Kafein adalah senyawa kimia berbentuk kristal dan berasa pahit yang mampu memberikan efek psikoaktif dan diuretik ringan pada tubuh. Senyawa ini terdapat di dalam kopi maupun teh dan banyak dikonsumsi orang dewasa untuk menjaga kesegaran.
Kafein memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Ia mampu mencegah penurunan fungsi otak, meningkatkan performa saat berolahraga, hingga meningkatkan tekanan darah. Meski demikian, kafein tidak boleh dikonsumsi berlebihan, apalagi oleh anak-anak.
Nyatanya, ada banyak efek negatif yang dapat terjadi jika anak-anak mengonsumsi kafein secara berlebihan.
Nah, Mama perlu mewaspadai hal ini. Apalagi karena kafein tidak hanya terdapat pada kopi dan teh saja. Minuman bersoda dan es krim yang disukai anak-anak juga mengandung senyawa kimia ini.
Agar lebih waspada, yuk simak bahaya konsumsi kafein berlebihan bagi anak-anak berikut:
1. Meningkatkan risiko obesitas
Freepik/Rawpixel-com
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa konsumsi minuman bersoda yang berlebihan akan memengaruhi berat badan anak. Hal tersebut karena kandungan gula pada minuman bersoda yang cukup tinggi.
Nyatanya, bukan hanya gula yang mampu memengaruhi berat badan anak lho, Ma. Kandungan kafein pada minuman bersoda juga memiliki efek yang sama. Ia dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak.
2. Menghambat penyerapan kalsium
drtaylorwallace.com
Kopi, teh, dan minuman bersoda sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Hal ini karena kandungan kafein yang terdapat di dalamnya akan menghambat penyerapan kalsium di dalam usus.
Akibatnya, anak akan kekurangan kalsium yang sangat penting bagi pertumbuhan tulang dan gigi.
Editors' Pick
3. Menimbulkan karies pada gigi
Freepik/Shangarey
Kafein juga dapat mengganggu kesehatan gigi anak lho, Ma. Beberapa penelitian telah membuktikan keterkaitan kafein dengan peningkatan karies gigi pada anak.
Oleh karena itu, cegah anak untuk mengonsumsi minuman yang mengandung kafein secara berlebihan ya, Ma!
Mengonsumsi kafein secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kecanduan pada orang dewasa. Alhasil jika tidak mengonsumsinya, seseorang akan merasakan sakit kepala, sulit fokus, hingga merasa lelah sepanjang hari.
Nah, perlu Mama ketahui, efek kecanduan tersebut juga bisa terjadi pada anak-anak.
Anak-anak yang sudah kecanduan kafein akan mengalami kesulitan tidur hingga sulit konsentrasi di sekolah.
Akhir kata, kafein bukanlah nutrisi yang dibutuhkan anak-anak. Bahkan sebisa mungkin, cegah agar anak-anak tidak mengonsumsinya sebelum berusia 12 tahun. Oleh karena itu, yuk lebih waspada dalam menjaga kesehatan anak!
5. Menghilangkan nafsu makan anak
livelyeaters.com
Masa balita adalah masa-masa emas bagi pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu, anak membutuhkan banyak nutrisi dari makanan yang ia konsumsi.
Sayangnya, konsumsi kafein yang berlebihan dapat menghilangkan nafsu makan anak. Ketika porsi makan anak berkurang, jumlah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh pun berkurang.
Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi tidak maksimal.
6. Memengaruhi jantung
Freepik
Kafein adalah stimulan alami bagi tubuh. Mama tentu pernah merasakan jantung berdetak lebih kencang sesaat setelah minum kopi bukan? Hal ini juga dirasakan oleh anak-anak.
Jika dikonsumsi berlebihan, kafein akan membuat jantung anak berdetak lebih kencang dan membuat mereka mudah gugup, cemas, hingga pusing.
7. Membuat anak menjadi hiperaktif
Freepik/Bearfotos
Orang dewasa menyukai kafein karena mampu membuat mereka terjaga dan bertenaga untuk melakukan aktivitas tertentu. Efek ini juga akan dialami oleh anak-anak. Mereka menjadi lebih hiperaktif beberapa jam setelah mengonsumsi kafein.
Oleh karena itu, hindari konsumsi kafein pada sore hari jika tidak ingin anak terjaga semalaman ya, Ma.