Untuk Orangtua! Inilah 5 Tips Mengajarkan Anak Bekerja Sama
Kemampuan untuk bekerjasama harus anak miliki sejak dini
21 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biasanya mental dan emosional orangtua akan teruji pada anak usia dini.
Di masa ini mungkin orangtua sedikit sulit mengajak mereka untuk diajak bekerja sama, sehingga setiap hari akan menjadi suatu tantangan baru bagi Mama.
Sementara kerjasama adalah saling membantu dan membutuhkan dalam melakukan sesuatu untuk tujuan bersama.
Namun, bukan berarti kemampuan bekerjasama akan tumbuh dengan sendirinya saat anak dewasa kelak. Ya, bekerjasama haruslah dipupuk sejak dini.
Berikut ada 5 tips yang bisa dicoba dalam mengajarkan anak bekerjasama dari Popmama.com, diantaranya :
1. Latih anak sejak sedini mungkin
Memang tak mudah membuat anak rela dan patuh menuruti kemauan orangtua.
Tampaknya orangtua perlu mencoba banyak cara agar anak lebih kooperatif agar mampu menjalin kerjasama dengan baik.
Di mana potensi tersebut harus dikembangkan sejak dini agar bisa muncul pada diri anak.
Mengenai kapan tepatnya anak diajarkan kerjasama adalah ketika anak berusia 3 tahun dan mulai dapat bermain dengan teman sebaya dalam kelompoknya.
Editors' Pick
2. Latih anak bergiliran menjalankan tugasnya
Dengan membuat suasana permainan, anak akan lebih mudah menjalankan apa yang diminta orangtua.
Ajak si Kecil membuat sesuatu bersama kakak atau adiknya dalam menyelesaikan suatu permainan secara bekerjasama.
Saat ini waktu terbaik mereka akan belajar menerima pendapat dari anak lain dan melatih anak bergiliran menjalankan tugasnya.
Pengalaman tersebut dapat membantu anak merasakan kebahagiaan ketika bisa menyelesaikan sesuatu sebagai satu tim.
3. Ciptakan situasi yang membuat anak membutuhkan teman
Cobalah pantau perkembangan anak dan ajarkan pada mereka bagaimana cara bekerjasama yang baik.
Memang, mengajarkan kerjasama pada anak usia dini sangat dibutuhkan kesabaran.
Mengajarkan bentuk kerjasama kepada anak harus tetap kreatif dan menyediakan kesempatan di mana anak itu bisa bergaul dengan orang lain.
Ya, anak jangan dikurung dan dibiarkan sendirian. Ciptakan situasi-situasi yang akan membuat anak membutuhkan teman untuk bermain bersama.
4. Biasakan anak melakukan kegiatan kerjasama di rumah
Sejak dini, biasakan anak melakukan kegiatan kerjasama di lingkup rumah seperti membersihkan rumah bersama anggota keluarga.
Lakukan dengan rutin agar bisa menumbuhkan kebiasaan kerjasama yang baik. Libatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga yang ringan.
Awalnya mungkin ia menolak, tapi dengan memberi pengertian akan pentingnya menjaga kebersihan rumah, maka anak akan mengerti arti tanggung jawab.
Nilai-nilai seperti ini dapat membentuknya jadi pribadi yang lebih bertanggung jawab untuk hal-hal lain yang di dalam hidupnya.
5. Memberikan apresiasi pada anak
Sebaiknya orangtua jangan sungkan untuk memberi apresiasi atau pujian jika anak berhasil melakukan kerjasama yang baik.
Apresiasi dapat diberikan pada anak dalam bentuk ucapan selamat, ucapan terima kasih atau ungkapan kebanggaan.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh anak jika ia menerima apresiasi dari orangtuanya.
Di mana sebuah pujian membantu anak mengenali kemampuan dan keahliannya dengan baik.
Setelah mengetahui kelima 5 tips mengajarkan anak bekerjasama, maka kemampuan untuk bekerjasama ini harus ia miliki sebagai bekal keterampilannya kelak.
Baca juga:
- 5 Tips Mengendalikan Anak Autisme yang Sedang Alami Meltdown
- Non MSG! Ini 7 Jajanan Sehat untuk Anak yang Dijual di Minimarket
- Waspadalah Terhadap 5 Gejala pada Kesehatan yang Terjadi pada Anak