Waspada Alergi Dingin pada Anak, Kenali Gejala dan Pencegahannya
Salah satu gejala yang umum terjadi adalah batuk-batuk saat cuaca dingin
23 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah anak Mama sering menggaruk kulitnya atau batuk-batuk saat cuaca dingin? Jika iya, hati-hati, Ma, bisa jadi ia menderita alergi dingin.
Alergi sendiri adalah sebuah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap suatu benda asing yang umumnya tidak menimbulkan reaksi pada orang lain.
Umumnya, anak-anak menderita alergi terhadap jenis makanan tertentu, seperti kacang, telur, susu sapi, dan lain-lain. Tapi alergi akibat lingkungan, seperti suhu dingin, juga sangat mungkin terjadi.
Agar Mama lebih mengenal alergi dingin, termasuk gejala dan cara mencegah anak alergi. Simak informasi yang telah Popmama.com rangkum berikut yuk, Ma!
1. Alergi dingin dipicu oleh udara, air, makanan, minuman, ataupun benda dingin lainnya
Alergi dingin adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh anak bereaksi terhadap suhu dingin, baik udara, air, makanan, minuman, atau benda-benda lainnya.
Suhu dingin tersebut memicu pelepasan zat histamin yang menimbulkan bentol-bentol merah di kulit.
Selain suhu dingin, alergi dingin atau urtikaria dingin juga dapat disebabkan oleh cuaca berangin ataupun lembap.
Editors' Pick
2. Alergi dingin dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun penyakit tertentu
Hingga saat ini, penyebab pasti alergi dingin masih belum diketahui. Namun, beberapa ahli menduga kondisi ini dapat diwariskan dari orangtua ke anak (faktor genetik) atau akibat infeksi virus.
Risiko munculnya kondisi ini juga meningkat ketika seseorang mengalami penyakit tertentu, seperti pneumonia, ataupun memiliki kulit yang sensitif.
3. Gejala alergi dingin berbeda-beda tergantung bagian tubuh yang terpapar suhu dingin
Gejala alergi dingin bisa berbeda-beda tergantung bagian tubuh yang terpapar suhu dingin. Gejala tersebut meliputi:
- Bentol-bentol merah yang terasa gatal jika kulit bersentuhan udara dingin;
- Gangguan pernapasan, seperti batuk berdahak, bersin, dan sesak napas jika anak menghirup udara dingin;
- Tenggorokan bengkak jika anak mengonsumsi makanan atau minuman dingin.
Jika alergi yang dialami sudah terlampau parah, anak juga bisa mengalami syok anafilaksis lho, Ma.
Mama harus mewaspadai gejala ini. Pasalnya, syok anafilaksis berisiko fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Ia membuat anak sulit bernapas, kekurangan oksigen, hingga pingsan.
4. Pengobatan alergi dingin hanya untuk meringankan gejala yang muncul
Layaknya alergi lain, alergi dingin tidak bisa disembuhkan secara total. Namun, Mama dapat menggunakan obat-obatan tertentu untuk meringankan gejala yang terjadi.
Obat yang umum diresepkan adalah antihistamin. Ketika dikonsumsi, obat ini akan mencegah pelepasan zat histamin yang menimbulkan bentol-bentol pada tubuh.
Selain antihistamin, penderita alergi dingin juga bisa meminum obat kortikosteroid untuk menekan sistem kekebalan tubuh agar tidak bereaksi terhadap suhu dingin.
Namun ingat, obat tersebut tidak boleh diberikan sembarangan kepada anak ya, Ma. Selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
5. Cegah kemunculan alergi dingin dengan menjauhi alergen
Untuk mengurangi konsumsi obat saat alergi dingin muncul, satu-satunya cara adalah mengambil langkah pencegahan dengan menjauhi suhu dingin sebagai alergen.
Mama perlu memakaian anak pakaian tebal jika ia akan bepergian ke tempat yang dingin, termasuk memakaikan kaos kaki ataupun sarung tangan. Selain itu, sebisa mungkin hindarkan anak dari makanan dan minuman dingin ya, Ma.
Saat anak akan mandi atau berenang, pastikan suhu air tidak terlalu dingin supaya alergi tidak muncul. Mama bisa menyelupkan tangan anak ke air terlebih dahulu untuk melihat reaksi yang muncul.
Demikian informasi seputar alergi dingin. Jika anak mengalami alergi ini, ada baiknya Mama selalu membawa obat yang diresepkan dokter agar Mama selalu siap jika reaksi alergi pada anak muncul secara mendadak.
Baca juga:
- Anak Demam, Kompres dengan Air Dingin atau Air Hangat ya?
- 5 Makanan Sehat Ini Bisa Membantu Meredakan Alergi Saat Hamil
- 5 Cara Mengatasi Alergi Tungau pada Anak