5 Tips Mengajak Anak Berkebutuhan Khusus ke Acara Keluarga Besar
Apapun kondisinya, ia tetaplah anak Mama
21 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perasaan campur aduk, ketika mengetahui anak kita termasuk dalam Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya. ABK menujukkan pada ketidakmampuan mental, emosi, atau fisik.
Anak dengan kebutuhan khusus meliputi: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak berbakat, dan anak dengan gangguan kesehatan.
Tentunya bagi sebagian orang memiliki anak dengan kebutuhan khusus merupakan tantangan. Kondisi anak ini sangat memengaruhi perilaku dan kemampuannya dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
Sementara bagaimana jika si Kecil dibawa ke acara keluarga besar? Dalam benak Mama pasti ada kekhawatiran kalau ia akan membuat anggota keluarga lain merasa tidak nyaman.
Lalu bagaimana cara tepat membawa anak dengan autisme ke acara keluarga tanpa masalah? Langsung simak tips mengajak anak berkebutuhan khusus ke acara keluarga yang telah Popmama.com rangkum berikut ini, yuk!
1. Mempertimbangkannya secara matang
Saat mengetahui ada jadwal acara keluarga besar, pasti Mama dilanda kecemasan. Untuk mematahkan kegelisahan tersebut, Mama perlu mencari cara supaya anggota keluarga yang lain bisa menerima kehadiran si Kecil dengan baik.
Untuk mengajak anak dengan autisme ke acara keluarga, sebagai langkah pertama ialah mepertimbangkan kembali apakah harus mengajak anak atau tidak.
Sementara ABK pada ditandai dengan adanya kesulitan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi.
Tak dipungkiri, dengan kondisi anak yang autisme maka akan ada perbedaan perilaku.
Oleh sebab itu Mama harus mempertimbangkannya secara matang-matang. Apakah membawanya ke acara keluarga besar sang anak bisa beradaptasi dengan lingkungan baru atau tidak.
Selain itu Mama juga harus melihat jenis acaranya dan pastikan acara tersebut memang cocok untuk anak.
Pada acara formal dan ramai, sebaiknya orangtua tidak perlu mengajak si Kecil. Sebab dikhawatirkan ia akan bersikap agresif dan mengganggu acara.
Sebaliknya, apabila untuk menghadiri acara yang cukup terbuka dan bebas seperti arisan atau pesta ulang tahun yang menyenangkan maka Mama bisa mengajak sang buah hati.
Editors' Pick
2. Komunikasikan dengan keluarga
Merawat ABK bisa dibilang gampang-gampang susah. Apalagi jika mendapat tatapan aneh dari orang.
Maka dari itu hindari memberi informasi keliru mengenai ABK. Sebab informasi yang salah akan memperburuk hubungan anak dengan anggota keluarga yang lain.
Nah, perlu orangtua luruskan mengenai anak ABK. Cara tersebut membuat keluarga akan lebih terbuka dan memahami kondisi si Kecil.
Mungkin pada saat sedang berkumpul dengan sanak keluarga, Mama dan Papa kompak membagi informasi seputar ABK yang positif, cara mengatasinya dan perawatan apa yang sedang diterapkan.
Selain itu membiasakan diri berinteraksi dengan keluarga sangat bermanfaat untuk perkembangan si Kecil.
Adanya lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang dan saling mendukung, ia pun merasa dicintai oleh banyak orang.