Tanamkan Rasa Nasionalisme pada Anak dengan 5 Cara Ini
Kehadiran gadget membuat anak terlena dan tidak tahu menahu akan budaya bangsa, hmm...
14 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era modern ini, sesuatu yang berbau tradisional sudah mulai jarang tersentuh.
Salah satu alasannya yaitu takut dicap kuno oleh orang. Namun karena hal sepele kita sebagai orang dewasa sudah meninggalkan sejarah, budaya, dan tradisi.
Lalu bagaimana dengan anak-anak kita nanti ya Ma? Sedangkan di zaman sekarang tidak terjamin akan sebuah moral dan sejarah untuk anak memiliki sikap nasionalisme.
Padahal memiliki pandangan positif, optimis serta cinta pada bangsa adalah suatu bentuk sikap nasionalisme yang harus dipupuk sedari dini.
Apalagi semakin pesatnya arus globalisasi, rasa nasionalisme di kalangan pemuda bisa hilang perlahan-lahan.
Orangtua pun berperan penting dalam usaha menanamankan jiwa nasionalisme. Cara di bawah ini bisa Mama praktikkan agar si Kecil cinta tanah air sejak dini:
1. Berkeliling museum
Terbiasa membawa anak-anak jalan ke Mal adalah hal yang harus dikurangi.
Mama bisa mengganti tujuan di hari pekan bersama anak ke museum.
Dengan pergi bersama anak ke museum maka Mama dapat mengenalkan sejarah Indonesia tanpa terkesan memberatkan.
Di museum anak dapat pengetahuan tentang kisah perjuangan para pahlawan yang dinilai efektif untuk meningkatkan rasa cinta pada bangsa.
Editors' Pick
2. Memperkenalkan keanekaragaman budaya bangsa
Indonesia yang kaya akan warisan budaya, disitulah orangtua harus memperkenalkannya pada anak.
Banyak sekali yang bisa diceritakan, mulai dari lagu, makanan, baju khas, dan lain sebagainya.
Mama juga bisa menceritakan sebuah dongeng rakyat atau membawa si Kecil ke Taman Mini Indonesia Indah, dengan cara itu menjadi pembelajaran bagi anak tentang keanekaragaman bangsa.
3. Gunakan produk dalam negeri
Untuk menumbuhkan rasa nasionalis pada anak Mama pun juga dapat menggunakan cara lain, yaitu menggunakan produk dalam negeri.
Salah satunya memakaikan anak baju batik di setiap kesempatan.
Bahkan orangtua mengajak anak ke pusat batik, ulos atau yang lainnya untuk ia belajar bagaimana membuatnya.
4. Menghargai perbedaan
Sejak dini anak harus belajar tentang perbedaan, terutama dalam kaitan dengan sikap nasionalisme dan anti rasisme.
Mama bisa jelaskan akan perbedaan budaya, suku, dan adat istiadat yang dimiliki setiap orang.
Terutama pemahaman pada semboyan Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai bentuk rasa nasionalisme agar tetap bersatu tanpa membedakan perbedaan.
5. Memainkan permainan tradisional
Kehadiran gadget tentunya membuat anak-anak ketagihan dan tidak menahu akan permainan tradisional.
Padahal untuk menumbuhkan rasa nasionalis pada mereka ialah memperkenalkan serta mengajak mereka bermain permainan tradisional.
Coba deh Mama kurangi mereka dengan bermain gadget, arahkan anak pada permainan tradisional seperti lompat tali, engklek, congklak, kelereng, dan lain-lain.
Selain bertujuan memupuk rasa nasionalis, permainan tersebut dapat menumbuhkan jiwa sportivitas serta kerja sama yang baik.
Semakin pesatnya arus globalisasi, rasa nasionalis di kalangan pemuda bisa terkikis.
Maka dari itu orangtua dapat menanamkan dan mengajarkan rasa cinta pada budaya dengan 5 cara di atas. Semoga bermanfaat.