Mengenal Generasi Alpha dan Cara Mendidiknya
Generasi alpha memiliki karakteristik sendiri yang perlu dikenali
16 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dunia kita terbiasa memberikan julukan untuk setiap generasi. Mama pasti sudah tidak asing dengan istilah baby boomer, generasi X, generasi milenial, dan generasi Z bukan? Tapi, bagaimana dengan istilah generasi alpha?
Tidak hanya bagi orangtua, bagi dunia pun, istilah ini merupakan istilah baru. Generasi alpha adalah julukan bagi anak-anak dari orangtua milenial yang lahir setelah tahun 2010.
Layaknya generasi-generasi sebelumnya, generasi alpha pun memiliki karakteristik sendiri yang dipengaruhi lingkungan tempat mereka bertumbuh. Karakteristik ini pun menciptakan tantangan tersendiri bagi orangtua dalam mendidik mereka.
Nah, agar Mama lebih siap dalam menghadapi dan mendidik generasi alpha, kenali mereka lebih jauh yuk!
1. Macam-macam generasi
Sebagian besar masyarakat dunia yang hidup saat ini terbagi dalam lima generasi, yaitu:
- Generasi baby boomeryang lahir antara tahun 1946-1964;
- Generasi X yang lahir antara tahun 1965-1976;
- Generasi milenial atau generasi Y yang lahir antara tahun 1977-1995;
- Generasi Z yang lahir antara tahun 1996-2010; dan
- Generasi alpha yang lahir antara tahun 2010 hingga batas tahun yang belum ditentukan.
Nah, saat ini, sebagian besar orangtua terdiri dari mereka yang berasal dari generasi milenial, dengan umur tertua adalah 36-37 tahun dan umur termuda adalah 23 tahun. Bahkan mungkin, Mama termasuk salah satunya.
Otomatis, anak-anak mereka (dan Mama) tergolong generasi alpha.
Oleh karena itu, penting bagi Mama memahami karakteristik, tantangan yang akan dihadapi, serta cara mendidik generasi ini.
Editors' Pick
2. Apa itu generasi alpha?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, generasi alpha adalah anak-anak dari orangtua milenial yang lahir setelah tahun 2010.
Para ahli memperkirakan, generasi ini akan menjadi generasi terbanyak dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Dengan kelahiran sekitar 2,5 juta per minggu, diperkirakan jumlah generasi alpha akan mencapai 2 milliar pada tahun 2025.
Selain terbanyak, generasi ini juga diperkirakan akan menjadi generasi yang paling berpengaruh nantinya. Pasalnya, keberadaan teknologi yang menemani masa pertumbuhan mereka akan membuat mereka lebih terdidik dan berwawasan luas.