Layaknya orang dewasa, balita pun dapat mengalami sakit kepala karena berbagai faktor. Sayangnya, anak belum memiliki kemampuan untuk mendeskripsikan rasa sakit yang ia rasakan sehingga seringkali menyulitkan Mama.
Oleh karena itu, Mama harus lebih teliti dalam mengenali penyebab sakit kepala yang anak rasakan. Jika tidak ada benjolan di kepala, besar kemungkinan sakit kepala tersebut disebabkan oleh kondisi lain.
Nah, untuk membantu Mama, Popmama.com telah merangkum tujuh kondisi yang dapat menyebabkan sakit kepala pada balita. Yuk, simak informasi berikut:
1. Anak kurang makan dan istirahat
babyology.com.au
Makan dan istirahat adalah kebutuhan pokok setiap orang, begitu pula dengan anak-anak.
Berbeda dengan orang dewasa, daya tahan tubuh anak masih dalam perkembangan. Mereka pun akan mengalami dampak langsung ketika kekurangan dua hal tersebut.
Nah, salah satu dampak yang akan anak rasakan adalah sakit kepala. Oleh karena itu, pastikan anak makan dan istirahat yang cukup serta teratur ya, Ma.
2. Anak mengalami dehidrasi
kingdomofbaby.com
Selain kurang makan dan istirahat, sakit kepala pada balita juga dapat muncul ketika mereka dehidrasi lho, Ma. Pasalnya, pembuluh darah di otak akan mengalami kontraksi ketika anak kekurangan cairan.
Oleh karena itu, penuhi kebutuhan cairan anak. Anak umur 1-3 tahun dianjurkan untuk minum 0,9 liter air putih setiap hari. Sedangan anak umur 4-5 dianjurkan untuk minum 1,2 liter air putih setiap hari.
Jumlah tersebut pun harus ditambah ketika anak berolahraga atau melakukan aktivitas yang berat.
Editors' Pick
3. Anak mengonsumsi makanan atau minuman tertentu
telegraph.co.uk
Konsumsi makanan atau minuman yang tidak tepat juga dapat menyebabkan sakit kepala pada anak lho, Ma.
Makanan dan minuman yang dimaksud adalah yang mengandung banyak nitrat, MSG, dan kafein, seperti hot dog, coklat, minuman bersoda, kopi, teh, dan lain-lain.
Batasi konsumsi makanan dan minuman tersebut untuk mencegah sakit kepala ya, Ma!
4. Anak mengalami stres
blogspot.com
Sama seperti orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami stres. Kondisi tersebut dapat dipicu oleh aktivitas yang terlalu padat, lingkungan pertemanan di sekolah, ataupun karena kondisi keluarga yang tidak baik.
Nah, stres adalah salah satu faktor yang dapat memicu sakit kepala pada anak. Oleh karena itu, segera atasi penyebab anak stres agar anak merasa lebih baik ya, Ma.
Mama juga bisa meminta bantuan psikolog anak jika stres yang anak rasakan sudah parah, bahkan berpotensi menjadi depresi.
5. Gejala penyakit atau infeksi tertentu
healthday.com
Sakit kepala yang anak rasakan bisa jadi merupakan gejala dari penyakit atau infeksi lain, seperti influenza, sinusitis, ataupun infeksi telinga.
Coba perhatikan kondisi anak. Apakah ia juga mengalami demam, hidung berair, muntah, atau keluar cairan dari telinganya?
Jika ada gejala lain tersebut, segera bawa anak ke dokter dan berikan obat-obatan yang tepat.
6. Anak mengalami sakit gigi
healthychildren.org
Jika anak mengeluh sakit kepala diiringi tidak mau makan dan sering memegang pipi, coba periksa giginya, Ma. Pasalnya, terkadang anak salah mengenali sakit kepala yang ia rasakan dengan sakit gigi.
Pengobatan terbaik untuk kondisi ini adalah pergi ke dokter gigi.
7. Cedera akibat terbentur
cloudfront.net
Terbentur adalah hal yang sering terjadi pada balita. Seringkali hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena hanya menimbulkan memar ringan yang akan segera sembuh dengan pengobatan sederhana.
Namun, segera bawa anak ke dokter jika kepala anak terbentur cukup keras hingga membuat anak sakit kepala disertai muntah, lemas, bahkan kehilangan kesadaran. Bisa jadi ia mengalami cedera ataupun gegar otak.
Itulah kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan sakit kepala pada anak. Amati gejala yang anak rasakan agar Mama dapat mengenali penyebabnya dengan tepat dan memberikan penanganan yang sesuai ya, Ma.
