Cara Menerapkan Reward System pada Anak, Tidak Harus Belikan Mainan Ma
Memberikan reward system pada anak tidak melulu harus membelikan mainan baru lho, Ma!
10 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak-anak biasanya sangat suka mendapatkan hadiah, terutama bila hadiah tersebut di dapatkannya karena kerja kerasnya. Memberikan sistem reward merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan pada anak agar anak mau belajar sesuatu hal yang baru serta dapat belajar untuk menjadi disiplin.
Sistem reward sudah sering dilakukan oleh setiap orangtua kepada anaknya. Namun, tentunya reward atau hadiah yang diberikan pun berbeda-beda.
Ada orangtua yang memberikan hadiah pada anaknya berupa mainan baru, membelikan keinginan anaknya, atau pun mengajak anak untuk berjalan-jalan. Hadiah yang diberikan ini tergantung dari hasil kesepakatan yang sudah dibuat oleh orangtua dan anak.
Terdapat beberapa cara yang harus dilakukan anak untuk mendapatkan hadiah dari orangtua. Hadiah yang diberikan ini pun tidak harus berupa mainan atau membelikan barang-barang baru kepada anak, namun juga dapat memberikan beberapa bentuk hadiah lainnya.
Berikut Popmama.com sudah meragkum cara menerapkan reward system pada anak yang perlu Mama ketahui.
1. Perhatikan terlebih dahulu perilaku anak dan bagaimana cara menerapkan sistem reward padanya
Sebelum memberlakukan sistem reward pada anak, Mama harus memperhatikan terlebih dahulu perilaku atau kebiasaan anak yang biasanya sering ia lakukan. Adakah perilaku anak yang tidak baik yang perlu diubah atau apa tindakan yang disukai maupun yang tidak disukai anak.
Kemudian bentuk sistem reward pada anak dengan memberikan sebuah stiker atau poin. Tentukan lah berapa poin yang didapatkan anak apabila ia melakukan hal yang diminta oleh Mama.
Mama dapat memberikan poin pada anak dengan beberapa tindakan kecil, seperti merapikan tempat tidur, membereskan mainan, mengendalikan amarah, memberi makan hewan peliharaan, selalu memberi salam dan tindakan kecil lainnya yang dapat melatih anak untuk terbiasa.
Setelah itu, Mama dapat menentukan hadiah apa yang akan Mama berikan jika poin anak sudah mencukupi dan sesuai dengan target yang dicapai.
Editors' Pick
2. Pertimbangkanlah untuk menghapus beberapa poin apabila anak berperilaku buruk
Dalam membentuk sistem reward pada anak, Mama berhak mempertimbangkan untuk menambahkan atau pun mengurangi poin tersebut. Hal ini bergantung dari tindakan yang dilakukan oleh anak.
Apabila dalam suatu ketika Mama melihat anak melakukan suatu tindakan yang buruk atau melanggar ketentuan yang sudah dibuat dan anak tidak mau menuruti hal tersebut, maka Mama dapat mengurangi poin yang sudah dikumpulkan oleh anak.
Namun, jangan semerta-merta hanya menguranginya saja. Tetapi Mama juga harus memberikan penjelasan kenapa poinnya perlu dikurangi. Selain itu, beri pula langkah atau hal yang harus dilakukan oleh anak untuk mengembalikan poin tersebut.
Tindakan seperti ini akan melatih anak untuk dapat bertanggung jawab dan tidak semena-mena dalam melakukan sesuatu hal.
3. Gunakan sensivitas waktu
Menggunakan sensivitas waktu dapat Mama terapkan pada si Kecil, terutama bila ia memiliki kebiasaan yang menunda-nunda waktu. Mama dapat memberikan dan membatasi waktu untuk anak melakukan sesuatu hal.
Salah satunya adalah dengan menyuruh anak untuk merapikan tempat tidur sebelum jam 10 pagi. Maka ia pun tentu akan bangun lebih pagi dan tidak mau menunda waktu.
Apabila hal tersebut terlaksana maka Mama dapat memberikan poin tambahan pada anak agar anak merasa senang dan bangga terhadap tindakannya tersebut. Sehingga ia pun dapat melatihnya terus hingga menjadi sebuah kebiasaan.
4. Libatkan anak dalam membuat sistem reward
Dalam membuat sistem reward pada anak, tentunya Mama juga harus mendiskusikannya pada anak. Bicarakan pada anak dan ajak anak untuk bertukar pikiran mengenai hadiah atau hal apa yang ingin ia dapatkan jika poinnya dapat memenuhi target.
Hal ini tentunya sangat penting karena dengan mengajak anak berdiskusi ia pun dapat mengutarakan hal yang ingin ia sampaikan dan sekaligus dapat memotivasi anak agar mau melakukannya.
Cobalah memberikan saran untuk memilih hadiah berupa tindakan atau sesuatu hal yang dapat memotivasinya, sehingga ia tidak perlu terlalu terfokus pada mainan saja, namun juga dapat mempelajari hal lain dari berjalan-jalan atau bermain ke taman safari.
5. Jangan pernah menyimpang dari sistem yang sudah ditetapkan
Ketika sudah menentukan dan menetapkan sistem reward pada anak. Cobalah untuk selalu melakukannya sesuai dengan hal-hal yang sudah disepakati. Anak tentunya sangat mengharapkan hadiah yang akan ia dapatkan.
Maka dari itu, jangan membuat anak merasa kecewa karena Mama tidak memberikan apa yang mereka harapkan. Hal ini nantinya bisa saja akan membuat anak menjadi tidak percaya dan akhirnya memilih untuk tidak melakukannya lagi.
Ini karena ia beranggapan apa yang ia lakukan tidak menghasilkan sesuatu hal yang membuat ia senang atau tidak sesuai dengan keinginannya, sehingga ia pun lebih memilih untuk tidak melakukan tindakan tersebut.
Nah, itulah berbagai cara untuk menerapkan reward system pada anak yang perlu Mama ketahui. Sehingga, Mama dapat memberikan variasi baru ketika memberikan reward dan tidak melulu soal mainan.
Baca juga:
- 5 Ide Hadiah yang Bisa Mama Berikan untuk Si Kecil Jelang Terima Rapor
- Ulang Tahun Pertama Archie, Ini Hadiah dari Harry dan Meghan
- 7 Macam Hadiah yang Dapat Diberikan Kepada Balita