Sistem imun merupakan suatu sistem dalam tubuh yang berguna untuk menjaga kekebalan tubuh. Jelas, ini sangat penting dipelihara supaya seseorang nggak mengalami sakit, terutama si Kecil. Sebagai seorang ibu, wajib nih hukumnya untuk memahami informasi seputar daya tahan tubuh anak dan bagaimana cara mengoptimalkannya.
Tapi tenang, supaya Mama lebih yakin lagi, kali ini Popmama.com bersama Dokter Spesialis Anak Dr. Attila Dewanti Sp.A (K) dan Senior Brand Manager Stimuno Firdha Wanda akan menjabarkannya lebih detail lagi nih. Dicatat ya!
1. Memenuhi kebutuhan nutrisi adalah kunci
Shutterstock/Asada Nami
Dr. Attila Dewanti Sp.A (K) menjelaskan bahwa pada dasarnya setiap manusia dibekali sistem imun tubuh yang dapat melawan berbagai kuman atau virus yang masuk. Ibaratnya, imun adalah ‘tentara’ bagi tubuh untuk tetap sehat. ”Biasanya kuman atau virus masuk melalui luka, gangguan gerakan usus, dan lain-lain. Nah, tubuh perlu untuk melawan itu dengan sistem imun,” jelasnya.
Untuk mendapatkan itu, yang paling utama adalah dengan memenuhi nutrisi bagi si Kecil dari makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sampai ke mikronutrien yakni vitamin dan mineral. Kebutuhan nutrisi adalah kunci untuk menjaga sistem imun si Kecil ya, Ma!
Editors' Pick
2. Rutin vaksin yang sesuai dengan usianya
Dok. IDAI
Vaksin bagi si Kecil adalah yang paling penting untuk mendapatkan tentara imun yang solid. Nah, di situasi pandemi seperti ini biasanya Mama banyak yang tertinggal nih untuk ajak si Kecil vaksin karena masih khawatir ke luar rumah khususnya rumah sakit. Tapi, tetap si Kecil perlu divaksin lengkap ya, Ma sesuai tabel di atas.
Karena kalau tidak lengkap maka kuman atau virus akan masuk lebih cepat dan bikin anak sakit. “Tapi, kalau vaksinnya lengkap justru tubuh anak sudah mengenali berbagai macam kuman dan virus. Jadi, sistem imunnya semakin terbentuk,” jelas dr. Attila.
Kalau sudah banyak yang terlewat jadwalnya, nggak apa-apa kok Ma tetap datang ke rumah sakit untuk vaksin. Nanti dokter akan memberi jadwal baru untuk melengkapi vaksin buat si Kecil. Jadi, nggak perlu khawatir deh! Yang penting jangan lupa ajak si Kecil vaksin ya, Ma!
3. Andalkan imunomodulator demi tingkatkan sistem imun
Shutterstock/Sardo Michael
Dr. Attila menjelaskan bahwa imunomodulator adalah senyawa yang dapat meningkatkan sistem imun pada tubuh. Imunomodulator itu bekerja untuk menstimulasi sel imun agar bekerja lebih aktif dan bisa didapatkan pada tanaman herbal seperti meniran, kunyit, dan daun kelor. Tumbuhan ini jika diolah dengan baik maka akan menjadi anti-inflamasi atau peradangan dan anti-oksidan.
Mama juga bisa kok menemukannya pada Stimuno. Sebab, Stimuno adalah produk 100% herbal ekstrak meniran dan bersertifikat fitofarmaka. Seperti yang diungkapkan oleh dr. Attila, tanaman herbal ini pas untuk menjadi imunomodulator bagi tubuh terutama untuk si Kecil.
”Selain itu, Stimuno juga bersertifikat fitofarmaka yang artinya telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik (pada hewan percobaan) dan uji klinik (pada manusia serta bahan baku dan produknya sudah distandarisasi,” jelas Firdha Wanda.
Stimuno ini ternyata merupakan satu-satunya obat herbal yang sudah mendapatkan sertifikasi fitofarmaka. Oleh karena itu, tentu Stimuno sangat aman untuk dikonsumsi terutama untuk si Kecil. Untuk digunakan jangka panjang pun juga tidak masalah. Menurut Kementerian Kesehatan RI, meniran memang menjadi salah satu tanaman herbal yang cocok menangkal virus COVID-19.
Nah, Stimuno punya dua varian Ma yang bisa disimpan di rumah dalam bentuk sirup dan kapsul. Untuk sirup, Mama bisa berikan 3 kali sehari dalam takaran 5ml. Sementara untuk kapsul juga 3 kali sehari. Untuk lebih lengkapnya Mama bisa cek di sini!
4. Ajak si Kecil melakukan aktivitas fisik
Shutterstock/Hnong Naja
Saat di rumah aja pasti bikin si Kecil bermain gadget terus-menerus. Hal ini patut dihindari ya, Ma! Karena dapat mempengaruhi imunnya juga karena kurang bergerak. Mama bisa ajak lakukan aktivitas fisik dengan banyak hal. Misalnya saat bulan puasa seperti ini mengajak anak untuk membuat makanan buka puasa bersama.
”Mama tolong perbolehkan anak juga main ke luar rumah ya asal sepi dan jauh dari kerumunan. Terutama saat pagi, agar si Kecil juga menyerap banyak vitamin D dari matahari. Biar imunnya tetap terjaga,” jelas dr. Attila.
5. Perhatikan durasi dan kualitas tidurnya
Dok. Popomama.com
Nah setelah melakukan berbagai aktivitas, maka waktu tidur juga harus diperhatikan ya, Ma! Karena pada saat tidur si Kecil akan ada proses regenerasi sel yang dapat membentuk imunitas tubuh lebih kuat. Jika kurang tidur maka akan mempengaruhi kesehatan si Kecil.
”Kalau tidurnya cukup nantinya anak akan segar kembali di pagi hari dan siap untuk sekolah dan menyerap pelajaran lebih baik,” tutur dr. Attila. Untuk jumlah waktu tidurnya Mama bisa sesuaikan dengan tabel yang ada di atas.
Gimana, Ma? Mudah ‘kan? Jika artikel ini bermanfaat Mama boleh share ke teman-teman Mama yang lain ya! Agar mengetahui bagaimana cara menjaga imun si Kecil. Stay healthy, Ma! (WEB)