5 Kunci agar Anak Sukses dan Pintar Menurut Ahli Stanford
Kiat-kiat mendidik anak agar sukses dan pintar dengan growth mindset
15 Maret 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, satu hal yang selalu diinginkan adalah melihat anak-anak tumbuh menjadi individu yang sukses dan cerdas. Namun, dalam memandu perkembangan mereka, seringkali orangtua merasa bingung tentang langkah terbaik yang harus diambil.
Seorang Direktur Pendiri Summer Institute on Diversity di Center for Advanced Study in Behavioral Science di Stanford University, Mary C. Murphy, membagikan kunci penting yang dapat membantu anak-anak mencapai kesuksesan dengan membangun pola pikir berkembang (growth mindset).
Melansir dari CNBC Make it, growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan untuk belajar tidak terbatas.
Dalam pola pikir ini, seseorang akan melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai tanda kekurangan yang permanen. Oleh karena itu, orangtua memiliki tugas untuk mendorong anak-anak untuk mengadopsi pola pikir growth mindset sedini mungkin.
Berikut ini telah Popmama.com rangkum 5 kunci agar anak sukses dan pintar menurut ahli Stanford yang dapat membantu orangtua membimbing anak-anak menuju growth mindset.
1. Berbagi kisah ketekunan
Anak-anak seringkali merasa terpukul ketika menghadapi kegagalan. Mereka mungkin berpikir bahwa orang dewasa selalu berhasil dalam segala hal.
Namun, dengan berbagi kisah tentang perjuangan dan ketekunan, orangtua dapat menunjukkan kepada mereka bahwa kesuksesan tidak selalu datang dengan mudah. Kisah-kisah ini dapat menginspirasi dan memberikan keyakinan kepada anak-anak bahwa perjuangan adalah bagian alami dari proses belajar.
“Jenis cerita seperti ini membantu menormalkan dan menunjukkan kepada anak-anak bahwa hampir semua hal yang dilakukan biasanya memerlukan sedikit perjuangan, terutama di awal,” ungkap Murphy, dikutip pada Kamis (14/3/2024).
Editors' Pick
2. Berbicara tentang kesalahan
Kesalahan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi kesempatan untuk belajar. Ajarkan anak-anak untuk melihat kesalahan sebagai langkah menuju kemajuan, bukan sebagai tanda kegagalan.
Dengan mendorong anak untuk berbagi ‘kesalahan favorit’ mereka dan apa yang mereka pelajari dari kesalahan tersebut, orangtua dapat membantu membangun rasa percaya diri mereka dan meningkatkan growth mindset pada anak.
“Anda bisa melakukan latihan serupa di meja makan. Mintalah setiap orang untuk menceritakan kesalahan langkah yang mereka lakukan baru-baru ini, serta bagaimana perasaan mereka dan apa yang mereka pelajari dari kesalahan tersebut,” sebut Murphy.