3 Cara Melatih Kesabaran Anak saat Puasa Ramadan
Bulan suci ini merupakan momentum terbaik untuk mengajarkan anak ilmu agama, termasuk kesabaran
15 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Puasa Ramadan dilaksanakan selama satu bulan penuh. Selama itu pula seluruh umat Muslim harus menahan lapar dan haus dari Subuh hingga Maghrib.
Hal ini tentu mengubah ritme kehidupan kita semua termasuk anak-anak.
Biasanya, ketika sudah waktu Zuhur, energi kita sudah mulai berkurang dan menjadi lemas. Namun, sebagai orang dewasa, Mama dan Papa pasti dapat mengatasinya.
Berbeda halnya dengan si Kecil sebagai pemula, mereka biasanya mulai malas melakukan apapun, merengek, menangis, bahkan tak sedikit yang menjadi marah. Apakah anak mama bertindak seperti itu juga?
Keadaan tersebut mungkin akan membuat Mama pusing. Namun, sebenarnya itu momentum untuk mengajarkan si Kecil tentang kesabaran, Ma.
Sebab, Anak ibarat wadah besar yang memiliki banyak ruang. Untuk itu, isi wadah kosong tersebut dengan kebaikan termasuk pengetahuan tentang kesabaran. Dengan begitu anak akan semakin mengerti dan bisa menjalankan bulan puasa dengan lebih baik.
Mama bisa mengisi kekosongan melalui video "Nasihat Mama Hari Ini", program video Ramadan Popmama.com untuk mengedukasi Mama dan Anak terkait parenting di bulan Ramadan.
Editors' Pick
1. Segala sesuatu tidak bisa kita dapatkan sesegera mungkin, Allah telah menetapkan waktu terbaik
Saat Ramadan, waktu makan kita terbatas. Kita hanya boleh makan saat malam hari, tepatnya mulai dari azan Maghrib hingga sebelum subuh.
Hal ini membuat kita harus menahan hawa nafsu kita terkait lapar dan haus di siang hari. Dengan begitu, puasa Ramadan kita akan diterima oleh Allah SWT, Ma.
Selain untuk menaati perintah Allah, menahan lapar dan haus bisa menjadi momentum yang tepat untuk Mama mengajarkan kesabaran pada anak-anak.
Mama dapat memberitahu si Kecil bahwa segala sesuatu yang diinginkan memang tak bisa terkabul saat itu juga. Allah SWT akan mewujudkan keinginanmu di waktu yang tepat dan indah.
Contohnya saja saat puasa, Allah mengabulkan keinginan makan umat Muslim di saat Maghrib.
Itu adalah waktu yang indah karena organ pencernaan kita telah melakukan proses detoksifikasi alami. Sehingga saat makan seluruh organ pencernaan kita bisa bekerja lebih optimal.
2. Menjauhi segala hal-hal yang diharamkan Allah
Selain menahan lapar dan haus, Mama dan anak-anak pun harus menahan diri agar tidak melakukan perbuatan buruk yang tidak disukai Allah SWT.
Contohnya, mengucapkan kata-kata kasar, marah-marah, berbohong, dan lain sebagainya.
Jika masih melakukan hal tersebut selama berpuasa, maka kita tidak akan mendapatkan pahala dan keberkahan puasa. Bisa jadi kita hanya mendapat lapar dan haus saja, Ma.
Hal tersebut telah tercantum dalam hadis shahih berikut ini:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلّٰهِ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَه
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan selalu mengamalkannya, maka Allah Ta’ala tidak butuh kepada puasanya.” (HR. Al-Bukhari no.1804)
لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرْبِ إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالَّرَفَث
“Bukanlah puasa itu sebatas menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi puasa adalah menjauhi perkara yang sia-sia dan kata-kata kotor.” (HR. Ibnu Khuzaimah no.1996 dan tahqiq Syaikh Al-A’zami berkata, ”Shahih”)
Jika Mama dan anak-anak telah mampu mengendalikan diri untuk tidak bertutur kata buruk dan meninggalkan perilaku yang diharamkan oleh Allah, maka di bulan-bulan berikutnya pun akan selalu berbuat baik.
3. Orang yang bersabar akan disayang Allah SWT dan mendapatkan pahala
Anak-anak biasanya akan sangat bahagia jika dirinya mendapat hadiah atas perbuatan baiknya.
Untuk itu, Mama jangan sampai lupa memberitahu si Kecil, jika ia berhasil berbuat baik maka akan disayang oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Hadiah ini memang tak terlihat, namun bisa menjadi bekal di akhirat kelak.
وَاصۡبِرۡ فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيۡعُ اَجۡرَ الۡمُحۡسِنِيۡنَ
Wasbir fa innal laaha laa yudii'u ajral muhsiniin
Artinya: Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan.
Itulah beberapa hal yang bisa Mama ajarkan pada anak tentang kesabaran. Semoga anak mama benar-benar menjadi pribadi yang lebih sabar setelah ini.
Baca juga:
- 7 Animasi tentang Puasa Ramadan, Cocok untuk Menemani Anak Ngabuburit
- 7 Hal yang Harus Diperhatikan agar Nutrisi Anak Terjaga di Bulan Puasa
- 3 Pilihan Resep Sup untuk Menu Buka Puasa si Kecil