Ketahui 5 Efek Negatif dari Tindakan Memukul Bokong Anak
Memukul pantat anak sebagai bentuk hukuman, nyatanya sama saja dengan melakukan kekerasan fisik lho
20 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orangtua mendisiplinkan anaknya dengan berbagai cara.
Terlebih lagi jika sedang memberi pengertian kepadanya namun tidak sesuai apa yang diharapkan, jalan pintasnya ialah memukul pantat anak.
Apakah Mama salah satu orangtua yang terbiasa memukul bokong anak saat dia nakal?
Jika iya, coba renungkan sejenak bagaimana sikap itu baik atau buruk dalam mendidik anak?
Tahukah Ma, apabila orangtua sering kali meluapkan amarah dengan cara memukul pantat anak maka mereka cenderung tumbuh menjadi anak yang agresif lho.
Perlu diketahui meski terlihat sepele, jika memukul pantat anak juga dapat meninggalkan dampak psikologis yang mendalam bagi si anak.
Nah, untuk itu orangtua harus mulai menerapkan metode disiplin yang benar dalam mengasuh anak.
1. Mengenalkan kekerasan pada anak
Anak kecil banyak mencontoh sikap orangtuanya.
Jika Mama mendisiplinkan anak dengan kekerasan, maka ia akan belajar kekerasan dapat menyelesaikan masalah.
Bila Mama terbiasa memukul saat memarahinya, jangan heran jika kelak ia melakukan hal sama pada adik atau temannya.
Editors' Pick
2. Merusak hubungan
Orang tua yang sering memukul anak, lambat laun akan memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan anak.
Sebaiknya orangtua harus lakukan adalah menyayangi dan menghormati anak-anak.
Sebab yang dibesarkan dengan kasih sayang juga akan tumbuh menjadi anak yang penyayang pada lingkungan di sekitarnya.