5 Kegiatan yang Bisa Meningkatkan Koordinasi Mata dan Tangan Balita
Di usia inilah waktu yang tepat untuk melatih perkembangan anak balita
5 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di usia anak yang sudah menginjak 2 tahun ke atas, maka sangat penting melatih koordinasi mata dan tangannya.
Menurut Encyclopedia of Children’s Health bahwa koordinasi mata dan tangan adalah kemampuan sistem visual untuk memproses informasi yang diterima oleh mata, sehingga anak bisa mengendalikan dan mengarahkan tangan untuk melakukan suatu tugas dengan baik.
Sebenarnya koordinasi mata dan tangan pada anak balita merupakan proses neurologis yang rumit, sehingga harus terus dilatih sejak sedini mungkin.
Sebagai orangtua, Mama bisa meningkatkan fungsi tubuh anak tersebut dengan beberapa cara.
Berikut ada 5 kegiatan seru untuk meningkatkan koordinasi mata dan tangan anak balita yang bisa dilakukan di rumah. Simak ulasannya dari Popmama.com, yuk!
1. Finger painting tingkatkan stimulasi anak
Ketika anak berusia 0-5 tahun, ia sedang berada pada tahap golden age (masa emas). Masa inilah di mana pertumbuhan dan perkembangan anak sedang dalam fase bagus-bagusnya.
Oleh karena itu sebaiknya orangtua mengarahkan anak pada berbagai kegiatan positif untuk melatih koordinasi mata dan tangannya. Jadi biarkan si Kecil membuat finger painting di atas kertas putih.
Manfaat dari melakukan kegiatan dengan gerakan yang kompleks untuk menggambar dengan jari tersebut, nyatanya dapat memberikan stimulasi koordinasi mata dan tangannya.
Finger painting merupakan cara awal dalam belajar melukis untuk anak usia dini.
Jadi minta si Kecil membuat garis lurus panjang, angka 8 serta berbagai bentuk lain yang mengharuskan sang anak melihat jari tangannya menelusuri kertas saat sedang menggambar.
Editors' Pick
2. Lempar tangkap bola bisa melatih ketangkasan anak
Apabila anak belum sepenuhnya mampu mengoordinasikan mata dan tangannya dengan baik, hal tersebut bukan berarti perkembangan si Kecil dikatakan buruk.
Sebab proses tumbuh kembang pada setiap anak berbeda-beda satu sama lain. Oleh karenanya latih ia terus dalam mendukung aktivitas anak sejak dini.
Menangkap dan melempar bola juga termasuk aktivitas yang baik untuk melatih ketangkasan tangan dan konsentrasi mata untuk mengikuti suatu objek.
Saat sang anak melempar bola, maka ia harus mengarahkan ke sasaran dengan tepat.
Hal itu bisa mengembangkan koordinasi mata maupun tangannya.
Jika belum terbiasa Mama dapat mengajak anak bermain lempar tangkap bola dalam posisi duduk di lantai yang saling berhadapan, kemudian saling mengoper bola secara horizontal.
3. Menjemur kaos kaki bantu tingkatkan konsentrasi mata
Tidak hanya lempar tangkap bola, beberapa kegiatan lainnya juga bisa melatih ketangkasan tangan dan konsentrasi mata untuk mengikuti suatu objek.
Mama dapat melatih koordinasi mata dan tangan anak dengan mengajaknya menjemur kaos kaki menggunakan jepitan baju.
Caranya mudah, cukup bentangkan seutas tali tebal yang tingginya sejajar dengan dada sang anak. Lalu beri contoh cara menjepit dan melepaskan kaos kaki di tali dengan menggunakan jepitan baju.
Aktivitas ini akan melatih kemampuannya melakukan gerakan dengan efisien dan penuh ketepatan untuk belajar mencocokkan objek kesamaan ukuran serta warna pada kaos kaki yang ia jemur.
4. Lakukan menyortir mainan dengan tekun
Sebagai orangtua perlu mendukung si Kecil dengan stimulasi yang tepat. Salah satu aktivitas untuk melatih koordinasi mata dan tangannya adalah menyortir mainannya.
Apabila mainannya berserakan, maka inilah saat yang tepat untuk melatih koordinasi mata maupun tangannya dan sekaligus mengenalkan kerapian pada si Kecil.
Ajak ia berlatih menyortir dan memasukkan mainan berdasarkan warna serta ukuran ke dalam kotak penyimpanan. Pastikan Mama sudah memberikan contoh padanya terlebih dahulu ya.
Jika sering dilakukan dengan tekun, maka aktivitas seperti ini bisa ikut membantu perkembangan koordinasi mata dan tangan di tahap tumbuh kembang selanjutnya.
5. Meronce
Aktivitas anak balita yang baik dilakukan yakni mengajaknya meronce. Dengan meronce, koordinasi yang diperlukan adalah indra penglihatan serta motorik halusnya.
Dapat dikatakan bahwa meronce permainan yang sangat tepat dimainkan oleh anak usia dini. Tapi pastikan Mama memberikan ukuran benang dan manik-manik yang sesuai dengan tingkat keterampilannya.
Permainan edukatif tersebut membutuhkan kelincahan tangan saat mengambil pernak-pernik yang membutuhkan konsentrasi tatkala anak memasukkan benda itu ke benang satu per satu.
Jika anak sering meronce, maka ia akan lebih mudah dalam mengkoordinasi otot tangan dan matanya.
Nah, konsep tumbuh kembang pada anak balita bisa dibantu melalui 5 kegiatan positif tadi.
Lakukan kegiatan seru bersama anak dalam mengembangkan daya konsentrasi melalui koordinasi mata dan tangannya.
Baca juga:
- 5 Kegiatan Positif Anak untuk Dukung Eksplorasi
- 6 Kegiatan Seru Mengisi Akhir Tahun Bersama Anak di Masa Pandemi
- 6 Kegiatan untuk Melatih Keseimbangan Tubuh Si Kecil