5 Daftar Makanan yang Harus Anak Hindari Saat Sakit Demam Berdarah
Sebaiknya anak tidak mengonsumsi makanan yang terlalu asin
22 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang dibawa oleh virus melalui perantara nyamuk Aedes aegypti.
Biasanya gejala demam berdarah pada anak ia akan mengalami demam hingga mencapai 40º Celsius selama 2-7 hari dan memiliki bintik merah di beberapa bagian tubuhnya.
Namun pada situasi tertentu, gejala dapat memburuk. Hal ini memicu sindrom syok dengue, yakni kondisi yang dapat mengancam nyawanya karena terjadi kebocoran pembuluh darah dan penurunan jumlah trombosit.
Saat anak alami demam berdarah, sebaiknya hindari 5 mereka dari daftar makanan ini. Berikut informasi selengkapnya yang sudah dirangkum oleh Popmama.com :
1. Makanan instan tidak akan memberikan nutrisi
Segera bawa ke dokter jika anak mengalami beberapa gejala DBD. Dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan diagnosis.
Selain itu, alangkah baiknya jauhkan anak dari makanan instan. Sebab makanan instan tidak baik untuk dikonsumsi para penderita demam berdarah.
Di mana makanan instan memiliki kandungan pengawet dan zat aditif lainnya yang tidak akan memberikan nutrisi.
Bahkan makanan instan mengandung kolesterol dan lemak yang justru akan memperburuk kondisinya.
Editors' Pick
2. Makanan asin meningkatkan darah menjadi lebih kental
Salah satu perawatan saat anak demam berdarah yaitu menghindarinya dari makanan yang terlalu asin.
Sebab makanan yang terlalu asin bisa meningkatkan risiko darah menjadi lebih kental.
Selain itu jika anak mengonsumsi makanan asin, maka membuat tekanan darah dalam tubuhnya juga meningkat dengan signifikan.
Di mana tubuh akan cenderung membutuhkan cairan lebih banyak untuk mencerna makanan asin, sehingga volume darah pun terpengaruh.
Pada akhirnya hal itu bisa meningkatkan tekanan darah.