5 Poin Penting saat Memilih Otopet untuk Anak Balita
Memilih otopet untuk anak harus sesuai dengan tinggi badannya, ya!
9 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Umur anak balita adalah fase menjadi tanda titik utama perkembangannya.
Di mana anak di bawah lima tahun umumnya telah mampu menyerap informasi dan mempelajari banyak hal.
Menurut Thrive Global.com, ada banyak alasan mengapa orangtua harus membeli skuter anak-anak.
Salah satunya yakni agar mereka bersenang-senang dan berteman. Dengan memiliki kendaraan sendiri, hal ini sangat menyenangkan bagi anak-anak.
Maka tidak ada salahnya orangtua memfasilitasi si Kecil dengan beberapa mainan seperti otopet atau skuter.
Tapi sayangnya mungkin ada perasaan di hati orangtua, yakni merasa tidak yakin untuk membelikannya otopet.
Jangan khawatir. Yuk, cari tahu 5 poin penting saat memilih otopet untuk anak balita. Berikut rangkuman mengenai skuter anak dari Popmama.com selengkapnya.
1. Pastikan otopetnya sesuai dengan usia sang anak
Mama bingung dalam menentukan otopet yang tepat untuk anak?
Di sini orangtua harus lebih bijak, yakni tidak sembarangan membelikan anak otopet.
Di mana pada poin yang pertama pastikan otopetnya sesuai dengan usia sang anak.
Bertanyalah kepada penjual, mana otopet yang tepat untuk usia si Kecil.
Sebab, anak kecil punya pemahaman dan kemampuan yang berbeda di setiap tahapan usia.
Tentu anak di usia balita belum dapat menjaga keseimbangan tubuhnya dengan maksimal seperti anak usia sekolah.
Selain itu, beda usia anak berbeda pula jumlah roda dan modelnya. Jadi jangan memilih otopet yang untuk anak besar, ya.
Editors' Pick
2. Berikan otopet berukuran tepat
Saat anak sudah beranjak memasuki tahun kelima, orangtua mungkin berpikir apakah otopet cocok untuk mereka?
Namun, sebelum membeli otopet Mama perlu memerhatikan ukurannya terlebih dahulu. Sebaiknya tidak memilih otopet yang berukuran terlampau kecil atau terlalu besar.
Berikan otopet berukuran tepat sesuai dengan tinggi badan anak, karena posisi yang salah dapat melukai otot dan lengan punggungnya.
Saat memilih otopet, minta anak untuk mencobanya agar bisa menyesuaikan tinggi stang otopet dengan tinggi tubuhnya. Di mana stang harus berada di tingkat dada anak ketika ia berdiri di samping skuter.
3. Memerhatikan jumlah roda otopet
Nah, ini dia poin penting berikutnya yang harus diperhatikan sebelum membeli otopet untuk anak balita.
Ya, cobalah memerhatikan jumlah roda otopet yang hendak dipergunakan oleh si Kecil. Sebab balita berumur 2 tahun sudah mulai mengendarai skuter, hanya saja mereka butuh waktu untuk belajar memainkannya dengan baik.
Skuter anak aman digunakan, hanya butuh waktu agar si Kecil terbiasa mengendarainya.
Sementara untuk anak yang lebih kecil seperti usia 2-3 tahun, ada baiknya memilih otopet dengan jumlah roda 3 atau 4 buah. Sedangkan otopet dengan roda 2 cocok untuk anak berusia 3-5 tahun.
Jumlah roda yang tepat dapat menjaga keseimbangan anak saat bermain. Ya, banyaknya jumlah roda otopet akan semakin stabil dan lebih mudah dikendalikan oleh anak.
4. Memilih otopet yang memiliki rem
Kali ini, sebaiknya Mama memilih otopet yang paling aman untuk sang buah hati.
Tentu orangtua tidak selalu bisa mencegah ia terjatuh saat mengendarai otopetnya, tetapi Mama dapat mengurangi risikonya dengan memilih otopet yang memiliki rem.
Biasanya rem terletak di atas roda belakang, namun ada juga model dengan rem di bagian depan.
Di mana sekuter model rem depan terbilang cukup berisiko dan berbahaya bila digunakan ketika dalam kecepatan tinggi, karena mungkin bisa membuat mereka terjatuh. Oleh sebab itu, pilihlah otopet dengan rem di roda belakang.
5. Perhatikan bahan pembuatan otopet
Sesekali, bolehkan si Kecil untuk bermain di luar dengan teman-teman sebayanya dengan bermain otopet berkeliling di sekitar komplek rumah.
Tapi ada satu hal yang pasti, orangtua harus memilih otopet yang membuat anak nyaman. Oleh sebab itu, perhatikan bahan pembuatannya.
Kini banyak otopet yang terbuat dari bahan plastik, alumunium, logam atau baja.
Sementara otopet bermaterial plastik memang lebih ringan dipakai, karena dirancang untuk anak balita berusia dua tahun. Tapi sayangnya bahan dari plastik bukanlah material yang tahan lama.
Lebih baik membeli otopet dengan perpaduan dari bahan aluminium dan baja yang cukup ringan dan tahan lama.
Itulah kelima poin penting saat memilih otopet untuk anak balita. Jangan lupa ingatkan mereka agar memainkan skuter hanya di jalan yang permukaannya rata.
Baca juga:
- Utamakan Keselamatan, Ini Tips Aman Membonceng Anak di Sepeda Motor
- Sekala Main Sepeda Tanpa Pedal, Ayudia dan Ditto Ungkap Manfaatnya!
- Mudah! Ini 7 Cara Efektif Mengajarkan Anak Naik Sepeda