Berapa Batas Konsumsi Vitamin C untuk Balita?
Ternyata, konsumsi vitamin C tidak boleh melebihi batas lho, Ma
11 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manusia harus rajin mengonsumsi makanan bergizi karena membutuhkan vitamin. Vitamin, yang terdiri dari vitamin A, B, C, D, E, dan K, memang memberikan berbagai dampak positif bagi tubuh.
Nah, diantara semua vitamin tersebut, umumnya konsumsi vitamin C paling disarankan.
Pasalnya, vitamin ini mampu meningkatkan produksi sel darah putih yang berperan penting dalam melawan virus dan bakteri. Alhasil, daya tahan tubuh meningkat dan tubuh tidak mudah sakit.
Namun, apakah itu berarti kita bebas mengonsumsi vitamin C sebanyak apapun? Bagaimana dengan anak-anak? Apakah dosis vitamin C yang mereka butuhkan sama dengan orang dewasa?
Cari tahu jawabannya dengan membaca informasi berikut yuk, Ma!
1. Vitamin C tidak hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh
Sebelum membahas dosis vitamin C yang tepat untuk anak, tidak ada salahnya Mama mengetahui manfaat yang bisa anak dapatkan jika ia rutin mengonsumsi vitamin C.
Selain meningkatkan produksi sel darah putih, vitamin C juga bekerja sebagai antioksidan lho, Ma. Ia dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Vitamin C juga meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Zat besi sendiri dibutuhkan untuk melancarkan distribusi oksigen di dalam tubuh, mendukung fungsi tubuh, mendukung metabolisme, hingga meningkatkan konsentrasi.
Bahkan, vitamin C juga menjaga kesehatan tulang dan gigi anak lho! Bermanfaat sekali ya, Ma?
Editors' Pick
2. Dosis vitamin C untuk orang dewasa tidak lebih dari 200 mg
Meski memiliki banyak manfaat, bukan berarti kita boleh mengonsumsi vitamin C sebanyak apapun.
Konsumsi vitamin C dalam dosis tinggi tidak akan meningkatkan manfaat yang ia berikan. Sebaliknya, vitamin C hanya akan terbuang sia-sia melalui air seni.
Menurut Amercian Journal of Clinical Nutrition, dosis konsumsi vitamin C orang dewasa hanya sekitar 120-200 mg per hari. Jumlah ini adalah batas yang bisa diolah oleh tubuh manusia. Bahkan, sumber lain mengatakan orang dewasa hanya membutuhkan 75-90 mg per hari.
Tentu saja dosis tersebut dapat meningkat jika kita dalam kondisi sakit.