.com merangkum rekomendasi buku cerita untuk anak. Apakah sudah ada dalam rak koleksi buku Mama dan anak.
1. Aku Kuat Puasa
Buku cerita untuk anak berjudul “Aku Kuat Puasa” menampilkan tokoh utama bernama Naura. Naura merupakan anak perempuan yang baru belajar berpuasa.
Tentunya banyak godaan yang dihadapi oleh Naura. Kira-kira, Naura bisa tidak ya menyelesaikan puasanya? Jawabannya bisa Mama dan anak cari tahu bersama dengan membaca buku ini.
Buku ini memiliki tebal 20 halaman dengan sampul tebal (hard cover). Harganya sekitar Rp 50 ribuan.
2. Aku Anak Hebat: Pentingnya Cuci Tangan
Buku “Aku Anak Hebat: Pentingnya Cuci Tangan” mengandung amanat untuk membiasakan anak perilaku hidup sehat dengan rajin mencuci tangan. Dikisahkan Cepi dan Ita tengah asyik bermain pasir ketika jam istirahat.
Tiba-tiba bel pintu berbunyi. Guru menyuruh anak-anak untuk meletakkan mainan dan mencuci tangan mereka. Di saat anak yang lain berbaris untuk mencuci tangan, Cepi justru menjauh dan tidak mau mencuci tangannya yang kotor akibat bermain pasir.
Ita melihat Cepi pergi makan siang lalu mengatakan "Stop!". Apa yang akan dilakukan oleh Ita? Apa yang terjadi dengan Cepi?
Buku ini memiliki tebal sebanyak 24 halaman. Harganya dijual mulai dari Rp 32 ribuan saja lho, Ma!
Editors' Pick
3. Aku Tidak Sering Main HP
Sebagai orangtua cukup dilema untuk menjauhkan anak dari gawai. Satu sisi anak tidak rewel saat memainkan gawainya. Namun, sisi lain gawai memiliki dampak yang kurang baik untuk si Kecil. Apalagi jika dimainkan berjam-jam secara terus-menerus.
Untuk meredakan kecanduan anak terhadap gawai, Mama bisa membacakan buku berjudul “Aku Tidak Sering Main HP.” Buku ini mengisahkan Sali yang sangat gemar bermain gim di gawai milik ibunya.
Tapi pada suatu hari, Sali terlalu asyik bermain gawai hingga larut malam. Akibatnya ia kesiangan dan terlambat datang ke sekolah. Dampak negatif apalagi yang akan Sali rasakan karena terlalu sering bermain gawai?
Buku ini cocok untuk anak usia 3-5 tahun. Buku ini juga menggunakan warna-warna mencolok dan harga relatif murah yaitu sekitar Rp 50 ribuan.
4. Dinda Tidak Rewel Lagi
“Dinda Tidak Rewel Lagi” adalah buku terbaru karya Atalia Praratya atau lebih dikenal sebagai Bu Cinta. Ini adalah buku cerita anak ketiga yang ditulis oleh istri dari Ridwan Kamil. Setiap buku cerita anak yang Bu Cinta tulis selalu didampingi oleh ahli.
Pada buku “Dinda Tidak Rewel Lagi”, Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Vera Itabiliana yang berprofesi sebagai Psikolog Anak dan Remaja. Peran ahli dalam buku ini, yaitu untuk memberikan catatan apa yang harus Mama lakukan jika mengalami hal yang serupa.
Atalia Praratya menulis buku berdasarkan pengamatan dan fenomena yang terjadi di masyarakat. Sehingga sangat sesuai (relate) dengan apa yang Mama alami. Istri Ridwan Kamil menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan hal-hal yang dekat dengan anak.
“Saya berusaha menuliskan dari perspektif atau sudut pandang anak. Dengan begitu anak merasa dimengerti dan orangtua pun mengerti apa yang sebenarnya dirasakan oleh si Kecil,” tambahnya ketika acara peluncuran buku “Dinda Tidak Rewel Lagi” yang merupakan rangkaian Indonesia International Book Fair di Jakarta Convention Center.
Secara garis besar buku “Dinda Tidak Rewel Lagi” menceritakan anak tantrum (rewel) dan bagaimana cara orangtua mengatasinya. Menurut Bu Cinta, tantrum pada berbeda sehingga cara untuk menghadapinya pun berbeda-beda.
Dinda sebagai tokoh utama kerap kali merengek, rewel hingga menangis jika permintaannya tidak dituruti oleh Ayah, Ibu dan Tante Ika.
Tidak hanya itu, Dinda juga sering menangis saat di sekolah ketika berebut mainan dengan teman. Seiring berjalannya waktu, Dinda tidak lagi diajak ke pasar oleh ibunya bahkan tidak diajak bermain di dalam kelas. Hingga akhirnya ada satu nasihat ibu yang membuat Dinda tidak lagi tantrum.
5. Mia & Ikan Goreng
Buku “Mia & Ikan Goreng” adalah buku yang juga ditulis oleh Atalia Praratya. Latar belakang Bu Cinta menulis buku ini karena melihat anak-anak yang tidak suka makan ikan. Karena mayoritas anak-anak hanya suka makan ayam saja.
Jadi dengan adanya buku ini, ia berharap bisa menggerakkan budaya makan ikan. Mengingat Indonesia sebagai negara maritim yang kaya akan sumber daya alam seperti ikan.
“Bagi saya, sebuah buku harus mempunyai pesan dan tujuan yang dapat mengubah pribadi seseorang menjadi lebih baik,” tutur perempuan yang baru saja menyelesaikan pendidikan S3 dan menerima gelar Doktor dari Universitas Padjajaran, Bandung.
6. Rendi Sakit Perut
Selain “Mia & Ikan Goreng” serta “Dinda Tidak Rewel Lagi,” buku berjudul “Rendi Sakit Perut” juga hasil karangan dari Atalia Praratya. Buku “Rendi Sakit Perut” juga mengangkat masalah sosial yang dialami oleh anak dan Mama.
Buku ini mengajarkan anak untuk terbiasa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Diceritakan bahwa Rendi tiba-tiba mengalami sakit perut. Kak Siska pun segera mengambil stetoskop untuk memeriksa Rendi. Apa penyebab perut Rendi tiba-tiba melilit?
7. Saatnya Sikat Gigi
Buku “Saatnya Sakit Gigi” juga bisa jadi pilihan Mama sebagai bahan bacaan untuk si Kecil. Buku cerita untuk anak ini juga mengajarkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Khususnya gigi dan mulut.
Kesehatan gigi dan mulut ini memang kerap menjadi masalah yang dikeluhkan si Kecil. Mulai dari gigi ompong, gigi berlubang hingga sakit gigi.
Melalui buku ini, anak diajarkan untuk rajin menggosok gigi tiga kali sehari. Setiap pagi setelah sarapan, saat mandi sore, dan sesudah makan malam atau sebelum tidur. Jika malas menggosok gigi, kira-kira apa yang akan terjadi ya?
Demikian ulasan informasi tentang rekomendasi buku cerita untuk anak. Pilihlah buku sesuai umur anak. Dengan bercerita pesan akan tersampaikan dengan baik tanpa harus memarahi si Kecil.
Baca Juga:
- 7 Rekomendasi Buku Cerita untuk Anak
- 7 Rekomendasi Buku Cerita Anak yang Mengajarkan Toleransi
- 4 Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Buku Anak