Potret Austin Koh, TikTokers Cilik yang Sangat Disiplin & Menggemaskan
Mama Juni Yuliana sering membagikan cara mendisiplinkan anak tanpa emosi lho, Ma. Simak yuk!
2 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama dan Papa harus menanamkan kedisiplinan pada anak sejak dini agar saat anak tumbuh besar dia sudah memiliki sikap disiplin. Namun menanamkan kedisiplinan pada si Kecil bukanlah sesuatu yang mudah. Benar tidak, Ma?
Kesusahan mendisiplinkan anak tak jarang membuat Mama dan Papa memarahi anak sehingga membuat mereka tertekan dan berakhir menjadi penurut.
Namun, hal tersebut tentu saja bukan sesuatu yang baik untuk anak, Ma. Sebab, mendisiplinkan dengan amarah bisa membuat si Kecil keyakutan dan menjauh dari Mama dan Papa secara perlahan.
Sebenarnya ada cara mendisiplinkan anam tanpa kekerasan seperti yang dilakukan oleh Juni Yuliana, seorang content creator TikTok. Ia selalu berhasil mendisiplinkan anak tanpa emosi dan kekerasan. Hal tersebut membuat banyak orang kagum terhadap dirinya.
Selain itu, sang Anak, Austin Selalu memperlihatkan kelucuannya saat sedang didisiplinkan oleh mamanya. Ia pun kerap kali mendapat pujian dari warganet karena super menggemaskan.
Penasaran dengan cara membuat anak disiplin seperti Austin, TikTokers cilik anak Mama Juni Yuliana.
Simak bagaimana caranya sampai sikap Austin bisa menginspirasi banyak orang meskipun usianya masih sangat kecil yuk, seperti yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
1. Membuat jadwal kegiatan dan aturan yang konsisten
Agar anak menjadi disiplin dan pintar mengatur waktu, Mama dan Papa dapat membuat jadwal kegiatan bersama si Kecil. Dengan demikian mereka akan tahu apa saja yang harus dilakukan.
Namun, tak jarang anak mama juga akan lupa. Untuk itu penting bagi Mama mengingatkan mereka untuk melakukan aktivitasnya. Seperti halnya Mama Juni. Dalam sebuah video TikTok yang diunggah, Mama Juni mengingatkan Austin untuk sikat gigi. Sayangnya, kala itu Austin tidak memedulikan ucapan sang Mama.
Hal itu membuat Austin kena tegur Mama Juni. Akhirnya, ia meminta maaf pada sang Mama dan menyadari kesalahannya.
"Tadi kenapa Mami suruh datang sini suruh brush teeth kenapa Austin nggak datang-datang?" tegur Mama Juni pada Austin.
"Iya karena Austin main, sorry Mami," jawab Austin.
"Stop main, stop main, stop main, stop main, ok," ujar Austin menasihati dirinya sendiri.
Mama Juni pun mengajarkan jika ia mengingatkan Austin melakukan sesuatu seperti menyikat gigi, Austin harus menjawab 'oke Mami'.
"Kalau Mami suruh sini, austin harus apa?" tanya Mama Juni.
"Harus 'Ok Mami'. Ada waktunya stop, ada waktunya main, sorry Mami. Austin mengerti," jawab Austin.
Kejadian tersebut akhirnya benar-benar membuat Austin lebih mengerti dan pintar dalam membagi waktu.
"Austin sudah one minute, ayo tidur!" ucap Mama Juni mengingatkan Austin untuk berhenti bermain.
"Oke, sudah one minute. Gitu kan pintar ya?" tanya Austin pada sang Mama sambil merapikan mainannya.
"Iya kaya gitu pintar kan," puji Mama Juni pada Austin.
2. Membiasakan anak selalu meminta izin untuk melakukan sesuatu
Melakukan sesuatu sesuai jadwal memang bisa membuat anak merasa bosan sehingga membuat anak ingin melakukan hal lain di luar jadwal. Hal tersebut pun dirasakan oleh Austin. Namun, ketika ingin melakukan sesuatu, Austin selalu meminta izin terlebih dahulu pada Mama Juni.
"Mami, makanan belum datang, Austin boleh nonton YouTube nggak?" tanya Austin.
"Nonton Youtube sebentar saja, oke?" jawab Mama Juni yang direspons dengan anggukan Austin.
Membiasakan anak selalu meminta izin seperti yang dilakukan Austin ini sangat baik, Ma. Selain membuat mereka terlihat sopan dan tidak melanggar peraturan, anak juga menjadi tahu setiap orang memiliki privasi. Jadi, untuk meminjam barang orang lain harus izin terlebih dahulu.
Austin keren banget ya, Ma!
Editors' Pick
3. Jangan lelah mengingatkan kesalahan anak dan jangan lupa ucapkan terima kasih ketika anak telah berubah menjadi lebih baik
Manusia tidak luput dari kesalahan dan suka melanggar peraturan, termasuk anak-anak. Untuk itu, Mama harus memiliki segudang kesabaran. Jangan pernah lelah mengingatkan kesalahan anak karena ini demi kebaikan mereka, Ma.
Hal tersebut pun dilakukan oleh Mama Juni. Ketika ia melihat Austin melanggar aturan, ia langsung menegurnya dengan baik-baik.
"Austin nontonnya jangan dekat-dekat please," tegur Mama Juni.
"Oke Mami, sorry ya Mami," jawab Austin sambil menjauhkan badannya dari layar Ipad.
"Thank you Austin," ujar Mama Juni.
"You're welcome," tutur Austin.
4. Melatih kemandirian dan tanggung jawab anak
Melatih kemandirian dan tanggung jawab juga sebagai salah satu langkah membuat anak lebih disiplin. Sebab, jika anak telah tanggung jawab terhadap dirinya, maka ia pun akan menjadi disiplin.
Contohnya, orangtua pasti membuat aturan pada anak agar mereka merapikan mainannya setelah bermain. Ketika si Anak akhirnya benar-benar merapikan mainannya setelah bermain, tandanya ia telah disiplin sekaligus bertanggung jawab.
Hal tersebut pun dilakukan oleh Austin. Ia selalu merapikan mainannya setelah bermain.
5. Ajak anak berdiskusi jika dia melanggar aturan
Kadang kala anak kerap melanggar peraturan yang sudah Mama dan Papa buat. Namun sayangnya belum tentu anak-anak mengerti makna peraturan tersebut. Hingga akhirnya mereka memilih untuk melanggar peraturan.
Hal itupun pernah dilakukan oleh Austin. Ia lebih memilih memakan lolipop dibanding memakan bekal yang dibuat oleh Mama Juni. Mengetahui hal tersebut tentu saja membuat Mama Juni menegur Austin.
Pertama-tama, ia bertanya pada sang Anak mengapa bekal yang dibuatkannya tidak di makan.
"Kenapa bekalnya nggak di makan? Jadi makan apa di sekolah?"
Mendengar pertanyaan tersebut, Austin langsung mengatakan jika ia memakan dua lolipop di sekolah. Lolipop tersebut ia dapatkan dari temannya.
Mendengar jawaban tersebut, Mama Juni pun kembali bertanya pada Austin," Nggak takut gigi rusak?"
"Takut mommy," jawab Austin
"Terus kenapa masih makan? Mami ada bilang boleh makan permen?" Tanya sang Mama lagi.
"Tak ada. Cuma sekali-sekali Mami," jawab Austin.
Melalui kejadian ini, Mama Juni akhirnya menegaskan kembali alasan ia melarang Austin makan permen yakni bisa membuat gigi rusak.
"Kalau makan banyak-banyak permen, gimana?" tanya Mama Juni.
"Gigi rusak," jawab Austin.
"Takut gigi rusak?" tanya Mama Juni lagi.
"Iya," jawab Austin tegas.
"Gigi rusak emangnya kenapa?" tanya Mama Juni untuk memancing pemahaman Austin tentang gigi rusak akibat terlalu sering makan-makanan manis.
"Takut ada kuman," jawab Austin.
Tak hanya itu, Austin pun menjelaskan jika nantinya kuman tersebut membuat giginya jadi sakit.
"Jadi ngerti kan kenapa Mami nggak kasih Austin makana-makanan manis terus?" tanya Mami Juni yang dijawab dengan anggukan oleh Austin.
Dalam video tersebut, Mama Juni juga mengetes keteguhan hati Austin dengan menawarkan berbagai makanan manis lainnya, namun Austin menolak karena makan-makanan manis bisa membuat giginya rusak. Ia pun mengatakan jika makanan manis hanya boleh dimakan sesekali saja. Di hari itu, Austin sudah makan dua lolipop jadi ia menolak tawaran makanan manis dari mamanya.
Teguran dan nasihat yang diberikan Mama Juni akhirnya membuat Austin paham makna dari larangan yang dibuat oleh mamanya itu. Dengan demikian, Austin jadi tidak melanggar lagi dikemudian hari.
6. Selain disiplin, orangtua juga harus mengajarkan sopan santu untuk anak-anak
Ketika anak sudah memiliki kepribadian yang disiplin, mereka mematuhi semua peraturan. Tentu saja hal tersebut membuatnya anak tidak akan dimarahi oleh Mama dan Papa. Namun demikian, bukan berarti setelah itu anak bisa bertindak semaunya menjadi tidak memiliki sopan santun dan etika.
Maka dari itu, di samping mendisiplinkan anak, Mama Juni juga mengajarkan tentang sopan santun pada Austin.
"Kalau mau minta sesuatu bilang apa?" tanya Mama Juni.
"Please Mami," jawab Austin.
"Kalau Mama sudah kasih, bilang apa?" tanya Mami Juni lagi.
"Thank you Mami," jawabnya lagi.
"Kalau Austin buat salah, harus bilang apa?" ujar Mama Juni.
"Sorry Mami," ucap Austin.
7. Memberi anak hadiah sebagai bentuk apresiasi karena sudah menjadi anak yang baik
Setelah anak mama berhasil melewati berbagai macam tantangan pelajaran hidup seperti berhasil disiplin, selalu bersikap sopan dan santu, serta selalu baik hati dengan orang lain, tidak ada salahnya memberi mereka hadiah.
Hal ini pun dilakukan okeh Mama Juni pada Austin. Ia kerap membelikan hadiah berupa mobil-mobilan, miniatur hewan, dan lain sebagainya . Hadiah tersebut membuat Austin sangat senang. Hal tersebut terpancar jelas di wajahnya. Tidak hanya itu saja, Austin juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada mamanya.
Nah itulah beberapa tips mendisiplinkan anak dari Mama Juni Yuliana. Semoga bisa menjadi referensi mama dalam mendisiplinkan anak-anak, ya!
Baca juga:
- Memukul Anak Bukan Bentuk Pendisiplinan, Ini Alasannya
- Apakah Mendiamkan Anak Efektif untuk Mengajarkan Disiplin?
- 5 Zodiak Anak yang Paling Disiplin dan Selalu Taat Aturan