Anak di Ponorogo Terbakar Jajanan Ice Smoke, Orangtua Perlu Hati-Hati!

Tiba-tiba muncul api dari ice smoke sang Anak dan membakar bagian wajahnya

30 Juli 2022

Anak Ponorogo Terbakar Jajanan Ice Smoke, Orangtua Perlu Hati-Hati
Instagram.com/viduction_official

Tubuh bocah berinisial AH (5) asal Ponorogo Jawa Timur terbakar jajanan ice smoke yang saat ini sedang viral. Sebagai informasi, ice smoke merupakan snack atau makanan ringan yang diberi tambahan nitrogen cair sehingga mengeluarkan asap.

Kejadian tersebut Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ponorogo memanggil R, pedagang ice smoke, untuk dimintai keterangan tentang peristiwa yang menimpa AH. 

Untuk mengetahui kronologi dan keterangan dari penjual lebih jelas, simak informasi yang telah Popmama.com berikut ini yuk!

Editors' Pick

2. Penjual menduga api keluar dari lidi yang menancap di ice smoke

2. Penjual menduga api keluar dari lidi menancap ice smoke
Instagram.com/ballen20075

Berdasarkan keterangan penjual ice smoke yang disampaikan oleh Kepala Unit Pidana Umum Sat Reskrim Polres Ponorogo Ipda Guling Sunaka, “Nitrogen yang digunakan untuk berjualan R merupakan nitrogen murni yang didapatkan dari pabrik di Gresik. Pria itu sudah menjalankan usaha tersebut selama 8 tahun lalu."

"Dari hasil penyelidikan, ternyata makanan yang dibeli korban itu ada campuran salah satu zat kimia yaitu nitrogen. Namun, kita melakukan koordinasi terkait bahan kimia tersebut, masih mendapatkan informasi nitrogen tidak bisa terbakar apabila mendekat api. Hanya saja, nitrogen itu jenisnya liquid yang tingkat kedinginannya sangat tinggi. Apabila mengenai mulut dan kulit, maka bisa menimbulkan luka bakar,” lanjutnya. 

Sunakan pun menjelaskan, dari keterangan R, api muncul dari lidi yang menusuk snack ice smoke sehingga menimbulkan percikan entah itu api atau nitrogen yang mengenai kulit AH. 

1. Kronologi peristiwa anak di Ponorogo terbakar akibat jajanan ice smoke

1. Kronologi peristiwa anak Ponorogo terbakar akibat jajanan ice smoke
Instagram.com/ejderhanefesidarica

Peristiwa ini bermula ketika AH sedang mengunjungi pertunjukan reog di Desa Ngasinan, Jetis, Ponorogo, pada Rabu (13/7/2022).Di sana terdapat penjual ice smoke. AH merasa penasaran dengan jajanan tersebut. Apalagi kini jajanan tersebut sedang hitz di kalangan masyarakat Indonesia. 

Akhirnya, AH meminta sang Papa untuk membelikan ice smoke untuknya. Keduanya menuju ke toko ice smoke dan membeli satu porsi jajanan berasap tersebut. 

Sayang seribu sayang, AH tidak dapat menikmati jajanan tersebut. Ketika ia menerima ice smoke dari sang pedagang, api tiba-tiba keluar dan membakar tubuh AH. 

Sang Papa bergegas memadamkan api yang membakar tubuh AH dan segera membawa anaknya ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan pertama. 

3. AH mengalami luka bakar tiga pulung persen, dari tangan hingga wajah

3. AH mengalami luka bakar tiga pulung persen, dari tangan hingga wajah
Insider.com
Ilustrasi

Setelah di bawa ke puskesmas, AH dirujuk ke RSU Muslimat Ponorogo. Kabid Pelayanan Medis RSU Muslimat Ponorogo dr. Siti Nurokhmah menyatakan, AH datang dengan kondisi kesadaran sempurna sambil menangis kesakitan. Ia pun menyatakan jika AH mengalami luka bakar 30 persen. 

"Mengalami luka bakar 30 persen. Tepatnya di sebagian wajah, pipi kanan dan kiri, mulut, leher, bagian dada, lengan kiri, juga 2 jari di tangan kiri, " jelas Siti. 

Walau demikian, kini kondisi AH sudah dalam keadaan stabil dan mulai mau makan serta minum sedikit demi sedikit. AH juga sudah mendapat penanganan dan perawatan dari dokter spesialis bedah. 

"Tindakan selanjutnya apakah operasi atau tidak, itu menunggu dari dokter spesialis bedah," tutur Siti.

Saat ini, kasusnya sendiri telah diselesaikan secara kekeluargaan. Berdasarkan penuturan Sunaka, R akan bertanggung jawab untuk membiayai perawatan AH sampai sembuh.

Dari kejadian ini, Mama dan Papa harus lebih berhati-hati saat membelikan jajanan atau camilan untuk anak-anak. Sebab, kesehatan anak tanggung jawab Mama dan Papa. Jangan sampai menuruti keinginan si Kecil membuatnya dalam luka dan bahaya.

Semangat terus mendampingi anak tumbuh dan berkembang, Mama dan Papa!

Baca juga:

The Latest