5 Daftar Makanan yang Membuat Gejala Anak ADHD Semakin Memburuk
Ternyata permen yang manis bisa memperburuk gejala ADHD
11 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Attention Deficit Hyperactivity Disorder(ADHD) adalah gangguan yang terjadi pada otak dan umumnya terjadi di masa kanak-kanak.
Hal tersebut biasanya ditandai dengan kurang fokus, hiperaktif, dan bertindak tanpa memikirkannya terlebih dahulu.
Dikutip dari Everyday Health, bahwa makanan tertentu mungkin ada hubungannya dengan anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Ya, beberapa makanan dapat memperburuk gejala ADHD.
Di mana membatasi jenis makanan tertentu akan membuat mereka merasa lebih baik. Berikut 5 daftar makanan yang dapat memperburuk kondisi anak ADHD. Langsung cek rangkumannya dari Popmama.com, yuk!
1. Permen manis yang bisa meningkatkan energi anak ADHD
Hampir semua anak menyukai makanan manis.
Tapi sayangnya makan makanan manis seperti permen dapat menyebabkan lonjakan glukosa darah yang memengaruhi tingkat energinya.
Sementara dilansir dari Everyday Health, bahwa permen penuh dengan gula dan warna buatan. Kombinasi keduanya memperburuk kondisi anak-anak dengan ADHD.
Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah membatasi konsumsi permen jika si Kecil memiliki ADHD.
Editors' Pick
2. Minuman berkafein yang dapat mengacaukan perilaku anak ADHD
Sejumlah minuman yang berkafein seperti teh, kopi dan soft drink dapat mengintensifkan efek obat ADHD. Ya, salah satunya termasuk reaksi buruk yang mungkin dialami olehnya.
Sementara Everyday Health mengatakan bahwa konsumsi minuman berkafein berlebih dengan nilai gizi buruk bisa mengacaukan perilakunya.
Di mana minuman tersebut memiliki banyak gula dan pemanis yang sama dalam membuat permen. Asupan gula dan kafein yang berlebih pada anak-anak ADHD berusia 5 tahun lebih cenderung akan menunjukkan perilaku agresi dan penarikan sosial.
Oleh karenanya, jenis minuman yang mengandung kafein perlu dijauhkan dari si Kecil. Usahakan agar selalu memberikan minuman sehat untuk kesehatannya seperti air putih, air kelapa atau jus buah.
3. Frozen food yang memperburuk gejala ADHD
Buah-buahan dan sayuran termasuk makanan sehat yang wajib otangtua berikan pada anak ADHD setiap harinya.
Namun ketahuilah, sebaiknya tidak memberikan si Kecil buah dan sayur yang dibekukan.
Everyday Health menjabarkan, buah-buahan dan sayuran adalah pilihan sehat untuk diet anak ADHD. Tapi sayangnya makanan dibekukan mengandung warna buatan dan dapat memperburuk gejala ADHD.
Di sisi lain frozen food mengandung organofosfat, yakni sebuah zat kimia sintesis yang ada pada pestisida untuk membunuh hama tanaman.
Sebaliknya, maka berikan balita dengan ADHD berupa buah-buahan dan sayuran segar.
4. Makanan alergen yang memicu hiperaktivitas pada anak ADHD
Ternyata banyak anak dengan sensitivitas makanan dan dapat menunjukkan gejala ADHD setelah mereka terpapar makanan tertentu.
Beberapa makanan umum yang menyebabkan reaksi ADHD ialah coklat, gandum, susu, kedelai, telur, kacang-kacangan dan lain sebagainya.
Meski terbilang makanan sehat, tapi faktanya sensitivitas makanan tersebut termasuk alergen yang berkontribusi pada gejala ADHD dan memicu hiperaktivitas pada anak ADHD.
Seperti yang dikatakan oleh Medical News Today, sebaiknya orangtua menghilangkan makanan alergen untuk mereka dan mendiskusikan dengan ahli gizi sebelum memberikan makanan tersebut pada anak ADHD.
Namun tidak semua anak ADHD sensitif terhadap berbagai makanan alergen, orangtua tetap bisa memberikannya dalam menu harian si Kecil.
Tapi jika ternyata setelah mengonsumsinya gejala ADHD semakin menjadi, maka hilangkan makanan ini dari menu makannya dikemudian hari.
5. Makanan cepat saji yang memengaruhi tingkat konsentrasi anak ADHD
Makanan yang mengandung zat aditif dan pengawet buatan seperti fast food faktanya juga akan memengaruhi tingkat energi dan konsentrasi anak ADHD.
Menurut Medical News Today, sebaiknya orangtua menghilangkan makanan yang mengandung zat aditif buatan dari anak ADHD. Produk olahan yang mengandung zat aditif buatan, rasa dan pengawet dapat mengganggu hormon, pertumbuhan maupun perkembangan mereka.
Di mana natrium benzoat atau sodium benzoat yang ada pada makanan ringan dalam kemasan, ternyata bisa membuat anak semakin hiperaktif.
Oleh sebab itu, orangtua perlu memilihkan camilan sehat untuk si Kecil. Akan jauh lebih baik jika Mama membuatnya sendiri.
Mulai sekarang, orangtua harus lebih cermat lagi memilihkan makanan untuk anak ADHD. Cobalah menjadwalkan waktu makan dan camilan sehat secara teratur.
Baca juga:
- Lakukan 5 Kegiatan Seru Ini untuk Melatih Konsentrasi Anak ADHD
- Penting! Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatan ADHD
- 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengajak Anak ADHD Beraktivitas