5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Menghadapi Anak ODD
Kuncinya harus sabar menghadapi anak Oppositional Defiant Disorder (ODD)
26 Mei 2021

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sering kali anak mudah marah, membantah argument yang tidak sesuai dengan kemauannya, bahkan menantang orang-orang disekelilingnya. “Aku tidak mau membereskan mainannya!” “Aku tidak mau melakukannya!” Kalimat seperti itu sering didengar ketika mood anak sedang tidak baik.
Jika hanya sesekali itu hal yang wajar, tapi jika anak sering marah atau menantang itu hal yang tidak wajar. Sebagai orangtua seringkali merasa lelah ketika menghadapi perilaku anak seperti itu, dan pada akhirnya mereka bingung bagaimana cara menangani tindakan tersebut.
Mungkin mereka mulai mengkhawatirkan masa depan anak yang berkemauan keras, tetapi ada salah satu cara untuk mengatasi anak yang menantang, dengan cara Mama atau Papa bisa menenangkan dirinya ketika emosi dia sudah memuncak, berikan pengertian bahwa kalian memahami keinginan mereka.
Bila sang Anak masih tetap bersikap seperti itu, yang dikhawatirkan anak Mama mengalami Oppositional Defiant Disorder (ODD). Apa itu Oppositional Defiant Disorder (ODD)? berikut ulasan dari Popmama.com
Apa Itu Oppositional Defiant Disorder (ODD)?
Oppositional Defiant Disorder (ODD) merupakan bentuk perilaku menantang, marah, dan mudah tersinggung yang terus-menerus dan sering terjadi. Selain itu, anak ODD akan membantah, menolak untuk mematuhi aturan. Biasanya ODD dialami oleh anak-anak atau remaja awal.
Pada dasarnya, anak-anak memang tidak bisa selalu mengontrol emosinya. Mereka bisa berperilaku menentang di saat-saat sedang lelah, lapar, bosan, kesal, ataupun stres. Anak yang mengalami ODD mereka sangat butuh perhatian dari orangtuanya.
Berikut ini ada 5 hal yang tidak boleh dilakukan saat menghadapi anak Oppositional Defiant Disorder (ODD).
1. Jangan kehilangan ketenangan
Hal yang paling penting saat menghadapi anak ODD ialah harus tetap tenang. Mungkin hal ini lebih mudah untuk diucapkan daripada melakukannya. Sebagai orangtua, harus menjadi contoh yang baik untuk anaknya, bagaimana bertindak dengan tepat dalam situasi yang sulit.
Anak ODD sering kali kekurangan informasi untuk mengetahui apa yang harus ia lakukan saat emosi. Ini adalah waktu yang tepat untuk membimbing anak ketika mengalami emosional yang parah, orangtua cukup membantu mereka mengendalikan emosinya.
Menunjukkan kepada anak bagaimana mengontrol emosinya dengan cara menutup matanya, menarik dan menghembuskan nafas secara perlahan, sambil menghitung sampai sepuluh, hingga membuat mereka merasa tenang. Jika cara ini tidak berhasil Mama bisa melakukan cara selanjutnya.