Pertolongan Pertama Keracunan Makanan pada Anak Balita
Tetap tenang agar tidak memperburuk situasi ya, Ma
20 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama? Risiko keracunan makanan lebih tinggi pada anak balita karena sistem pencernaan dan kekebalan tubuh mereka belum berfungsi maksimal.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkannya, seperti makanan mentah, makanan yang tidak diolah dengan baik, ataupun makanan yang tidak terjaga kebersihannya.
Umumnya, keracunan terjadi karena di dalam makanan tersebut terdapat bakteri E. Coli, Salmonella, atau Listeria.
Gejala keracunan makanan sendiri meliputi diare, dehidrasi, demam, muntah, hingga keberadaan darah pada feses anak.
Namun, tetap tenang ketika mendapati gejala-gejala tersebut pada anak ya, Ma. Kepanikan hanya akan memperburuk situasi.
Berikut Popmama.com telah merangkum pertolongan pertama keracunan makanan pada anak yang bisa Mama berikan.
1. Berikan banyak air putih
Seperti yang telah disebutkan, gejala keracunan makanan meliputi diare dan muntah-muntah. Nah, kedua hal ini bisa memicu dehidrasi dan memperburuk kondisi anak lho, Ma.
Oleh karena itu, berikan banyak air putih ketika anak keracunan makanan ya, Ma. Agar anak nyaman, berikan air putih dalam jumlah yang sedikit namun sering.
Mama juga bisa memanfaatkan minuman elektrolit atau oralit untuk mencegah dehidrasi.
Editors' Pick
2. Berikan makanan dengan porsi kecil
Diare dan muntah-muntah akan membuat perut anak kosong. Padahal, anak membutuhkan makanan untuk mengembalikan tenaga yang hilang. Untuk itu, dorong anak supaya tetap makan meski hanya porsi kecil ya, Ma.
Namun, jangan memberikan sembarang makanan.
Mama perlu menghindari makanan yang akan memperberat kerja lambung, seperti makanan pedas, makanan berlemak, makanan asam, dan minuman bersoda.