Alasan tidak Boleh Menyebut Nakal pada Anak
Walaupun saat sedang bercanda sekalipun, menyebut anak nakal tetap tidak boleh ya, Ma!
25 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada masa pertumbuhan seperti saat ini, anak masih belum mengetahui mana hal yang benar dan salah. Sering kali tanpa sengaja anak melakukan beberapa kesalahan yang belum ia ketahui. Lalu, orangtua akan marah dan terkadang menyebut anak dengan sebutan nakal.
Anak sering bertindak melakukan sesuatu hal karena adanya rasa penasaran yang timbul dalam dirinya.
Bukan semata-mata sengaja melakukan kesalahan tersebut. Dengan menyebut anak dengan sebutan nakal, tentu anak akan merasa minder dan merasa bahwa perbuatannya sangat salah.
Alhasil, anak pun akan sulit berkembang dan takut untuk memulai sesuatu hal karena mereka beranggapan yang mereka lakukan adalah kesalahan.
Walaupun hanya dalam konteks bercanda, anak tentu akan merasa bahwa perbuatannya tidak ada motivasi dari orangtua.
Berikut ini Popmama.com sudah merangkum alasan mengapa tidak boleh menyebut nakal pada anak. Simak penjelasannya, yuk!
1. Anak jadi memiliki mindset bahwa mereka memang nakal
Memberi anak dengan sebutan nakal dan dilakukan secara terus-menerus akan membuat anak menjadi yakin bahwa dirinya memang benar-benar nakal. Memberi tuduhan nakal pada anak tentu merupakan tindakan yang dapat membuat anak tidak nyaman bagaimana pun senakalnya anak.
Adanya cemoohan tersebut walaupun hanya sekadar candaan maupun sebutan yang disengaja tetap akan membuat hati anak terluka. Ia mungkin saja akan berusaha untuk membantah dan melawan tuduhan tersebut.
Namun, untuk kenakalan yang ia lakukan akan tetap berlanjut bahkan terkadang lebih parah.
Ketika anak melakukan beberapa kesalahan baik disengaja maupun tidak. Seharusnya orangtua membimbing anak agar tidak melakukan kesalahan yang sama lagi. Orangtua harus dapat mengingatkan dan menegur anak tanpa harus memberi label pada anak bahwa ia anak 'nakal'.
Tanpa disadari, ungkapan anak nakal tersebut kadang terjadi karena orangtua atau lingkungannyalah yang selalu memberi predikat tersebut padanya. Padahal ia belum tentu melakukan kesalahan tersebut.
Sebagaimananya anak-anak tentu dapat melakukan kesalahan secara sadar maupun tidak sadar. Kita sebagai orangtualah yang bertanggung jawab untuk dapat membimbing anak dengan bijak serta memberi masukan dan kasih sayang agar anak tidak mengulangi kesalahannya lagi.
Editors' Pick
2. Anak merasa rendah diri
Akibat dari memberi anak dengan sebutan 'nakal', akan membuat anak menjadi merasa minder dan juga rendah diri. Seringkali perlakuan dari orangtua tanpa sadar malah memberikan dampak yang buruk bagi anak.
Anak akan menjadi rendah diri dan mencoba membanding-bandingkan kemampuannya dengan anak lainnya yang memiliki prestasi atau kepribadian yang lebih baik. Walaupun orangtua berniat untuk memberikan motivasi pada anak, tanpa sadar malah akan membuat anak menjadi terbebani.
Dalam kesehariannya ia akan memikirkan tentang ucapan orangtuanya. Melakukan renungan untuk memperbaiki kesahalan tentu merupakan tindakan yang baik. Karena anak dapat mengevaluasi dirinya dan menjadi lebih baik lagi.
Namun, apabila dilakukan secara berlebihan bahkan terhadap suatu kesalahan yang bukan ia lakukan tentunya akan berdampak buruk pada perkembangan anak.