5 Cara Tepat Melerai Anak yang Bertengkar
Suka gemas ya kalau anak-anak bertengkar tanpa berujung perdamaian
8 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apabila anak tiba-tiba bertengkar dengan adik atau temannya, hal tersebut tentunya membuat suasana bermain menjadi kacau.
Saat mereka bertengkar, Mama jangan langsung ikut campur.
Biarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri.
Sebab biasanya penyebab anak bertengkar itu sangat sepele, misalnya seperti berebut mainan atau berbeda argumen yang ringan.
Yang Mama perlu perhatikan adalah jangan sampai pertengkaran menyebabkan luka atau saling menyakiti.
Namun jika anak terlalu sering bertengkar, tentunya pertengkaran yang terus menerus akan membuat orangtua merasa gemas ya.
Nah, kalau sudah begitu orangtua harus segera melerainya.
Berikut Popmama.com kasih tahu cara yang tepat untuk Mama saat melihat anak bertengkar.
1. Jangan terpancing emosi
Jika terjadi pertengkaran pada anak, biasanya yang emosi adalah orangtua.
Sebagai orangtua yang tentunya sangat penting untuk bisa mengatur emosi sendiri dan melihat perkelahian anak bukanlah masalah yang harus berujung pada kemarahan.
Sebaiknya Mama netralkan suasana hati dan jangan ikut terpancing emosi karena melihat atau mendengar suara keributan anak-anak.
Di sinilah Mama harus merendahkan dan melembutkan suara dalam melerai mereka, tujuannya yaitu agar anak berhenti bertengkar.
Editors' Pick
2. Jadi pendengar yang baik
Dalam sebuah situasi di mana anak bertengkar dengan adik atau temannya, mereka pasti akan lari pada orangtuanya untuk mengadu.
Sebagai orangtua yang bijak, sebaiknya Mama berhenti sejenak dari kesibukan dan mendengarkan keluhan mereka tentang kejadian yang menimpa dirinya.
Biarkan dia selesai bercerita, jadilah pendengar yang baik ya.
Dengan Mama mendengarkan keluhan mereka, maka akan membuat anak merasa nyaman dan tenang.
Setelah menuntaskan ceritanya, barulah bantu anak untuk mencari solusi bagaimana cara yang tepat dalam menyelesaikan persoalannya.
3. Tidak boleh memihak satu anak
Sering kali terjadi bahwa orangtua yang melihat anaknya bertengkar cenderung akan memihak pada anak sendiri, apalagi jika usia anak di bawah anak yang lain. Contohnya saja kakak harus mengalah pada adiknya.
Kebiasaan tersebut akan membuat sang kakak merasa tidak dipedulikan dan adik akan merasa selalu menang lho. Selain itu juga membuat anak tumbuh menjadi pemberontak.
Cara lain dalam melerai anak bertengkar yakni bersikap adil. Mama harus bijaksana dan memberitahu pada mereka siapa yang bersalah.
Dengan begitu baik adik ataupun kakak akan menyadari kesalahan masing-masing.
4. Ajarkan mereka mencari solusi
Saat Mama mendengar anak-anak berdebat, sebaiknya mendekatlah perlahan sehingga mereka tahu Mama mendengarkan pertengkaran mereka.
Katakan bahwa Mama akan memberi mereka beberapa menit untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Di mana orangtua boleh ikut campur bila anak tidak mengarah untuk berdamai.
Selanjutnya agar tidak terjadi hal yang sama, maka cobalah untuk menawarkan beberapa solusi untuk mereka yang sedang bertengkar.
5. Beri perhatian
Ketika anak-anak sedang bertengkar, saat itulah mereka sedang memiliki emosi yang tinggi. Salah satu jadi tidak mau mengalah, sehingga pertengkaran tak kunjung usai.
Tugas Mama yaitu memberi perhatian secara langsung pada anak saat bertengkar, dengan cara itu maka anak bisa menjadi lebih lembut.
Mama pun dapat membagi pujian pada anak, karena pujian akan menimbulkan rasa senang dan mendapat energy positif dari pujian tersebut.
Tak hanya itu, dengan memberikan pujian pada suatu masalah maka anak akan mengingat bahwa bermain secara akur membuat orangtua senang.
Itulah 5 cara melerai anak bertengkar dan tidak mengulanginya lagi.
Mama pun bisa menerapkannya dalam mengawasi anak-anak bermain.