5 Makanan Ini Membantu Perawatan Gejala Skizofrenia pada Anak
Skizofrenia gangguan kejiwaan yang bisa merusak kapasitas berpikir anak
23 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istilah skizofrenia mungkin masih asing di telinga sebagian orang.
Di mana anak dengan skizofrenia sering berhalusinasi, berbuat semaunya, sulit membedakan mana kenyataan dan mana yang khayalan semata.
Dikutip dari Mayo Clinic.org, skizofrenia pada anak-anak membutuhkan perawatan seumur hidup. Tim perawatan skizofrenia untuk anak biasanya dipandu oleh seorang psikiater yang berpengalaman.
Selain itu, anak dengan skizofrenia akan diberikan obat antipsikotik. Tetapi sebenarnya, ada 5 makanan yang bisa membantu perawatan gejala skizofrenia pada anak. Berikut ulasan selengkapnya dari Popmama.com :
1. Bayam bisa memulihkan defisiensi skizofrenia
Anak yang mengidap skizofrenia mungkin akan dianjurkan untuk menjalani terapi, minum obat antipsikotik atau latihan keterampilan untuk mengurangi gejala skizofrenia.
Dilansir dari WebMD, makanan yang perlu dipertimbangkan pada penderita skizofrenia yakni raja sayuran hijau seperti bayam. Di mana bayam tinggi folat yang dapat membantu meringankan gejala skizofrenia.
Ya, mengonsumsi bayam bisa memulihkan defisiensi ini. Berikanlah anak ½ cangkir bayam matang setiap hari.
Editors' Pick
2. Makanan kaya vitamin B9 dan B12 mendukung sistem saraf
Memerangi skizofrenia terbukti sangat sulit. Pasalnya anak yang terdiagnosis mungkin kesulitan mengelola emosinya.
Stylecraze.com mengatakan, vitamin B seperti vitamin B9 dan B12 dapat memiliki arti penting dalam pengobatan skizofrenia. Sebab sebagian besar pasien skizofrenia menunjukkan kekurangan vitamin ini.
Memberikan asupan makanan yang kaya vitamin B9 (folat) dan B12 (cobalamin) secara signifikan mengurangi gejala skizofrenia, meningkatkan fungsi otak dan mendukung sistem sarafnya.
Makanan yang mengandung vitamin, B9 dan B12 ada pada daging ayam, daging sapi, telur, ikan salmon, ikan sarden dan kacang-kacangan.
3. Makanan kaya omega 3 meredakan peradangan
Sangat wajar jika orangtua khawatir tentang kesehatan anak saat mengalami masalah kesehatan mental seperti skizofrenia.
Tapi sebenarnya, dalam hal ini anak dengan skizofrenia perlu 500-1000 mg suplemen atau makanan kaya akan omega 3 setiap harinya.
Live Science.com menjelaskan, asam lemak omega 3 dapat mencegah perkembangan skizofrenia full-blown pada anak yang berisiko tinggi terhadap penyakit ini.
Kandungan asam lemak omega 3 umumnya ditemukan dalam makanan seperti ikan salmon, telur maupun kacang walnut yang dapat meredakan peradangan dan menguatkan fungsi otaknya.
4. Teh chamomile merupakan ramuan efektif
Pada umumnya anak dengan skizofrenia sangat dianjurkan minum teh chamomile setiap hari.
Menurut India Study Channel.com, obat herbal skizofrenia sangat membantu untuk perawatan. Di mana teh chamomile merupakan ramuan efektif yang dapat meningkatkan kualitas tidur dan penghilang stres pada penderita skizofrenia.
Manfaat anak skizofrenia meminum teh chamomile dua kali sehari sangat melimpah, yaitu dapat menenangkan otak, meningkatkan mood dan terhindar dari dampak insomnia.
Tambahkan satu sendok teh chamomile kering ke dalam secangkir air. Lalu rebus sebentar dan biarkan teh menjadi setidaknya 5-10 menit sebelum disaring.
5. Wortel mencegah kondisi menjadi lebih buruk
Nyatanya, wortel yang kaya vitamin mampu mengelola gejala dan mencegah kondisi menjadi lebih buruk pada anak skizofrenia.
Psycom.net mengungkapkan, untuk mendapatkan kesehatan jangka panjang yakni makan lebih banyak buah dan sayuran segar secara teratur. Studi menunjukkan, bahwa buah dan sayuran menghasilkan kesehatan mental yang lebih baik.
Wortel kaya akan niasin. Senyawa ini dapat melawan kambuhnya gejala skizofrenia, membantu menipiskan masalah depresi dan meningkatkan kemampuan kognitif pada anak.
Berikan merka 1-2 wortel setiap harinya. Cobalah menambahkannya ke dalam, memakannya langsung atau dibuat jus.
Setelah mengetahui kelima makanan untuk anak yang alami skizofrenia, ada baiknya juga membawa mereka terapi psikososial untuk membantu masalah perilaku, psikologis dan sosialnya.