Penyakit Balanitis pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya!
Diapers yang lembab bisa jadi salah satu penyebab balanitis pada si Kecil, lho!
16 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tiba-tiba si Kecil mengeluhkan penisnya terasa sakit? Saat bagian penisnya sakit, pasti menjadi masalah besar bagi sang anak. Di mana pada penisnya tampak bengkak dan memerah.
Hal itu bisa jadi ia terkena balanitis. Biasanya balanitis sering terjadi pada anak di bawah usia 4 tahun hingga pria dewasa yang tidak dikhitan.
Sedangkan kesehatan pada kelamin tentu saja menjadi salah satu perhatian khusus, apalagi pada anak-anak.
Nah, saat anak mengalami balanitis sebaiknya Mama tetap tenang dan tidak panik. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai informasi balanitis, berikut ulasan dari Popmama.com.
1. Apa itu balanitis
Balanitis merupakan sebuah infeksi yang menyebabkan pembengkakan dan menimbulkan rasa sakit di bagian kepala penis anak. Sementara infeksi yang terjadi akibat balanitis menyebabkan peradangan pada kulit luar yang menutupi bagian penisnya.
Peradangan pada penis anak juga muncul gejala seperti mengeluarkan bau tidak sedap hingga terasa nyeri saat ia buang air kecil. Sebenarnya balanitis bukanlah suatu penyakit yang serius, namun semua laki-laki yang belum dikhitan bisa mengalaminya.
Sementara salah satu risiko penyakit yang bisa dialami oleh anak laki-laki ialah kurangnya perhatian pada kebersihan penisnya, sehingga terjadi balanitis di usia dini.
Editors' Pick
2. Apa yang menjadi penyebab balanitis pada anak?
Mama masih belum tahu secara pasti kenapa si Kecil bisa mengalami balanitis? Berikut penjelasan mengenai penyebabnya:
• Peradangan pada penis
Jika anak balita sudah mengalami balanitis, maka bisa jadi penyebabnya adalah karena peradangan dan iritasi yang terjadi pada permukaan kulit penisnya. Di mana bisa disebabkan terkena zat kimia dan membuat kulit area penisnya menjadi alergi. Di sisi lain juga bisa disebabkan karena celana yang dipakai si Kecil masih menyisakan detergen yang tidak terbilas dengan bersih. Sementara detergen itu tentunya memiliki kandungan kimiawi dan dapat menyebabkan penisnya terasa sakit, nyeri, memerah hingga meradang atau bisa jadi si Kecil alergi terhadap sabun mandinya, sehingga menyebabkan ia terkena alergi pada area penis.
• Infeksi
Penyebab lain dari balanitis adalah terjadinya infeksi di bagian penisnya. Sedangkan infeksi tersebut bisa disebabkan oleh infeksi candida, yaitu infeksi jamur yang menyebabkan peradangan di tubuhnya seperti pernah mengalami sariawan di mulut. Dengan kondisi infeksi candida maka mengakibatkan penisnya terasa sakit, bengkak, dan iritasi. Balanitis bisa juga karena infeksi bakteri, yakni disebabkan karena cara membersihkan penisnya tidak terlalu diperhatikan. Langkah baiknya ialah memilih sabun yang tepat dan aman untuk membersihkan bagian penis si Kecil.
3. Apa saja gejalanya?
Ketika anak terkena balanitis, maka perhatikan bagian di sekitar penisnya. Jika terdapat ruam, maka bisa jadi disebabkan oleh kelembaban urine dari popok atau diapersnya. Nah, dari situlah bakteri atau jamur berkembang sehingga terjadi balanitis. Namun bisa juga gejalanya seperti:
• Lichen planus
Di mana gejala ini dengan kondisi kulit yang ruam, memerah hingga terasa gatal.
• Eksim
Sementara bisa juga terjadi karena penyakit kulit kronis yang kemudian menyerang permukaan kulit penis anak. Kondisi ini ditandai dengan kulit kering, gatal, pecah-pecah, dan memerah.
• Dermatitis
Di sisi lain, balanitis juga bisa terjadi adanya peradangan di permukaan kulit dan diakibatkan karena melakukan kontak langsung sehingga membuat kulitnya menjadi iritasi.
• Psoriasis
Pada kondisi tersebut ditandai dengan permukaan kulit kering dan bersisik. Psoriasis disebabkan karena sistem kekebalan tubuh anak yang tidak bisa melakukan regenerasi sel kulit secara normal.
4. Ketahui diagnosis balanitis
Saat anak mengalami balanitis, sebaiknya segera memeriksakan anak ke dokter spesialis kulit.
Dengan pemeriksaan yang tepat maka si Kecil akan mendapat diagnosis yang pasti mengenai balanitis.
Apabila hasil diagnosis karena adanya kemerahan dan radang pada kepala penis dengan tanda-tanda tersebut, dokter pun akan langsung memberikan penanganan untuk mengatasi peradangan di bagian penis anak.
Di sisi lain sang dokter bisa juga mengambil sampel dengan menggunakan cotton swab untuk memastikan keberadaan mikroba yang berasal dari cairan infeksi balanitis dan menentukan penyebab infeksi balanitis pada si Kecil.
5. Bagaimana pengobatannya?
Jangan panik Ma jika anak mengalami balanitis, sebab penyakit ini dapat disembuhkan. Sebagai langkah awal, Mama dapat menjaga kebersihan area penis anak dengan sebaik-baiknya.
Saat memandikannya, gunakanlah air hangat dan hindari menggunakan sabun pada penis jika sedang terjadi peradangan. Jangan lupa juga untuk selalu memeriksa diapersnya, ya. Segera ganti diapers apabila sudah terlihat penuh.
Cara pengobatannya juga bisa mengoleskan krim anti jamur untuk menyembuhkan balanitis yang disebabkan oleh infeksi jamur.
Tapi jika balanitis disebabkan oleh alergi, maka Mama dapat menggunakan krim steroid sebagai pengobatan balanitis pada anak.
Pastikan krim tersebut sudah mendapat resep dari dokter.
Namun apabila anak sering terjadi balanitis di penisnya, itu artinya si Kecil mengalami kondisi fimosis. Untuk solusi terbaik ialah dengan dikhitan.
Baca juga:
- 5 Fakta Menganai Hipospadia, Kelainan Penis pada Bayi
- Waspada Fimosis, Kelainan Penis yang Bisa Terjadi pada Bayi
- Seberapa Sering Mama Harus Mengganti Popok Kain Bayi?