Hari ini, kasus terkonfirmasi positif virus corona di Indonesia tembus dua juta jiwa. Di DKI Jakarta sendiri, kasus corona membuat rekor baru yakni menembus 5.582 kasus pada 20 Juni 2021.
Dari ribuan kasus yang terkonfirmasi di Jakarta ternyata ratusan anak menjadi bagian korban positif virus corona tersebut lho, Ma!
Berikut ini Popmama.com telah merangkum berbagai rincian informasi tentang virus corona yang menyerang anak-anak. Simak yuk, Ma!
1. Kasus positif virus corona pada anak di Indonesia
Freepik/pvproductions
Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 1 dari 8 kasus positif corona adalah anak-anak.
"Dari data nasional saat ini proporsi kasus konfirmasi positif COVID-19 pada anak usia 0-18 tahun ini adalah 12,5 persen. Artinya 1 dari 8 kasus konfirmasi itu adalah anak," jelas Dr dr Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), FAAP, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam konferensi pers, Jumat (18/6/2021).
Editors' Pick
2. Di Jakarta 244 kasus positif virus corona terjadi pada balita
Freepik/Prostooleh
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan bahwa dari 5.582 kasus yang terjadi pada tanggal 20 Juni 2021, 655 kasus positif Covid-19 terjadi pada usia 6-18 tahun dan 244 kasus kasus corona terjadi pada balita.
Jika dijumlahkan, dalam satu hari kasus virus corona pada anak Di DKI Jakarta mencapai 899 kasus. Ini menandakan bahwa Ibu Kota sedang tidak baik-baik saja.
Maka dari itu, Dwi mengingatkan para orangtua agar tidak mengajak anak keluar rumah.
"Kami mengingatkan warga untuk menghindari keluar rumah membawa anak-anak," kata Dwi dalam keterangannya, Minggu (20/6/2021).
3. Kematian akibat virus corona terhadap anak-anak Indonesia cukup tinggi
Freepik/Waridsara.p
Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus kematian akibat Covid-19 terhadap anak-anak di Indonesia terbilang tinggi.
"Data IDAI menunjukkan case fatality rate (kematian) itu adalah 3-5 persen. Bisa dibayangkan kan, 1 dari 8 (penderita Covid-19) itu anak dan meninggal 3-5 persen," ucap dr Aman.
dr. Aman Pulungan juga memaparkan, 50 persen kematian anak di Indonesia akibat Covid-19 adalah balita.
"Dan saya sering mengatakan 50 persen kematian anak akibat Covid-19 itu balita. Bukan balita itu meninggal 50 persen, tapi dari seluruh anak yang meninggal akibat Covid-19, 50 persennya balita," tegasnya.
4. Untuk terhindar dari virus, jangan abai untuk mencuci tangan di bawah air mengalir secara rutin
Freepik/Yanukit
Memasuki tahun kedua hidup berdampingan dengan virus corona, masyarakat Indonesia kini mulai abai untuk mencuci tangan. Padahal hal tersebut sangat penting.
Sebab, tanpa disadari virus, kuman, dan bakteri menempel pada tangan kita. Itu semua berasal dari berbagai barang yang kita pegang. Jadi, sangat penting untuk mencuci tangan secara rutin, Ma.
Yuk ajak anak mama untuk rutin mencuci tangan dengan langkah berikut ini:
Basahi seluruh tangan dengan air bersih mengalir
Gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela jari
Bersihkan bagian bawah kuku-kuku
Bilas tangan dengan air bersih mengalir
Keringkan tangan dengan handuk/tisu
Jika Mama dan anak sedang ada kepentingan ke luar rumah dan ternyata diperjalanan tidak menemukan air, Mama dapat membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer secara berkala.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan hand sanitizer seperti berikut ini:
Pilih hand sanitizer yang mengandung minimal 60% alkohol
Gunakan selama tiga puluh detik agar bisa ampuh menonaktifkan virus
Pastika seluruh area tangan terkena cairan han sanitizer dan tergosok secara merata, mulai dari telapak tangan, sela-sela jari, dan bawah kuku
Terakhir, jangan langsung menyentuh barang. Tunggu tanggan benar-benar kering
Dengan mencuci tangan secara rutin, Mama dan anak dapat meminimalisir terkena paparan virus corona. Namun, agar lebih aman lagi, Mama dan anak-anak alangkah baiknya selalu di dalam rumah.
Mungkin anak sudah mulai lelah dengan situasi seperti ini, tetapi coba beri ia pengertian ya, Ma. Jangan lupa juga untuk mengajaknya bermain. Semangat, Ma!