Melihat perkembangan zaman sekarang yang tak selalu berdampak baik bagi pertumbuhan akan, alangkah baiknya mereka dapat berkomunikasi secara terbuka pada orangtuanya.
Baik atau buruknya sifat anak terbentuk dari lingkungan keluarga.
Di sini kita akan membahas anak mengenai keterbukaan serta berterus terang kepada siapa saja karena anak jujur adalah dambaan setiap orangtua.
Namun, terkadang anal memiliki kecenderungan berbohong jika tidak dididik dengan tepat.
Pastinya untuk menjadikan anak dengan pribadi yang jujur perlu upaya.
Lalu bagaimana sih, cara Mama mendidik si Kecil agar memiliki sifat jujur? Berikut ulasannya:
1. Beri pemahaman tentang pentingnya kejujuran
Pexels/Bruce Mars
Meski anak kecil belum bisa menerangkan perbedaan apa itu kebenaran dan kebohongan, maka dari itu sebagai orangtua harus selalu memberinya pemahaman.
Beri penjelasan kepadanya bahwa kejujuran berarti memilih untuk bersikap terbuka, tidak berbohong, tidak berbuat curang, dan lain sebagainya.
Bukan hanya itu, Mama juga harus beri tahu, sewaktu si Kecil jujur maka ia sedang menbangun kekuatan karakter melakukan pelayanan yang baik untuk dirinya, orang lain, dan kehidupannya.
2. Jadi panutan
Pexels/Pixabay
Eits, tak hanya sekedar bicara saja membangun pribadi anak untuk bersikap jujur.
Tapi dari orangtuanya sendiri juga harus bisa menjadi contoh yang baik untuk anak-anaknya.
Dengan kata lain, tunjukkan dan jadilah panutan akan sebuah kejujuran.
Misal: Mama memakan kue si Kecil, saat ia mencari kuenya katakan kepadanya bahwa Mamalah yang menghabiskannya.
Dari hal kecil pun anak sudah bisa menilai apa itu kejujuran dan mencontoh orangtuanya.
Editors' Pick
3. Jangan menekan anak
Pexels/Pixabay
Apabila si Kecil berbuat kesalahan dan Mama ingin memberitahu kepada anak tentang sikap jujur, sebaiknya jangan memberinya tekanan karena hal itu akan membuat anak semakin menyembunyikan sesuatu pada orangtuanya.
Cairkan suasana dan ceritakan pengalaman menarik Mama pada suatu kejujuran.
Dengan seiringnya waktu anak pun akan lebih terbuka dan tidak merasa ragu untuk bercerita kepada orangtuanya.
4. Beri kepercayaan
Pexels/Elias de Carvalho
Siapa yang tidak disenang bila tidak dipercaya?
Begitu pun anak kecil, ia akan senang bila Mama mempercayakan sesuatu padanya.
Misalnya saja: beri kepercayaan kepadanya ketika Mama memberi cokelat kesukaannya yang banyak dan memintanya untuk berbagi dengan teman-teman di sekolahnya.
Jika ia mendengarkan perintah Mama membagikan cokelat untuk teman, berilah ia apresiasi atas kepercayaan yang Mama berikan.
Apabila ia hanya memakannya seorang diri, Mama pun juga harus memberi apresiasi atas kejujurannya.
5. Jangan menyebutnya pembohong
Pexels/mohamed Abdelgaffar
Cara mendidik anak supaya menjadi pribadi yang jujur, sebaiknya hindari kata “pembohong” kepada anak.
Apabila ia melakukan kesalahan dan tidak jujur, anggap bahwa hal itu bukan sifat yang permanen.
Sehingga tidak layak anak diberi label “pembohong”karena jika anak sudah dicap seperti itu akan berdampak pada kelakuannya mengikuti sebutan tadi.
Tentu hal ini berbahya bagi perkembangan karakter si Kecil.
6. Beri pujian
Pexels/Rawpixel
Nah, ketika si Kecil sudah bersikap terbuka dan memberi pengakuan kepada Mama, yang harus dilakukan adalah memberinya pujian.
Misal: anak memberitahu kalau dirinya telah diam-diam memakai lipstik Mama.
Maka Mama pun memuji kejujurannya sebelum mengingatkan batasan-batasan apa saja yang tidak boleh dilakukan si Kecil.
Dari hal itu jika anak menyadari pentingnya kejujuran dan merasa aman saat mengakui kesalahan, dia pun aka terbiasa mengatakan kebenaran.
Menghadapi anak itu tergantung dari kebiasaan yang orangtuanya lakukan. Selain menerapkan 6 cara di atas, yakinkan anak bahwa Mama bisa menjadi sahabat untuk berbagi cerita.