5 Tanda Awal Anak Keracunan Makanan yang Harus Orangtua Ketahui
Segera bawa anak ke dokter ya, Ma
3 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keracunan makanan itu di mana kondisi tubuh menjadi tidak sehat akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri, virus, parasit atau bahan kimia berbahaya.
Keracunan bisa terjadi pada anak karena ada zat beracun yang memasuki tubuhnya. Tapi pada umumnya keracunan makanan terjadi saat si Kecil memakan dari jajanan atau obat-obatan tertentu yang dikonsumsinya.
Untuk itu berikut akan dipaparkan lima tanda awal keracunan makanan yang terjadi pada anak-anak. Langsung cek ulasannya dari Popmama.com, yuk!
1. Demam
Tubuh anak dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai 38 ºC. Kondisi ini bisa terjadi karena keracunan makanan.
Beberapa jenis bakteri seperti listeria dan campylobacter bisa mengalami respon penolakan dari sistem imunnya dan menyebabkan seorang anak menjadi demam.
Ketika suhu tubuhnya naik, aktivitas sel darah putih di dalam tubuh anak juga akan meningkat. Hal inilah yang menyebabkan mereka akan lebih mudah dilemahkan dan dilumpuhkan oleh sel darah putih.
Editors' Pick
2. Kram dan perut kembung
Kram dan perut kembung merupakan salah satu tanda dari perut bahwa anak sedang melawan beberapa bakteri jahat di dalam sana.
Jika nyeri perutnya semakin parah, itu merupakan tanda bahwa ada bakteri jahat yang bekerja di saluran pencernaan si Kecil. Hal ini dapat menyebabkan peradangan saluran pencernaannya.
Sedangkan kram perut juga sering terjadi dalam kasus keracunan makanan karena otot perut pada saluran pencernaan bereaksi dan berkontraksi lebih intens dari biasanya.
3. Menggigil
Keracunan pada anak termasuk keadaan darurat medis yang harus segera mendapat pertolongan dan tidak boleh diabaikan begitu saja.
Penyebab anak mengalami keracunan bisa jadi karena obat-obatan maupun tercemar oleh bahan kimia atau pengolahan makanan yang tidak higienis.
Menggigil merupakan perasaan seperti kedinginan tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini muncul karena otot mengalami kontraksi dan relaksasi secara berulang. Biasanya anak menggigil muncul berbarengan dengan demam dan bersamaan dengan tanda-tanda lainnya.
4. Mual muntah
Keracunan dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Sementara mengonsumsi makanan tertentu yang memberikan reaksi penolakan tubuh bisa dikatakan keracunan makanan.
Mual muntah merupakan respon alami tubuh terhadap organisme berbahaya atau zat racun yang masuk ke tubuh anak, terutama melalui mulut.
Mual dan muntah merupakan gejala umum terjadi karena bakteri listeria yang ditemukan dalam daging, susu mentah atau keju. Gejala ini salah satu ciri-ciri keracunan makanan yang paling jelas dialami anak-anak.
5. Merasa kelelahan
Saat seorang anak mengalami keracunan makanan, mekanisme alami tubuh akan merespon dan melawan penyebab infeksi yang terjadi.
Salah satu bentuk respon ini adalah anak menjadi lelelahan dan lesu. Selain itu pertanda lainnya yakni kehilangan nafsu makan.
Tak hanya lesu yang disebabkan karena keracunan makanan. Apabila si Kecil terlihat lesu dan mengantuk kemungkinan ia mengalami keracunan karbon monoksida dan segera bawa mereka keluar ruangan yang memiliki udara terbuka agar bisa menghirup udara segar.
Jika anak memiliki gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya Mama segera bawa anak ke rumah sakit agar dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat.