5 Cara Mendidik Anak Saat Mereka Nakal
Hukuman dengan kekerasan bukan solusi terbaik lho
18 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehadiran buah hati adalah anugerah terindah bagi setiap orangtua. Tapi tentunya setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda.
Salah satu karakter anak yaitu kerap kali ia bersikap nakal. Hal tersebut tak jarang membuatnya melakukan berbagai kesalahan, hingga membuat orangtua emosi.
Untuk mengatasinya terkadang Mama pun menghukum buah hatinya berharap dia tidak berani lagi mengulangi kesalahan.
Padahal sangat tidak menganjurkan untuk memberikan hukuman secara keras kepada anak, apalagi dengan cara kekerasan fisik.
Hal ini bukan mengubah sikap dan perilaku anak, tetapi justru akan memunculkan kebencian dalam diri anak terhadap orangtua.
Berikut Popmama.com jabarkan cara mendidik anak dengan tepat saat anak nakal.
1. Jangan langsung emosi
Ma, jangan dulu emosi ya. Hukuman yang diberikan kepada anak saat dalam kondisi marah bukan saja berdampak buruk pada psikologi anak, tetapi akan berdampak buruk pada diri sendiri. Jadi kendalikan dulu amarah dan sikap emosi sebelum menghukum anak.
Sebaiknya Mama dengarkan alasan anak terlebih dahulu. Dengarkan alasan dan hargai penjelasan mereka ya Ma, karena setiap kesalahan yang dilakukan anak pasti disertai oleh alasan-alasan tertentu.
Editors' Pick
2. Jangan mempermalukan anak
Bentuk hukuman yang tepat yaitu menghormati pribadinya dan menjaga kemanusiaannya tanpa merendahkan mereka.
Salah satunya tidak mempermalukannya di depan orang. Sebab memberi hukuman yang bisa mempermalukan anak akan sangat berpengaruh pada psikologis anak lho.
Jika Mama ingin memberi hukuman yang mendidik, sebaiknya pilihlah tempat dan waktu yang tepat.
3. Jelaskan dengan penuh cinta
Sebagai orangtua wajib membedakan antara mengajar dengan menghajar. Cara menghukum anak yang benar dan mendidik adalah dengan menjelaskan kepadanya tentang alasan kenapa dia dihukum.
Padahal memberi pelajaran adalah meluruskan masalah anak. Ini butuh kesabaran, pengawasan, komunikasi dan arahan yang tepat sasaran dengan kelembutan.
Langkah yang tepat, Mama bisa menjelaskannya dengan penuh cinta dan kasih sayang.
4. Hukuman bersifat positif
Bagaimana bentuk hukuman yang mendidik? Mama bisa berikan hukuman yang proporsional, tidak menghukumnya secara berlebihan.
Jangan sampai kesalahan kecil yang dia lakukan namun hukuman yang orangtua berikan sangat berat.
Mama dapat memberi hukuman dengan hal-hal positif seperti membersihkan tempat tidurnya, menyapu halaman rumah dan beberapa hukuman lainnya yang membuat anak menemukan nilai-nilai positif dari hukuman yang dijalani.
5. Berikan penghargaan
Ma, saat anak telah menjalani hukuman dan ia dapat mengambil hikmah dari hukuman itu, Mama pun jangan lupa untuk memberikan apresiasi kepadanya.
Jangan ragu untuk memuji mereka yang telah menjalani hukuman dengan baik.Penghargaan maupun pujian pada anak yang diberikan secara tepat membuat anak tetap semangat.
Tak hanya itu, dia akan lebih mudah menerima kritik dari orangtua sehingga mereka bisa terus berusaha menjadi anak yang lebih baik.
Kini saat anak berbuat kesalahan lebih baik Mama mendisiplinkan anak dan fokus pada konsistensi.
Baca juga: Mama Suka Membentak Anak? Inilah 6 Dampak Negatifnya