Waspadalah Terhadap 5 Gejala pada Kesehatan yang Terjadi pada Anak
Jangan anggap sepele ketika anak sakit kepala
15 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penting untuk anak menciptakan pola hidup sehat sejak dini. Ini akan membantu pertumbuhan dan perkembangannya yang optimal.
Menurut CDC, seimbangkan kalori yang dikonsumsi anak dari makanan dan minumannya. Sediakan banyak sayuran, buah-buahan dan produk gandum.
Namun saat kondisi si Kecil tidak seperti biasanya, maka orangtua harus membawa mereka ke dokter.
Tapi sebelumnya, Mama perlu menguraikan 5 gejala yang sering terjadi pada anak. Berikut informasi selengkapnya dari Popmama :
1. Perubahan responsif pada anak harus dibawa ke dokter
Melihat si Kecil terjatuh dan terbentur cukup keras, pastikan ia baik-baik saja dan mengetahui tanda-tanda bahwa tidak ada sesuatu yang salah pada sang anak.
Dikutip dari Medlineplus, peristiwa yang melibatkan perubahan pernapasan, warna kulit, tonus otot atau perilaku anak mungkin disebabkan oleh masalah medis yang mendasarinya.
Apabila anak mengalami perubahan responsif, bisa jadi ia mengalami gangguan otak, saraf, otot maupun gangguan genetik tertentu.
Sebab, perubahan responsif setelah anak jatuh dan mengenai kepalanya maka ia harus segera mendapatkan pemeriksaan dokter.
Editors' Pick
2. Demam membuat anak tidak aktif bergerak
Sebenarnya tubuh anak memiliki beberapa cara untuk mempertahankan suhu tubuh normal.
Stanfordchildrens memaparkan, ketika anak demam maka ada sejumlah alasan.
Bisa jadi tubuhnya sibuk mencoba membuat antibodi alami yang melawan infeksi.
Sedangkan antibodi ini akan mengenali infeksi saat mencoba menyerang.
Jika anak mengalami suhu tubuh yang lebih besar dari 38° C, gejalanya mungkin membuat ia tidak aktif bergerak, jarang bicara dan dehidrasi.
Namun apabila anak mengalami demam hingga mengalami lemas dan pucat kebiruan, sebaiknya segera hubungi dokter.