5 Fakta Naya, Anak Empat Tahun di Bali yang Dianiaya Pacar Ibunya
Keadaan tubuhnya penuh luka-luka dan kakinya patah. Miris!
21 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Naya, seorang anak perempuan berusia empat tahun ditemukan dalam kondisi terluka dan kaki patah di Jalan Nedugul, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
Naya pertama kali ditemukan oleh warga pada Selasa (19/7/2022). Kala itu, ia senang di depan sebuah toko sehingga warga langsung membawanya ke RS Wangaya Denpasar.
Naya yang sehari-hari tinggal bersama sang ibu, Dwi Novita Putri diduga mendapat kekerasan dari pacar ibunya
Untuk mengetahui informasi lebih jelasnya, berikut ini Popmama.com telah merangkum 5 fakta terkait Naya, anak empat tahun di Bali yang dianiaya pacar ibunya.
1. Sang ayah telah menjenguk Naya di rumah sakit
I Nyoman Gede, ayah kandung Naya mengetahui kondisi Naya melalui unggahan yang viral di media sosial Facebook. Ia langsung mencari putri kesayangannya itu di rumah sakit.
Nyoman mengaku sangat terkejut dan sedih saat pertama kali melihat video Naya terlantar dengan kondisi mengenaskan.
"Lihat di FB anak telantar gitu. Kayak mirip anak saya gitu terus saya datang ke sini (RS Wangaya)," kata dia.
Nyoman pun bercerita bahwa ia sudah lama tidak bertemu dengan putrinya itu. Ia terakhir bertemu dengan Naya saat tahun 2021, sebelum Naya dibawa oleh Dwi.
Editors' Pick
2. Ayah dan ibu kandung Naya sudah pisah ranjang
Nyoman bercerita, dirinya menikah dengan Dwi secara adat. Dari pernikahan tersebut keduanya dikaruniai seorang anak perempuan yakni Naya.
Setelah Naya lahir, Dwi meninggalkan sang anak dan pergi ke kampung halamannya di Ketapang, Banyuwangi. Mulai saat itu Naya hanya tinggal bersama Nyoman.
Namun, tiga tahun kemudian Dwi datang menjemput Naya untuk tinggal bersamanya. Sejak saat itu, nyoman tidak pernah lagi bertemu dengan Naya.
Nyoman pun pernah mencari Naya ke kampung halaman Dwi, namun tidak membuahkan hasil. Kini, Nyoman sudah bisa bertemu kembali dengan anaknya, namun dalam kondisi yang sangat memilukan.
3. Ibu dan pacar ibunya telah ditangkap
Setelah pihak kepolisian setempat mengetahui kasus-kasus yang menimpa Naya, pihaknya langsung turun tangan menangkap Dwi dan pacarnya yang berinisial YPMP (39).
Kini, polisi telah menangkap dua orang tersebut di tempat persembunyiannya yang berada di Jalan Kerta Dalem Sari II, Sidakarya, Denpasar pada Rabu (20/7/2022).
4. Motif kekerasan yang dilakukan oleh pelaku pada Naya
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, YPMP tega menganiaya Naya karena ia tidak mau tidur dan tidak mau menjawab ketika ditanya.
"Pelaku mengakui perbuatannya untuk melakukan perbuatan korban dengan alasan kesal terhadap korban yang tidak mau tidur dan jika ditanya tidak mau menjawab," jelas Sukadi.
5. Sekujur tubuh Naya dipukul, kepalanya ditenggelamkan di dalam ember, dan kakinya dipaksa menekuk hingga patah
Ketut Sukadi menuturkan jika pelaku menganiaya Naya secara sadis. Mulai dari memukul perut korban dengan tangan kosong hingga mencubit korban.
Pelaku juga mengaku menenggelamkan kepala korban ke ember sebanyak empat kali. Selain itu, pelaku pernah menganiaya korban dengan cara menjambak rambut, memukul wajah, dan menendang pinggul korban.
Parahnya lagi, pelaku memaksa Naya push up hingga kelelahan lalu menekan kaki Naya ke belakang kepalanya hingga tulang pahanya patah.
Kekerasan tersebut dilakukan oleh pelaku di sebuah rumah kos di Sidakarya, Denpasar. Selama tindak kekerasan tersebut terjadi, sang ibu tidak pernah membela Naya.
"Kata dia (Naya) ditendang dan dipukul sama pacar ibunya. Ibunya diam aja pas (Naya) dianiaya, nggak ada pembelaan," cerita Nyoman.
Kini, Dwi dan kekasihnya sedang dalam tahap pemeriksaan intensif penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Denpasar.
Semoga semua orangtua di dunia ini sadar, anak adalah anugerah dan titipan dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijaga dan disayang.
Baca juga:
- 15 Bentuk Kekerasan Seksual Menurut Komnas Perempuan
- Cara Merespons dengan Tepat saat Melihat Tindakan Kekerasan Anak
- 7 Hal yang Membuat Orangtua Melakukan Kekerasan Terhadap Anak