Apa Itu Kecerdasan Superior pada Anak, Ketahui Tandanya Ma!

Dapat Mama bentuk sejak anak baru lahir. Coba pada si Kecil yuk!

17 Oktober 2023

Apa Itu Kecerdasan Superior Anak, Ketahui Tanda Ma
Freepik

Mama dan Papa pasti menginginkan anak-anaknya berprestasi, memiliki nilai yang bagus di sekolah, menjadi juara kelas, dan hal-hal membanggakan lainnya. Akan tetapi, harus disadari jika setiap anak memiliki inteligensi kecerdasan yang berbeda-beda sehingga tidak semuanya bisa meraih beberapa hal di atas.

Namun, ada pula beberapa anak memiliki kecerdasan superior. Mereka biasanya lebih unggul dibanding dengan anak lainnya sehingga lebih mudah meraih prestasi. Keunggulan ini dapat dilihat melalui tindakan-tindakan yang dilakukan si Kecil sejak balita. 

Maka dari itu, penting sekali pengamatan yang jeli dari Mama dan Papa agar bisa membantu si Kecil mempertahankan dan meningkatkan kecerdasannya hingga besar nanti. 

Untuk itu, kali ini Popmama.com akan membagikan informasi lebih lengkap terkait kecerdasan superior pada anak beserta tanda-tandanya. Simak yuk, Ma! 

Editors' Pick

1. Apa itu kecerdasan superior pada anak?

1. Apa itu kecerdasan superior anak
Freepik/drobotdean

Dilansir dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sutratinah Tirtonegara menyatakan bahwa anak anak superior yakni anak-anak yang memiliki kemampuan intelektual tinggi atau superior dalam bidang akademik. Hal ini ditandai dengan hasil tes IQ  mulai dari 120 – 129. 

Pendapat tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh J.P Chaplin dalam kamus Psikologi karangannya. Ia mengatakan, kecerdasan superior yakni suatu tingkat kemampuan mental umum yang dilampaui oleh 15 persen populasi dengan nilai skala IQ Stanford Binnet 120 ke atas. 

Berikut ini daftar skala IQ Stanford Binnet secara lengkap: 

  • Sangat superior:  140 ke atas
  • Superior: 120–139
  • Rata-rata tinggi: 110–119
  • Normal atau rata-rata: 100–109
  • Rata-rata rendah: 80–89
  • Borderline: 60–79
  • Disabilitas intelektual: 30–69

Skala Stanford Binet ini sendiri merupakan tes yang umumnya diperuntukkan untuk anak-anak dan remaja. Setiap usia memiliki tingkat kesulitan tes yang berbeda-beda. 

Jika Mama dan Papa ingin mengetahui tingkat kecerdasan anak, bisa langsung datang ke psikolog atau psikiater untuk melakukan tes IQ skala Stanford Binnet.

2. Karakteri memiliki kecerdasan superior

2. Karakteri memiliki kecerdasan superior
Freepik

Untuk mengetahui apakah anak memiliki kecerdasan superior atau tidak, anak mama tentu saja harus melakukan psikotes seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya.

Namun, sebelum melakukan tes Mama juga sudah dapat melihat apakah si Kecil memiliki kecerdasan superior atau tidak. Hal ini dapat dilihat melalui beberapa karakteristik seperti berikut ini:

  • Anak dengan kecerdasan superior lebih cepat berbicara daripada anak pada umumnya yakni sekitar usia satu sampai tiga setengah tahun. Di usia yang masih sangat dini, mereka telah memiliki perbendaharaan kata yang luas, tepat dan cepat menggunakan menyusun kalimat saat mengungkapkan sesuatu, serta memiliki keinginan yang tinggi bereksperimen menggunakan kata-kata. 
  • Rasa ingin tahu anak berkecerdasan superior sangat tinggi. Ia akan bersikap kritis dengan melontarkan berbagai pertanyaan terkait sesuatu yang baru diketahuinya. Hal ini bisa membuat Mama dan Papa lelah karena harus menjawab pertanyaan si Kecil. Namun, dengan menjawab rasa ingin tahu mereka, maka akan ada ilmu dan informasi baru yang ia ketahui. Dengan demikian di masa emas pertumbuhannya, anak-anak mama telah menyerap banyak ilmu dan pengetahuan. 
  • Rasa ingin tahu yang tinggi serta sikap yang kritis membuat anak-anak ini menjadi haus akan informasi sehingga sekali gemar membaca. 
  • Anak superior memiliki ingatan yang sangat baik. Jadi, walaupun Mama hanya memberitahu suatu informasi satu kali, ia sudah dapat mengingatnya dengan baik. 
  • Biasanya anak dengan kemampuan superior sudah menampakkan sikap kerja sejak usia dua tahun. Mereka sudah dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan caranya sendiri. Misalnya, ia mampu menggunakan pemikiran dan ide-idenya untuk menyusun puzzle, merakit lego, dan permainan lain sebagainya.
  • Kemampuan di atas membuat anak dengan kecerdasan superior tidak bergantung pada orang lain. Ia tahu apa yang ingin dilakukannya serta percaya terhadap dirinya sendiri.
  • Senang merencanakan dan mengorganisir, sehingga anak dengan kecerdasan superior ini cenderung menjadi pemimpin saat bermain.  
  • Perkembangan mentalnya lebih cepat dari usianya. 
  • Perkembangan fisik, psikis, dan bahasanya lebih pesat dari pada anak normal sehingga tidak pernah mendapat kesulitan dari pelajaran di sekolah. 
     

3. Hal yang perlu dilakukan orangtua agar anak memiliki kecerdasan superior

3. Hal perlu dilakukan orangtua agar anak memiliki kecerdasan superior
Freepik/Frimufilms

Untuk memiliki anak dengan kecerdasan superior di masa depan, ada beberapa hal yang dapat Mama dan Papa lakukan sejak si Kecil usia balita. 

Hal yang dapat Mama dan Papa lakukan yakni memberikan perhatian dan kasih sayang yang tulus, makanan bergizi dan bernutrisi, serta mengajak anak bermain dan melakukan berbagai aktivitas seru.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa hal yang dapat Mama dan Papa lakukan agar anak-anak memiliki kecerdasan superior:

1. Mengajaknya berbicara sejak bayi

UNICEF merekomendasikan para orangtua mengajak anaknya berbicara sejak bayi. Pada awalnya anak mungkin belum paham dengan apa yang Mama dan Papa ungkapkan. Namun, ketika diajak berbicara bayi biasanya juga ikut mengeluarkan suara. Hal ini melatihnya untuk berbicara. 

Selain itu, dengan mengajak si Kecil berbicara terus menerus, maka ia akan merekam banyak kosa kata dari ucapan Mama dan Papa. Bisa jadi, hal ini membuatnya menjadi lebih cepat berbicara dengan mengucapkan kata-kata yang sering ia dengar. 

Hal ini juga menandakan Mama dan Papa harus selalu bertutur kata baik. Sebab, apa yang didengar si Kecil akan disimpan dalam memori otaknya dan ia tiru di kemudian hari. 

2. Mengajak anak bermain 

Mengajak anak bermain menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan anak, melatih kemampuan motoriknya, mengasah ide untuk memecahkan masalah, mengasah kemampuan kreatifnya, kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, dan masih banyak lainnya. 

Beberapa mainan yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak yakni puzzle, melukis, permainan balok, lego, flash card, melipat kertas origami, bermain peran, dan masih banyak lainnya. 

3. Membacakan anak buku cerita 

Dengan membacakan anak-anak buku cerita, maka Mama menantu mereka memiliki perbendaharaan kata yang lebih banyak lagi. Selain itu, membacakan anak cerita membuat si anak melihat karakter baru yang menarik dalam buku sehingga meningkatkan rasa ingin tahu mereka. 

Selain itu, Mama juga dapat memberikan kesempatan si Kecil untuk bercerita. Walaupun mereka belum dapat membaca, Mama bisa memintanya mengarang dari gambar-gambar di dalam buku cerita. Hal ini membantu si Kecil berpikir kreatif, melatihnya berbicara di hadapan orang lain, mengasah perbendaharaan kata yang dimiliki, dan masih banyak lainnya. 

4. Memenuhi asupan gizi anak

Selain melalui aktivitas seru di atas, Mama dapat meningkatkan kecerdasan anak melalui makanan. Beri mereka makanan yang bergizi untuk meningkatkan tumbuh kembang anak. 

Adapun beberapa makanan yang direkomendasikan oleh para ahli yakni: 

  • Telur, mengandung protein yang dapat membantu meningkatkan konsentrasi pada anak. 
  • Ikan laut, mengandung vitamin D yang baik dan omega-3 yang pertumbuhan daya ingat Si Kecil.
  • Sayuran hijau, anti oksidan dalam sayuran hijau membantu memperlancar perkembangan sel otak si Kecil. 
  • Buah berry (strawberry, raspberry, blueberry), mengandung nutrisi baik untuk perkembangan otak yang mampu meningkatkan daya ingat anak mama. 

5. Istirahat yang cukup

Memforsir anak melakukan ini dan itu secara terus-menerus tidak dapat meningkatkan kecerdasannya. Mereka hanya akan kelelahan dan jatuh sakit. 

Untuk itu, Mama tetap harus memberikan anak waktu istirahat yang cukup sesuai dengan waktu yang dianjurkan oleh para ahli. 

Tidur yang cukup sangat berpengaruh terhadap perkembangan aspek kognitif anak seperti daya ingat, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

Nah itulah beberapa informasi terkait kecerdasan superior pada anak-anak. Jangan lupa untuk dampingi memaksimalkan kecerdasan anak sejak dini ya, Ma. Semoga mereka bisa menjadi anak cerdas dan membanggakan di masa depan! 

Baca juga:

 

The Latest