5 Tips Aman Bermain di Kolam Bola untuk Anak
Jangan lengah, pantau si Kecil terus ya
27 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasti si Kecil sangat suka bermain di kolam mandi bola bukan? Betapa girangnya mereka ketika meluncur dari perosotan dan menyelam dalam tumpukan bola plastik berwarna-warni.
Tapi ternyata bahwa kolam bola ini menyimpan banyak bakteri dan termasuk tempat paling kotor yang berisiko bagi kesehatan sang buah hati.
Banyak anak-anak yang menumpahkan makanan atau minuman hingga berceceran yang akhirnya membuat area tersebut semakin kotor. Berikut 5 tips aman mengajak anak bermain di kolam bola yang sudah dirangkum oleh Popmama.com :
1. Cek kebersihan area bermainnya
Sebelum memberi izin anak bermain, sebaiknya periksa dahulu kebersihan area permainan tersebut.
Lihatlah kolam bolanya, apakah pengelola menetapkan standar keamanan dan kebersihannya. Mama dapat mengecek kondisi matras, keberadaan tempat sampah hingga sistem pencahayaannya.
Apabila arena permainan tersebut tercium aroma tidak sedap serta bola maupun matras terlihat kotor, maka berpikir ulanglah untuk mengajak si Kecil bermain di kolam bola warna-warni. Beralihlah ke tempat permainan lainnya yang tampak lebih aman untuk si Kecil.
Editors' Pick
2. Jangan bermain ketika ramai pengunjung
Tentunya kolam bola plastik berwarna-warni sangat menarik bagi anak-anak. Tetapi para orangtua harus waspada dengan kondisi tingkat keramaiannya.
Pasalnya jika terlalu banyak orang di area tersebut dapat meningkatkan risiko anak jatuh dan tertimbun di dalam kolam bola dan membuat ruang gerak anak menjadi terbatas, sehingga mereka saling berbenturan dengan anak-anak lainnya.
Jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti saling menabrak atau ketendang, sebaiknya memilih arena bermain yang tidak padat pengunjung.
3. Lepas semua aksesoris dari tubuh anak
Jika ke playpark untuk bermain di kolam bola warna-warni, pastinya anak-anak diminta pihak pengelola area melepaskan sepatu dan menggunakan kaus kaki.
Selain itu, orangtua juga perlu memerhatikan anaknya. Jangan biarkan mereka bermain tetap menggunakan aksesoris.
Demi keamanan dan kenyamananan Sebaiknya lepaskan semua aksesoris dan perhiasaan yang melekat di tubuh anak seperti bando, jepit rambut atau kalung. Jangan lupa periksa benda yang ada di dalam sakunya juga, ya.
4. Menemani anak bermain
Resiko yang paling umum terjadi di arena mandi bola adalah ketika anak-anak saling berbenturan.
Tapi hal ini bisa dihindari jika anak tidak berdiri di depan atau belakang ayunan maupun perosotan.
Selain itu jangan pernah biarkan mereka bermain sendirian. Orangtua harus menjaga dan mengawasinya selama bermain di kolam bola.
Mama atau Papa bisa ikut masuk ke dalam area untuk mengawasi si Kecil agar ia tidak terjatuh dan tertimbun bola saat meluncur dari perosotan.
5. Mengajak anak mencuci tangan setelah bermain
Setelah asyik bermain di kolam bola warna-warni, untuk mencegahnya terkena penyakit maka orangtua harus segera mengajak anak mencuci tangan.
Namun sebelum membersihkan tangan sebaiknya minta anak agar tidak menyentuh wajah dan mulut dengan tangannya.
Begitu pun ketika setibanya di rumah, ajaklah si Kecil mandi dan menggantikan baju maupun kaos kaki.
Daripada bolak-balik main ke playground, lebih baik membuat kolam bola sendiri di rumah. Dengan cara ini tentunya lebih terjaga akan kebersihannya.