5 Cara Tepat Tumbuhkan Kedisiplinan pada Anak Autisme
Menghargai ketekunan dan usaha pada anak autisme akan lebih bernilai bagi mereka
15 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apabila Mama memiliki anak yang mengalami kelainan genetik atau disebut autisme, mungkin yang Mama rasakan ialah adanya sebuah tantangan karena merasa dia berbeda dengan orang lain.
Anak autisme mempunyai kesulitan untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Tapi bukan berarti ia tidak mendapatkan haknya sebagai seorang anak.
Yang perlu Mama ketahui bahwa jika anak autisme mendapatkan didikan yang tepat maka akan sama seperti anak-anak normal lainnya lho, mereka bisa membaca, menulis, dan juga beraktivitas lainnya.
Nah, begitu juga mendisiplinkan anak autisme. Meski awalnya terasa sulit, tapi jangan khawatir Ma.
Pomama.com beri 5 tips tepat cara orangtua mendisiplinkan anak autisme. Berikut ulasannya:
1. Memahami penyebab tingkah laku buruknya
Sebelum orangtua bisa mendisiplinkan anak autisme, Mama harus memahami alasan tingkah laku mereka.
Jika tidak memahami penyebabnya, dengan tujuan mendisiplinkan anak malah memperkuat tingkah laku buruknya.
Tahukah Ma?
Ketika anak autisme menunjukkan tingkah laku buruk, sebenarnya tingkah laku tersebut mempunyai tujuan atau mereka sedang mencari perhatian lebih.
Mama pun harus memahami tujuan anak dan mencari tahu cara mencegah tingkah laku buruknya, yaitu berusaha menggantinya dengan tindakan yang lebih tepat.
Jadi teknik mendisiplinkan yang Mama gunakan sebaiknya adalah pendekatan tingkah laku dengan pemahaman.
Baca juga: Benarkah Kandungan BPA Dalam Plastik Menyebabkan Autisme?
Editors' Pick
2. Tetap fokus
Seperti anak pada umumnya, anak yang menderita autisme juga bisa berkelakuan buruk.
Semua anak memiliki kesulitan mengendalikan diri sendiri ketika merasa kesal bukan?
Tapi bukan berarti anak autisme mendapat tiket bebas dari kewajiban mengikuti peraturan. Di sisi lain juga tidak seharusnya dihukum secara berlebihan lho.
Untuk mendisiplinkan anak autisme orangtua harus terus fokus. Semakin kuat Mama menanamkan tingkah laku yang baik, semakin sering pula tingkah laku tersebut akan diterapkan oleh anak hingga kedisiplinan itu dilakukan dengan teratur.
Mama harus fokus pada penyediaan dukungan yang dibutuhkan anak ya, tujuannya untuk mengendalikan diri mereka sendiri dan mengubah perilaku tidak baik menjadi tindakan yang lebih konstruktif.
Baca juga: Hal Ini Ternyata Dapat Mencegah Autisme pada Anak
3. Pakai strategi spesifik
Mendisiplinkan anak autisme memang sulit, tapi saat mereka tidak seirama dengan tujuan Mama maka tenanglah.
Sebab apabila menanggapi kekerasan dengan kekerasan bukanlah hal benar. Jadi Jika Mama sangat marah kepada anak, lakukan strategi penenangan diri yang tepat, agar mereka meniru sikap tersebut saat ia merasa marah.
Dengan sabar ingatkan anak tentang strategi memenangkan diri yang bisa selalu mereka gunakan, seperti mengambil napas dan mulai berhitung untuk mengalihkan emosinya.
Mama pun juga bisa tawarkan untuk melakukan strategi tersebut secara bersama-sama.
4. Menciptakan rutinitas dan struktur
Ma, untuk mendisiplinkan anak autisme sebaiknya memiliki rutinitas dan struktur.
Rutinitas umum dalam hidup anak sangat penting agar mereka dapat memahami dunia dan merasa lebih aman.
Salah satu yang bisa diterapkan yaitu menggunakan jadwal bergambar yang lebih menarik untuk menciptakan ketertiban.
Dengan jadwal bergambar akan membantu menjelaskan aktivitas apa yang harus dilakukan mereka selanjutnya.
Selain itu kegiatan seperti ini membantu memperbaiki struktur dalam hidupnya untuk menjadi lebih disiplin.
Baca juga: Sebelum Terlambat, Kenali 7 Tanda Autisme pada Anak!
5. Memberi reward
Serupa dengan hukuman, anak pun juga perlu memiliki pemahaman bahwa sebagai hasil tingkah laku yang tepat, mereka berhak menerima hadiah seperti pujian atau reward lainnya.
Seiring waktu maka cara ini akan menciptakan perubahan tingkah laku dan dapat membantu mendisiplinkan seorang anak autisme.
Penerapan sistem reward harus didasarkan pada menghadiahi tingkah laku yang benar, tidak untuk menghentikan tingkah laku yang buruk ya.
Tapi Ma, gunakan teknik ini dengan santai dan berbicaralah secara jelas dalam nada yang lebih tenang ketika menghadiahinya.
Ingatlah Ma, bahwa banyak hal dari usaha mendisiplinkan juga melibatkan dorongan tingkah laku yang benar dalam diri anak.