Cara Mengajarkan Anak untuk Hati-Hati Berbicara a la Maya Septha
Ma, coba ikuti cara ini agar si Kecil tidak melukai perasaan orang lain
3 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam berbicara dengan seseorang ada kalanya suka kelepasan mengeluarkan perkataan yang tidak baik. Kata-kata tidak baik tersebut bisa saja melukai hati orang lain.
Jika sudah melukai hati seseorang, jalan terakhir yang dapat dilakukan adalah meminta maaf. Namun, belum tentu meminta maaf dapat menghilangkan luka tersebut. Maka dari itu, alangkah baiknya jika kita berhati-hati sebelum berbicara.
Hal tersebut perlu Mama ajarkan kepada anak Mama dari sekarang.
Sebab, di masa pertumbuhan, anak-anak suka sekali meniru perkataan yang ia dengar dari orang sekitar. Dikhawatirkan perkataan yang tidak baiklah yang ia dengar dan kemudian ia ucapkan.
Maka, penting sekali untuk Mama mengajarkan anak-anak untuk berhati-hati sebelum berbicara.
Kali ini popmama.com sudah merangkum beberapa cara mengajarkan anak untuk hati-hati berbicara dari Maya Septha yang dapat Mama praktikan ke si Kecil.
Editors' Pick
1. Ambil sebuah kertas dan duduk berhadapan dengan anak
Sebelum memulainya, Mama siapkan selembar kertas yang masih rapi terlebih dahulu. Jika sudah mendapat selembar kertas, ajak anak Mama untuk duduk berhadapan.
Lalu, taruhlah kertas tersebut di hadapan sang anak dan mintalah ia untuk berbicara hal yang tidak baik kepada kertas tersebut.
Setiap anak mama mengeluarkan satu kata yang tidak baik terhadap kertas tersebut, Mama dapat meremas sebagian kecil kertas teresbut.
Lalu, mintalah lagi anak Mama untuk mengucapkan perkataan lain yang tidak baik dan remas bagian kertas yang lainnya. Lakukan hal ini secara berulang hingga semua kertas teremas menjadi seperti lingkaran.
2. Mintalah si Kecil untuk meminta maaf kepada kertas tersebut
Jika seluruh bagian kertas sudah teremas semua, mintalah si Kecil untuk meminta maaf kepada selembar kertas tersebut karena telah mengucapkan perkataan yang tidak baik. Setelah itu, Mama dapat membuka kembali remasan kertas tersebut hingga menjadi seperti semula.
3. Kertas yang sudah diremas tak dapat mulus kembali seperti semula
Saat Mama membuka kembali kertas yang telah diremas, Mama dapat menunjukkannya ke anak Mama. Kertas yang semulanya lurus dan rapi, setelah diremas menjadi ada bekas tekukan.
Mama dapat memberi tahu kepada anak Mama bahwa jika ia berbicara hal yang tidak baik kepada orang lain sudah pasti dapat membuat hatinya sakit.
Lalu, jika sudah terlanjur menyakiti, ia bisa meminta maaf ke orang tersebut. Akan tetapi, semuanya tidak akan sama lagi. Bisa jadi, sudah meminta maaf masih saja ada bekas luka di dalam hatinya.
Maka dari itu, Mama dapat meminta kepada anak agar selalu berhati-hati dalam berbicara.
Cara terbut sangat praktis dan dapat Mama coba di rumah bersama anak. Semoga dengan cara tersebut, anak mama akan berhati-hati dalam berbicara sehingga tidak menyakiti perasaan orang lain. Tetap semangat dalam mendidik dan menemani masa pertumbuhan anak ya, Ma!
Baca juga:
- 5 Cara Menumbuhkan Sikap Syukur dan Terima Kasih Anak Sejak Dini
- 5 Cara Menyikapi Anak yang Suka Menceritakan Hal Bohong
- 6 Cara Membuat Anak Menjadi Hebat dengan Mengasah Soft Skillnya